Sukses

Wamenag Zainut Tauhid Minta Jemaah Calon Haji Hemat Energi Persiapkan Wukuf di Arafah

Kemenag akan terus mengimbau kepada jemaah untuk menjaga kesehatan apalagi di musim panas yang suhunya cukup tinggi.

Liputan6.com, Makkah - - Rombongan Tim Amirul Haj telah tiba di Makkah. Untuk persiapan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), tim amirul haj mengingatkan jemaah calon haji mengelola waktu dengan baik.

"Dari laporan yang kami terima, yang segera mendapatkan perhatian adalah persiapan untuk Armuzna. Kami harus ingatkan sering sering kepada jemaah agar jemaah bisa memanage waktu dengan baik," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid di Kantor Daker Makkah, Sabtu (2/7/2022).

Dia meminta agar jemaah haji tetap diberikan kesempatan ibadah semaksimal mungkin tapi nanti pada hari menjelang wukuf, jemaah diimbau tidak memaksakan diri pergi ke Masjidil Haram.

"Jadi lebih baik dia memaksimalkan ibadah di pondokan, agar mereka bisa menghemat energi dalam rangka mempersiapkan wukuf," ucap dia.

Pihaknya juga terus mengimbau kepada jemaah untuk menjaga kesehatan apalagi di musim panas yang suhunya cukup tinggi.

"Sehingga jangan sampai mereka kena dehidrasi, untuk itu diingatkan terus agar mereka konsumsi makanan minumannya bisa betul tertib dan tidak sampai menimbulkan masalah dalam kesehatannya," kata Zainut.

Zainut mengatakan, tim amirul haj melakukan koordinasi dengan kepala daker, tim pemantau dan tim pengawas PPIH dan juga tim evaluasi pada hari ini. Tujuannya ingin mendapatkan info terkait penyelenggaraan ibadah haji 2022.

Dari situ, kata dia, tim amirul haj akan melakukan tugas tugas salah satunya adalah bagaimana mengkomunikasikan melakukan koordinasi dengan lintas sektoral juga melakukan advokasi kepada jemaah di bimbingan jemaah agar dalam melaksanakan ibadah haji betul betul bisa tidak hanya bisa dengan baik tertib tapi juga syarat rukun haji terpenuhi.

"Alhamdlillah kami dapat masukan dari kadaker, dari tim pemantau, tim pengawas, juga dari tim pendukung terkait dengan pelaksanaan ibadah haji 2022. Baik itu misalnya pada aspek transportasi, aspek akomodasi, katering dan juga masalah kesehatan. Ini kami mendapat info semua berjalan baik bahkan banyak info dari para jemaah, jemaah merasa dapat pelayan maksimal dari kami," ujar Zainut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Memforsir Tenaga

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief meminta kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Jadi yang sekarang masih sehat segar bugar tolong disiplin waktu, hemat energi jangan sampai ini yang berulang kita sampaikan saat manasik, jangan sampai terlalu memforsir tenaga untuk kegiatan yang kurang relevan tetapi pas puncak haji tidak bisa hadir di tempatnya," kata Hilman di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Jumat (1/7/2022).

Dia mengatakan, berdasarkan kunjungannya ke KKHI, sirkulasi kedatangan jemaah haji yang sakit di KKHI cukup banyak mencapai 70 orang per hari. Jemaah antre untuk untuk mendapatkan tempat dan perawatan.

"Karena itu kami sepakat layanan kesehatan terus kita dorong lebih baik jangka pendeknya atau sekarang saat ini saya ingin peran dari teman-teman nakes (tenaga kesehatan) untuk tindakan yang sifatnya promotif," kata Hilman.

Dia mengatakan, kebanyakan jemaah yang dirawat di KKHI adalah mereka yang memiliki komorbid seperti hipertensi, gula, hingga lemes karena kurang disiplin makan, kelelahan dan sebagainya.

"Ini membutuhkan recovery yang cukup lama untuk beberapa orang ada yang tiga hari, seminggu, 10 hari. Ini kita juga ingin mendorong perbaikan fasilitas ke depan agar jemaah lebih nyaman dan bisa di treatment lebih baik," ucap dia.

KKHI, kata Hilman, melakukan mitigasi untuk wukuf di Arafah. Kemudian mendata jemaah yang meninggal.

"Siapa yang mungkin sampai tanggal 4 itu tidak mungkin untuk pergi sendiri, safarinya ke sana bagaimana ada yang pakai kursi roda sedang kita hitung betul. Kita ingin jemaah yang berangkat betul-betul bisa dioptimalkan kehadirannya di Arafah nanti," kata Hilman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.