Sukses

Puluhan Tenaga Harian Dikerahkan untuk Bantu Siapkan Makam Eril Anak Ridwan Kamil

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mengerahkan sekitar 50 tenaga harian untuk membantu menyiapkan makam anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mengerahkan sekitar 50 tenaga harian untuk membantu menyiapkan makam anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Putra sulung Gubernur Jawa Barat itu akan dimakamkan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

"Tenaga harian yang ada di sekitar sini sekitar 50 orang. Itu mulai hari Sabtu kita bantu untuk merapikan rencana pemakaman hari ini," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono di lokasi pemakaman Eril, seperti dilansir Antara, Senin (13//6/2022).

Menurut dia, tenaga harian dipekerjakan untuk menguruk dan merapikan area permakaman Eril dengan dukungan alat berat.

"Proses paling berat ialah pengurukan area permakamannya. Itu 1,5 meter nimbunnya di area pemakanan dan itu harus dipastikan kondisi padat," kata Bambang.

"Alhamdulillah itu yang bisa kita bantu, pengurukan, perapian. Kebetulan material sudah di sini semua, jadi kita hanya membantu tenaga dan peralatan. Ya memang kalau kita tidak dibantu pakai alat berat enggak akan terkejar dalam waktu cuma dua hari," ia menambahkan.

Pukul 09.00 WIB tadi, rombongan akan berangkat dari Gedung Pakuan menuju ke kawasan Islamic Center Keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung. Proses pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz akan dilaksanakan mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai.

Bagi warga atau masyarakat undangan diharapkan sudah berada di lokasi pemakaman sebelum pukul 10.00 WIB. Sementara masyarakat lainnya yang ingin berziarah diperbolehkan datang setelah acara pemakaman selesai, atau sekitar pukul 12.00 WIB.

"Akan diberikan akses untuk menuju makam setelah selesai acara, ziarah kubur bisa dimulai lewat jam 12.00 WIB," ujar Erwin Muniruzaman, juru bicara keluarga Ridwan Kamil dalam pernyataan persnya, Minggu siang (12/6/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Diiringi Doa dan Tangis

Ribuan orang berbondong-bondong datang ke Gedung Pakuan untuk mengantarkan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke tempat peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Kabupaten Bandung. Bahkan orang-orang sudah datang memberikan doa, jauh sebelum jenazah Eril sampai ke Tanah Air.

Masyarakat dan para pejabat publik yang datang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Senin (13/6/2022) terus membacakan doa dan salawat melepas kepergian Eril, pukul 08.30 WIB.

Jenazah Eril diberangkatkan ke pemakaman di Cimaung Kabupaten Bandung pada pukul 09.00 WIB. Ada 5 mobil yang akan mengantar jenazah Eril ke pemakaman. Prosesi pemakaman Eril sendiri hanya dihadiri terbatas oleh anggota keluarga dan kerabat terdekat.

Untuk meminimalisir potensi kemacetan, jenazah akan diberangkatkan melalui tol Pasteur, keluar di Tol Soroja, kemudian menuju Cimaung, Banjaran.

Meski begitu, pihak keluarga tidak melarang jika masyarakat hendak berziarah ke makam Eril. Kabarnya, masyarakat diperbolehkan berziarah setelah prosesi pemakaman Eril.

Selanjutnya, masyarakat diperbolehkan berziarah mulai Selasa 14 Juni 2022 hingga Sabtu 18 Juni 2022 mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

3 dari 4 halaman

Permohonan Yellow Notice Dikirim

Sekretariat National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia mengirimkan surat permohonan pencabutan Yellow Notice atas nama Emmeril Khan Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil. Permohonan pencabutan itu dikirimkan usai Emmeril Khan Mumtadz ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu 8 Juni 2022.

Sekretaris NCB Interpol Polri Brigjen Pol Amur Chandra mengatakan secara faktual Yellow Notice akan ditutup ketika objek pencarian telah ditemukan.

"Ya secara faktual karena korban sudah ditemukan Yellow Notice pasti sudah tidak lagi diperlukan. Tapi secara administrasi perlu ditindaklanjuti secara resmi dari Polri," kata Amur, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (13/6/2022).

Menurut dia, Interpol bakal bersurat kepada Kantor Pusat Interpol di Lyon, Perancis, untuk menutup Yellow Notice.

"Karena kami akan segera kirim dengan fakta surat itu sudah ditemukan, karena jawaban dari Kepolisian Swis, Interpol Swiss, kami juga sudah terima kalau itu (Eril) memang sudah ditemukan," terang Amur.

Setelah informasi itu diperoleh, lanjut Amur, Sekretariat NCB Interpol Polri menindaklanjuti dengan surat untuk pencabutan Yellow Notice untuk keperluan tertib administrasi.

"Secara formal kami sudah bicara, mereka (kepolisian Swis) juga sudah bisa sama kami. Jadi untuk tertib administrasi kami tindaklanjuti hari kerja (Senin)," katanya.

Amur menambahkan Senin ini pihaknya bersurat ke Kantor Pusat Interpol di Lyon, Prancis untuk mencabut Yellow Notice anak Ridwan Kamil.

"Ya Senin nanti kami kirim untuk cancellitation, pergantian permintaan Yellow Notice," ujar Amur.

 

4 dari 4 halaman

Minta Maaf

Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, pun meminta maaf kepada masyarakat. Sebab, kata dia, pelaksanaan penjemputan hingga pemakaman Eril, akan mengganggu kegiatan masyarakat.

"Mohon maaf apabila nanti pada pelaksanaannya ada kegiatan warga yang terdampak, baik sisi traffic maupun dari sisi situasi di lokasi," ujar Elpi, di Cargo Jenazah Soetta, Minggu (12/6/2022).

Sebelumnya, Cargo Jenazah atau human remains transit lounge di Terminal Bandara Internasional Soekarno Hatta tak hanya dipenuhi oleh polisi, TNI, petugas bandara, dan keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang akan menjemput jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Pantauan Liputan6.com, sejumlah masyarakat pun ingin mengabadikan peristiwa datangnya jenazah anak Ridwan Kamil tersebut.

Pukul 16.09 WIB, Minggu (12/6/2022), dua buah ambulans disiagakan di depan pintu masuk Kargo Jenazah. Ambulans pertama berwarna silver, yang kedua berwarna hitam. Kedua ambulans dilengkapi dengan rangkaian bunga berwarna putih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini