Sukses

Sandiaga Uno: Pariwisata Sumbang 4,3 Persen dari PDB, Pencapaian yang Membanggakan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengunjungi Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Ia hadir dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengunjungi Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Ia hadir dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Sandiaga Uno disambut oleh jajaran pemerintah setempat serta masyarakat dan pelaku usaha ekonomi kreatif setempat. Sandi mengatakan, tahun ini, ADWI 2022 berkolaborasi dengan mitra strategis untuk mengembangkan desa wisata, khususnya 50 desa wisata terbaik.

”Dari 3.500 peserta desa wisata, Kampung Wisata Pecinan Glodok berhasil menembus 50 besar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah. Saya tadi melihat akulturasi dari berbagai budaya. Ada budaya dari Tiongkok, ada budaya dari Portugis, ada budaya Muslim, ada budaya juga dari Melayu, dan banyak sekali. Ada Wushu, ada pencak silat. Semua di sini bersatu padu dalam suatu keberagaman berbasiskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah pariwisata berbasis komunitas,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya.

Sebagaimana penilaian desa wisata yang lain, destinasi wisata di Desa Wisata Pecinan Glodok telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022.

Bicara kekhasan, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki historis menarik. Itu semua terbangun dari hasil kolaborasi seluruh etnis yang ada, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, Jawa dan lainnya. Untuk menuju ke desa wisata ini, wisatawan dapat memilih moda transportasi perkotaan yang mudah didapatkan. Jika dari bandara, bisa menggunakan Damri Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Kemudian, di dalam kota Jakarta, pelancong dapat mengakses Trans Jakarta dan Commuter Line.

Banyak destinasi plesiran yang ikonik di sini. Begitu memasuki area desa wisata ini, wisatawan sudah disambut oleh bangunan-bangunan dengan desain arsitektur khas Tiongkok. Kemudian, masuk lebih jauh, wisatawan akan disuguhkan berbagai lokasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, kuliner, seni dan budaya, hingga berbelanja.

Seperti Pancoran Chinatown Point. Itu merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di pusat kota Jakarta. Pancoran Chinatown Point memadukan bangunan hunian klasik-elegan dengan area komersial serta Citywalk dan mal tematik. Lalu, ada Gang Gloria yang merupakan salah satu pusat jajanan. Pada masa jayanya, sejumlah restoran di Gang Gloria menjadi tempat jajanan favorit. Nama Kopi Tak Kie, barber shop Ko Tang, Gado-Gado Direktur, dan Soto Betawi Afung adalah bagian dari substreet ini.

Ada pula Pantjoran Tea House. Itu merupakan kedai teh legendaris di kawasan Pecinan Glodok. Eksterior bangunan mengikuti bentuk bangunan aslinya, yaitu eks Apotek Tjung Hwa, bagian dari sejarah Kesehatan warga Batavia pada awal abad ke-20. Kemudian Petak Enam. Itu merupakan tempat wisata kuliner yang terletak di Gedung Chandra Glodok. Petak Enam terdiri dari beragam menu makanan khas Tiongkok, Barat dan Nusantara dengan konsep foodcourt. Bangunan Petak Enam memiliki desain dan arsitektur yang unik karena bernuansa Tiongkok dengan hiasan lampion merah dan ornamen-ornamen khas Negeri Tirai Bambu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Potensi Wisata Menarik

Sandiaga Uno mengatakan, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki banyak potensi wisata menarik. ”Yang ditonjolkan menurut saya budaya, wisata sejarah, dan paling menarik banget wisata kuliner sebetulnya. Jadi kalau kita lihat ada Bebek Goreng Bikin Tajir, ada Pizza Plano. Ada tadi juga kalau kita lihat akulturasi budaya Tiongkok, ada Barongsai, ada tari, ada Wushu, ada juga pencak silat. Ini semua menjadi satu kesatuan,” ungkap Sandi.

Sandi juga mengatakan, pihaknya sedang mencanangkan penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun ini.

”Dan sampai tahun 2024, kita targetkan 4 juta lapangan kerja baru,” tambah Sandi.

3 dari 3 halaman

Naik Kelas

Menjawab pertanyaan media terkait output dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Sandi menjelaskan "Output-nya kita melihat desa wisata ini menjadi lokomotif pengembangan pariwisata yang tahun ini kita naik kelas. Dari posisi 44 ke 32 oleh World Economic Forum. Itu pertama."

"Yang kedua, dampak ekonominya pariwisata bisa menyumbangkan 4,3 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Ekonomi kreatif kita sudah nomor 3 besar dunia, kita sudah mencapai 7,8 persen. Output berikutnya adalah posisi Indonesia sekarang sebagai ASEAN Tourism Forum Chairman. Di mana saya diberi kepercayaan dan amanah."

Dan terakhir, output-nya, adalah sidang umum PBB menyatakan bahwa pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan merupakan best practice. Kita sudah mengalahkan Thailand. Kita sudah mengalahkan Malaysia. Itu output-nya dan konkret yang sudah bersama-sama dengan pemerintah daerah dan komunitas, sudah mampu kita hasilkan,” beber Sandi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.