Sukses

Anies: Mematikan Lampu Selama 1 Jam, Kita Selamatkan Sumber Daya Alam

Anies Baswedan meminta warga DKI Jakarta untuk ikut berpartisipasi mematikan lampu selama 1 jam.

Liputan6.com, Jakarta - Bagian dari gerakan Earth Hour 2022 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga Jakarta untuk mematikan lampu serta alat elektronik lainnya selama satu jam pada malam ini, Sabtu (02/7). Kegiatan ini bermaksud untuk menghemat energi.

"Kita hidup di era di mana konsumsi energi telah mengakibatkan sumber daya alam mengalami pengurangan yang signifikan, yang kedua produksi energi, pembangkit-pembangkit energi menghasilkan polutan yang merusak lingkungan," kata Anies, kepada wartawan, Sabtu (2/7/2022).

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, penghematan sumber daya alam bisa dilakukan dengan mematikan lampu selama 1 jam dan bisa membantu menyelamatkan sumber daya alam.

Oleh karena itu, ia meminta warga DKI Jakarta untuk ikut berpartisipasi mematikan lampu selama 1 jam.

"Dengan kita mengikuti kampanye mematikan lampu selama 1 jam saja maka kita mengingatkan diri kita sendiri bahwa untuk menyalakan ini semua diperlukan sumber daya alam yang banyak, dan kemudian ada residu," jelasnya.

"Jadi kalau kita berhemat penggunanya, efektif dalam pemakaiannya, efisien, maka kita akan menyelamatkan sumber daya alam dan menyelamatkan juga lingkungan kita dari kerusakan," sambung Anies.

Aksi mematikan lampu 1 jam dilaksanakan pada pukul 20.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Aksi ini dilakukan atas dasar Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pemadaman Lampu dalam Rangka Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Pemadaman Lampu

Berikut sejumlah lokasi pemadaman lampu di Jakarta terbagi dalam 4 kategori, diantaranya:

1. Seluruh bangunan/gedung kantor Pemprov DKI Jakarta (kecuali rumah sakit, puskesmas, klinik, dll)

2. Jalan protokol dan jalan arteri di 5 wilayah

3. Simbol Kota Jakarta meliputi gedung Balai Kota, Monumen Nasional dan air mancurnya, Bundaran HI dan air mancurnya, Patung Pemuda dan air mancurnya, Patung Pahlawan, serta Patung Jenderal Sudirman

4. Beberapa gedung milik swasta, gedung komersial, pusat perbelanjaan, restoran, hotel, dan apartemen.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.