Sukses

Kepemimpinan Burhanuddin Dinilai Buat Kinerja Kejaksaan Semakin Meningkat

Kejaksaan di bawah kepemimpinan Burhanuddin berhasil membongkar kasus besar, seperti kasus mafia minyak goreng, mafia tanah dan pupuk bersubsidi, termasuk Jiwasraya dan Asabri.

 

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Legal Culture Institute Rizki Ami, menilai kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan dampak positif terhadap kinerja Kejaksaan Agung. Menurut Rizki, gaya kepemimpinan Burhanuddin mampu menggembleng timnya menjadi lebih kuat.

“Pak Burhanuddin bisa menggembleng timnya menjadi lebih kuat, standar operasi mereka juga lebih bagus,” kata Rizki di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Hasilnya, Rizki mengungkapkan, Kejaksaan di bawah periode kepemimpinan Burhanuddin berhasil membongkar banyak kasus besar, seperti kasus mafia minyak goreng, mafia tanah dan pupuk bersubsidi, termasuk Jiwasraya dan Asabri.

“Semenjak Jaksa Agung dijabat Pak Burhanuddin, lebih banyak kasus besar dideteksi Kejaksaan Agung. Ini sebuah reaksi yang cepat. Kinerja Kejaksaan Agung luar biasa,” ungkap Rizki.

Dalam catatan Rizki, kasus Jaksa Pinangki Sirna Malasari mulanya dikhawatirkan berdampak pada penurunan kerja Kejaksaan. Namun, menurutnya, yang terjadi justru sebaliknya.

“Kasus Pinangki yang menurut publik akan terjadi penurunan performa Kejaksaan Agung bakal signifikan, justru tak nampak. Yang terjadi malah meningkat,” kata Rizki.

Ke depan, Rizki menilai performa Kejaksaan Agung yang semakin meningkat perlu terus didorong agar lebih maksimal. Di sisi lain, ia optimistis performa Korps Adhyaksa akan terus membaik.

Ihwal kinerja Jaksa Agung ST Burhanuddin, anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta juga melontarkan apresiasinya. Menurut Wayan, Burhanuddin masuk dalam jajaran Jaksa Agung terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, di luar Raden Soeprapto dan Baharuddin Lopa.

“Di luar Soeprapto dan Baharuddin Lopa, ST Burhanuddin salah satu Jaksa Agung terbaik yang kita miliki,” kata Wayan.

Wayan punya penilaian tersendiri terhadap sosok Burhanuddin. Selain mempunyai kecerdasan dalam membongkar kejahatan, Burhanuddin juga tidak pandang bulu dan berani mengambil segala risiko.

“Dia (Burhanuddin) berani mengambil risiko dan menunjukkan kecerdasannya membongkar kejahatan," ungkap Wayan.

Selama ini, Wayan mengatakan banyak yang menakuti Jaksa Agung jika ingin membongkar macam-macam kasus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Terus Didukung

Politkus Partai Gelora Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo terus mendukung Jaksa Agung ST Burhanuddin. Menurut Fahri, kinerja Jaksa Agung dan jajarannya terus mencatatkan tren baik, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi. 

"Pak Jokowi harus memberikan dukungan yang kuat kepada Jaksa Agung. Karena apa yang dilakukan Jaksa Agung saat ini langsung memberikan efek pada penataan ekonomi nasional,” kata Fahri saat dihubungi media, seperti dikutip Kamis (9/6/2022).

 Fahri juga mengapresiasi kinerja Kejaksaan yang berhasil membongkar banyak kasus besar, terutama kasus mafia minyak goreng. Menurut Fahri, apa yang ditunjukkan Kejaksaan membuktikan jika penanganan kasus korupsi tak hanya bergantung pada satu lembaga. 

"Ini (kinerja pemberantasan korupsi) yang ditunjukkan Jaksa Agung dan jajarannya merupakan tren yang baik,” kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu. Menurut Fahri, keberadaan Kejaksaan yang menyebar di seluruh wilayah membuat penanganan perkara bisa lebih maksimal. 

Karena itu, Fahri berharap Presiden Joko Widodo terus memberikan dukungan kepada Jaksa Agung dan jajarannya. Musababnya, Fahri melanjutkan, "banyak dugaan pemain-pemain yang memanfaatkan kelemahan aturan dan aparat yang gampang disogok untuk bermain-main. Dan ini sudah ditunjukkan."

Di sisi lain, Fahri juga menaruh perhatian khusus dalam penuntasan kasus mafia minyak goreng. Fahri bahkan berharap Kejaksaan Agung tak hanya berhenti pada penangkapan mantan anggota Tim Asistensi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lin Che Wei. 

"Saya berharap Jaksa Agung ini berani menangkap menteri. Karena itu menunjukkan keseluruhan proses pemberantasan korupsi sudah bisa diserahkan kepada Kejaksaan Agung, tidak hanya KPK. Tentu ini menjadi luar biasa, kita punya armada baru dalam pemberantasan korupsi yang sangat besar,” kata Fahri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.