Sukses

Kawasan di DKI Jakarta yang Tergenang Bertambah Jadi 92 RT

Wilayah di DKI Jakarta yang terendam air bertambah. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Muhammad Insyaf melaporkan data yang diperoleh hingga pada pukul 09.00 WIB setidaknya ada 92 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak.

Liputan6.com, Jakarta - Wilayah di DKI Jakarta yang terendam air bertambah. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Muhammad Insyaf melaporkan data yang diperoleh hingga pada pukul 09.00 WIB setidaknya ada 92 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir. Ketinggian air berkisar 40 centimeter.

"Informasi genangan dari sebelumnya 71 RT saat ini menjadi 92 RT atau 0,302% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian > 40 cm," kata Insyaf dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022).

Insyaf menyampaikan, 26 RT dari 92 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir berada di wilayah Jakarta Selatan. Berikutnya, 18 RT berada di wilayah Jakarta Barat. Selanjutnya, 48 RT berada di wilayah Jakarta Timur.

Insyaf menyampaikan, banjir disebabkan luapan kali antara lain Kali Krukut, Kali Pesanggrahan, Kali Angke dan Kali Ciliwung pasca turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perumahan di Bogor Terendam Banjir 1,2 Meter

Sementara itu, Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah (BPI) di Desa Cilebut Barat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1,2 meter pada Jumat (15/7) malam.

"Kasihan yang punya bayi terjebak dalam rumah tidak bisa keluar juga karena air di jalan tinggi banget," uap salah satu warga, Sony Prasetyo di Cilebut, Bogor, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Menurutnya, lokasi itu mulai digenangi air saat terjadi hujan deras pukul 17.15 WIB. Tapi, kali ini curah hujan lebih tinggi dari biasanya, sehingga tak sampai setengah jam genangan air sudah masuk ke dalam rumah.

Sony menyebutkan bahwa banyak warga kebingungan untuk bertindak ketika permukaan air terus naik. Karena, saat itu belum ada penanganan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB).

"Sekompleks terjebak, tidak bisa keluar, air di jalan sudah tinggi dan naik. Air tambah tinggi, listriknya juga pasti mati," kata Sony di Antara.

3 dari 3 halaman

Wali Kota Tangerang Pastikan Tim Gabungan Siaga Banjir di Tiap Wilayah

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, memastikan, BPBD dan petugas gabungan di wilayahnya siaga banjir di tiap titik yang terendam.

"BPBD sudah melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang akan mengungsi di sejumlah titik di Kota Tangerang," ungkap Arief, dalam postingan media sosialnya, Sabtu (16/7/2022).

Dia pun menyebarkan kontak nomor telepon yang bisa diakses masyarakat bila membutuhkan untuk proses evakuasi, bisa menghubungi 112 atau Damkar BPBD Kota Tangerang di 021-5582144.

Arief pun memantau lokasi titik banjir di wilayahnya. Untuk melihat kesulitan ataupun bantuan yang bisa diberikan ke masyarakat.

"Sabtu pagi ini saya dan tim gabungan ke wilayah Pinang Griya, melihat kendala apa yang menjadi faktor munculnya banjir, selain faktor debit air yang tinggi semenjak malam," kata Arief.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.