Sukses

Wasekjen PBNU Beberkan 3 Blunder Cak Imin Hadapi Pilpres 2024

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut telah melakukan tiga blunder atau kesalahan besar dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tengah menyiapkan diri untuk maju menjadi calon presiden (Capres) 2024. Namun dia dinilai melakukan sejumlah blunder atau kesalahan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Imron Rosyadi Hamid menyebut, Cak Imin telah membuat tiga kesalahan besar dalam menghadapi Pilpres 2024. Menurut Imron, tiga kesalahan itu justru membuat Cak Imin rugi.

"Muhaimin Iskandar membuat tiga langkah blunder menghadapi Pilpres 2024," ujar Imron dalam keterangannya, seperti dikutip pada Rabu (29/6/2022).

Imron membeberkan, tiga kesalahan tersebut yakni, pertama terkait ketidakhadiran Cak Imin dalam acara pelantikan PBNU di Kalimantan Selatan. Menurut Imron, hal itu jelas sangat merugikan Cak Imin.

"Baru pertama kali dalam sejarah, Ketua Umum PKB tidak hadir dalam acara pelantikan PBNU, padahal selama ini PKB selalu mengklaim sebagai partai yang dibidani NU," kata dia.

Kesalahan kedua, menurut Imron, yakni Cak Imin melakukan delegitimasi terhadap KH Yahya Cholil Staquf bahwa Ketua Umum PBNU itu tidak memiliki pengaruh di akar rumput.

"Pernyataan ini akan berhadapan dengan fakta bahwa banyak program pemerintah yang sekarang dan sedang dikerjasamakan dengan PBNU yang mendapatkan respons luar biasa di akar rumput yang menjadi basis konstituen PKB," kata dia.

Ketiga terkait perselisihan Cak Imin dengan putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid di media sosial Twitter. Menurut Imron, warga nahdliyin sangat menghormati setiap keturunan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, termasuk Yenny Wahid.

"Tiga langkah blunder ini akan menjadi beban bagi siapapun calon presiden (capres) yang ingin menggandeng Cak Imin dalam Pilpres 2024," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Cak Imin - Yenny Wahid Memanas

Sebelumnya diberitakan, Hubungan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan anak Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid kembali memanas.

Terkait hal tersebut, juru bicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid menjelaskan, penjelasaan Yenny adalah terkait Pilpres 2024.

Selain itu, mengingatkan bahwa Gus Dur tidak ada di dalam gerbong Cak Imin.  

"Pernyataan Mbak Yenny tentang PKB Muhaimin dan PKB Gus Dur merupakan upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama berkait Pilpres 2024 bahwa Keluarga Gus Dur hingga saat ini tidak dalam gerbong Muhaimin," kata dia dalam keterangannya, Kamis (23/6/2022).

Menurut Imron, Cak Imin dan PKB mengeksploitasi nama besar Gus Dur. Padahal, Cak Imin pernah mengkudeta Gus Dur dan merebut kursi kepemimpinan PKB dari pamannya sendiri.

"Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur, meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara hukum di pengadilan," jelas dia.

 

3 dari 4 halaman

Pembelaan Kubu Yenny

Imron mengingatkan, PKB pernah mengalami penurunan suara signifikan pada Pemilu 2009. Salah bila Cak Imin bilang PKB tidak terpengaruh gerakan Yenny.

Suara PKB saat ini yaitu sebesar 9,69 persen, tidak bisa melebihi persentase perolehan PKB pada Pemilu 1999.

"Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di Tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) menjadi tidak relevan dan manipulatif karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan," kata Imron.

Ia pun menanggapi sindiran Cak Imin terhadap Yenny yang dianggap gagal mendirikan partai. Kata Imron, kegagalan itu bukan hanya urusan teknis verifikasi. Tetapi ada upaya penggagalan dari beberapa pihak.

"Saya yakin Cak Imin tidak akan mampu buat partai, karena PKB saat ini berhasil didirikan Tahun 1998 dengan menggunakan jaringan NU di bawah Kepemimpinan Gus Dur," tegas Imron.

4 dari 4 halaman

Penjelasan PKB

Sementara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meluruskan dan memberikan penegasan kepada konstituen serta kader PKB terkait polemik hubungan Cak Imin dengan Yenny Wahid. Dia mengingatkan agar semua mengerti posisi masing-masing.

"Apa yang disampaikan Gus Muhaimin itu upaya meluruskan sekaligus penegasan kepada konstituen, kader dan pengurus PKB agar mengerti posisi masing-masing," kata dia kepada merdeka.com, Kamis (23/6/2022).

Jazilul meminta Yenny tidak ikut campur urusan internal PKB. "Urus saja apa yang menjadi urusannya, jangan campur aduk," imbuhnya.

Dia mengklaim Gus Muhaimin telah berhasil membuat PKB solid. Jazilul menegaskan, pihaknya akan melawan pemecah belah soliditas PKB.

"Gus Muhaimin berhasil membuat PKB solid dan kompak. Kita lawan siapapun yang ingin memecah belah soliditas PKB," ujar wakil ketua MPR RI ini.

Namun, Jazilul menegaskan tidak ada masalah antara Gus Muhaimin dengan keluarga Gus Dur.

"Gak ada masalah, itu urusan masing-masing," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.