Sukses

Kelebihan Beban, Jemaah Haji Bongkar Lagi Isi Kopernya

Jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air dalam waktu dekat bersiap menimbang koper bagasinya. Seperti jemaah dari Embarkasi Padang kloter 2 atau PDG2 di Hotel Al Keswah di Jarwal, Makkah, mereka rencananya diberangkatkan ke Indonesia pada tanggal 16 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air dalam waktu dekat bersiap menimbang koper bagasinya. Seperti jemaah dari Embarkasi Padang kloter 2 atau PDG2 di Hotel Al Keswah di Jarwal, Makkah, mereka rencananya diberangkatkan ke Indonesia pada tanggal 16 Juli 2022.

Para jemaah menunggu koper mereka ditimbang oleh petugas didampingi pihak Airgate. Berat maksimalnya harus 32 kilogram.

Saat ditimbang, bila melebihi batasan, jemaah harus membongkar koper dan mengurangi bawaan kemudian ditimbang lagi.

Pantauan pada Kamis (14/7/2022), sejumlah jemaah membongkar isi koper dan menata ulang barang bawaannya karena kelebihan beban. Seperti jemaah yang membawa koper dengan berat hingga 35 kilogram. Dia pun berupaya membagi isi kopernya ke koper bagasi suami.

Beberapa jemaah haji pun membantu pasutri tersebut merapikan barang barang dan menata isi kopernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan Kargo

Sejumlah jemaah pun mengakali kelebihan beban koper bagasi dengan menggunakan jasa kargo. Jemaah mengirim oleh oleh atau barang bawaan dengan kargo.

Misalnya saja Dewi Purnama dari kloter PDG2. Koper bagasinya kini hanya berisi oleh oleh-oleh untuk keluarga. Sebab, barang seperti pakaian sudah dikirimkan lewat kargo. Barang yang dikirim lewat kargo digabung dengan jemaah lainnya karena ada batasan berat minimal.

"Isinya sajadah, kurma, coklat, baju gamis, yang tidak ada di Indonesia. Oleh oleh di koper semua," kata dia.

Dia pun tidak mencoba-coba membawa air zamzam. Sebab, sudah ada larangan dan supaya kopernya tidak dibongkar lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.