Sukses

67 Jemaah Calon Haji Dirawat di KKHI Makkah

Sebanyak 67 jemaah calon haji masih dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah. Jemaah yang dirawat paling banyak karena menderita sakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 67 jemaah calon haji masih dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah. Jemaah yang dirawat paling banyak karena menderita sakit jantung.

KKHI telah merawat 731 pasien dengan 531 rawat jalan dan 200 rawat inap.

"Jadi jemaah kita di sini yang setelah melakukan aktivitas fisik mengalami gangguan di jantung dan juga punya riwayat jantung sebelumnya. Ada juga yang memiliki faktor risiko diabetes dan hipertensi. Ini mereka mengalami gangguan jantung dan kita rawat di sini," ujar Kepala Seksi Kesehatan KKHI Daker Makkah, Muhammad Imran, di Makkah, Rabu (29/6/2022).

Imran mengatakan, KKHI memprioritaskan kepada mereka yang memiliki masalah kesehatan dan faktor risiko kesehatan yang berat atau komorbid berat misalnya jantung diabetes dan hipertensi.

"Mereka diskrining terlebih dulu di kloter kemudian yang diskrining ini yang perlu dikonsultasikan ke spesialis kita langsung bawa ke KKHI untuk konsul," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jumlah Kasus

Imran menyebut, ada 531 kasus risti (risiko tinggi), dengan paling banyak adalah diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Jika dalam penilaian dokter spesialis jemaah tersebut bisa kembali ke kloter maka akan rawat jalan, Akan tetapi apabila memiliki masalah kesehatan yang berat akan dirawat inap di KKHI sampai kondisinya stabil.

"Sebagian besar yang dirawat inap dari poli risti ini dan ada beberapa rujukan dari kloter. Setiap hari ada 50 jemaah yang diskrining dijadwalkan pagi 30, sore 20. Ini setiap hari dan ini kami estafet dari sektor 1 sampai 5," ucap dia.

3 dari 3 halaman

Pasien Rujukan

Imran menambahkan, pasien rujukan totalnya ada 16 kasus, tapi yang dirawat ada 6 orang.

"Ada yang fraktur akibat kecelakaan, 2 kasus stroke dengan pendarahan di kepala dan ada juga penanganan kanker (anemia akibat kanker)," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.