Sukses

Waspada Penipuan Catut Nama dan Foto dari Sosmed, Lalu Minta Uang Lewat Chat

Penipuan dengan menggunakan kontak WhatsApp kerap terjadi. Salah satunya dengan mencatut profil seseorang dari akun media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Penipuan dengan menggunakan kontak WhatsApp kerap terjadi. Salah satunya dengan mencatut profil seseorang dari akun media sosial. Pelaku kemudian menghubungi rekan dari pemilik identitas tersebut dan meminta sejumlah uang.

Penipuan semacam itu belum lama menimpa sejumlah wartawan. Pertama adalah Rama dari Elshinta Radio. Saat itu, salah seorang teman lamanya tiba-tiba menghubungi lewat telepon. 

"Ada teman yang sudah lama tidak ketemu tiba-tiba dia nelepon terus bilang, 'Bang lo tadi yang nelpon gua kan?" kata Rama mengulang kembali percakapan waktu itu, Minggu (3/7/2022).

Rama mengaku heran. Sebab, dia sudah lama tak berkomunikasi dengan orang tersebut. Rama pun membantah telah menelepon nomor tersebut.

"Saya tidak pernah menelpon," heran Rama.

Namun, orang itu bersikukuh sudah berkomunikasi dengan Rama. Dia kemudian menunjukkan nomor yang mengaku-ngaku sebagai Rama. Terlihat, profil akun WhatsApp pelaku menggunakan foto pribadi Rama. 

"Dia mengaku sebagai lo dan pakai foto profil lo, intinya dia mengajak gua kerja sama bisnis barang elektronik," jawab kawan lama Rama tersebut.

Menurut Rama, sang teman diminta menyetorkan uang Rp 30 juta sebagai uang muka. Rekannya mengaku sudah mengikuti permintaan tersebut dan mengklaim dirinya terhipnotis.

"Gua bilang, kok percaya aja transfer Rp 30 juta? Dia bilang, 'Gua kayak disirep bang, suaranya mirip banget sama elo'," kata Rama.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lapor Polisi

Rama menyarankan rekannya membuat laporan resmi ke polisi. Rama memastikan, akun WhatsApp itu mencatut nama dan menggunakan foto untuk melakukan tindak pidana penipuan.

"Bisa dipastikan itu penipu, pakai foto gw yang ada di Facebook," tegas Rama.

Rama meyakini, korban tak cuma satu orang. Informasi yang diterima, setidaknya ada empat rekannya yang nyaris termakan bujuk rayu penipu. Modusnya hampir mirip yakni berpura-pura mengajak kerja sama dengan menggunakan foto dirinya.

"Banyak teman gua yang hubungi gua, katanya ditelepon sama gua, dangan ngajak kerja sama dengan modus yang sama. Sejauh ini, ada sekitar 4 orang," ujar dia.

Rama mendorong, para korban penipuan membuat laporan ke polisi. Ia berharap polisi segera menindaklanjutinya. 

"Saya prediksi modus semacam ini sudah banyak korbannya. Saya harap kepolisian segera bertindak untuk tangkap pelaku," tandas Rama.

 

3 dari 4 halaman

Tak Ganti Nomor

Hal serupa juga dialami oleh Ari Sandita wartawan dari Sindonews.com. Bekas atasannya menghubunginya karena menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai dirinya.

"Siang kemarin diteleponin sama teman, kebetulan teman bekas redaktur saya. Teman kasih tahu dia dapat chat WhatsApp dari seseorang yang mengaku saya, bilang kalau itu nomor baru saya dan mau kasih info segala macam, yang mana ujung-ujungnya itu minta duit," kata Ari saat dihubungi terpisah, Minggu (3/7/2022).

Ari lantas meminta bekas atasan untuk tak percaya dengan pesan yang dikirimkan nomor tersebut. Ia menegaskan, selama ini tak pernah menganti nomor.

Sementara itu, Ari menduga pelaku mencuri foto-foto yang pernah diunggah di akun media facebook. Sehingga, terlihat akun whatsApp kepunyaannya.

 

4 dari 4 halaman

Waspada

"Makanya, eks redaktur hubungin saya buat memastikan benar atau tidak. Saya curiga foto WhatsApp yang dipakai itu dia ambil dari FB. Semoga belum ada yang kena tipu sama akun abal-abal itu," ujar dia.

Terkait hal ini, Ari meminta semua pihak untuk lebih waspada terhadap pesan-pesan yang dikirimkan bukan dari nomor pribadinya. Apalagi, kalau pesan mengarah permintaan mentransferkan sejumlah uang. 

"Saya harap teman-teman bersikap skeptis begitu menerima pesan dari orang-orang yang mengaku sebagai saya. Saya khawatir nanti mereka justru jadi korban penipuan," Ari menutup. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.