Sukses

Bus Rombongan Peserta Rakernas NasDem Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Empat bus rombongan peserta Rakernas NasDem dari Jember, Jawa Timur terlibat kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan beruntun melibatkan empat bus rombongan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem asal Jember, Jawa Timur.

Insiden kecelakaan bus rombongan kader Partai NasDem ini terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada Kamis (16/6/2022) pagi tadi.

Kabar musibah kecelakaan lalu lintas ini dibenarkan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali.

“Iya (bus rombongan peserta Rakernas NasDem dari Jember kecelakaan),” kata Ali singkat saat dikonfirmasi awak media, Kamis malam.

Namun Ali mengaku belum mengetahui apa penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Termasuk soal jumlah korban dan kerugian yang ditimbulkan.

Sementara informasi dari kepolisian menyebut, kecelakaan beruntun bus rombongan peserta Rakernas NasDem ini menyebabkan satu korban luka dan nihil korban jiwa.

“Luka ringan satu orang, tidak ada korban jiwa,” ujar Kanit Induk PJR Tol Japek Kompol Ricky Atmaja dalam keterangan terpisah.

Diketahui sejak Rabu kemarin hingga Jumat besok, Partai NasDem melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center atau JCC. Acara berskala nasional itu mengundang seluruh perwakilan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai NasDem dari 34 provinsi.

Tujuan dari Rakernas salah satunya adalah menjaring tiga nama sebagai rekomendasi calon presiden (Capres) 2024 yang akan didukung Partai NasDem.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies dan Ganjar Dominasi Usulan Capres dari NasDem

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Sidang Pleno Pertama Rakernas Partai NasDem sudah selesai digelar. Hasilnya, sebanyak 34 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) partai NasDem di 34 provinsi sudah menyetorkan tiga sampai lima nama calon presiden 2024.

Menurut daftar nama yang diterima redaksi Liputan6.com, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendominasi suara 34 DPW Partai NasDem sebagai rekomendasi calon presiden 2024. 

“Anies Baswedan mendominasi, hanya 2 provinsi (Papua Barat dan Kalimantan Timur) yang tidak mengusulkan nama Anies. Berikutnya juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya 5 provinsi (Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Maluku utara, DKI) yang tidak mengusulkan Ganjar,” kata Willy saat jumpa pers dalam Rakernas Partai NasDem di JCC, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Selain dua nama itu, lanjut Willy, masih ada sosok lain yang berasal dari eksternal Partai NasDem seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Beredar serta ada Jenderal Dudung ini nama-nama yang tadi muncul ini menunjukkan bahwasanya sesuai dengan pidato ketua umum tadi malam adalah bentuk komitmen kebangsaannya yang menjadi hal pokok,” Willy menutup.

3 dari 3 halaman

NasDem Belum Tentu Usung Anies - Ganjar

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya tidak memilih calon presiden berdasarkan hasil voter terbanyak dari DPW.

“Belum tentu, karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu,” tegas Paloh saat ditemui secara terpisah di Hotel Sultan Jakarta usai menghadiri Seminar Rakernas Partai NasDem di hari yang sama.

Meski demikian, secara pribadi, Surya Paloh belum memiliki pertimbangan khusus terkait 25 nama dari DPW yang sudah muncul. Menurut dia semua akan dibahas dalam rapat internal partai yang akan dilangsungkan malam ini dan diumumkan besoknya.

“Belum-belum (ada nama yang dipilih khusus), tapi pada waktunya, besok malam akan diumumkan (tiga nama rekomendasi NasDem untuk Pilpres 2024),” kata Paloh memungkasi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.