Sukses

Megawati Pernah Dititipi Mbah Maimoen Agar PPP Kerja Sama dengan PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa mantan Ketua Majelis Syariah PPP, Almarhum Maimoen Zubair pernah menitipkan PPP kepada Megawati Soekarnoputri agar dapat bekerja sama dalam politik.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa mantan Ketua Majelis Syariah PPP, Almarhum Maimoen Zubair pernah menitipkan PPP kepada Megawati Soekarnoputri agar dapat bekerjasama dalam politik. 

Hal ini pun juga diungkapkan oleh Ketua Umum PDIP itu saat memberikan arahan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, (10/6/2022).

Mbah Moen, kata Hasto mengatakan hal itu kepada Megawati sebelum menunaikan ibadah haji. Ketika itu, Mbah Maimoen banyak bertemu dan memberikan masukan tentang kerjasama politik kepada Megawati.

"Dalam arahan, Ibu (Megawati) juga menyebutkan bagaimana Mbah Maimoen, sebelum menunaikan ibadah haji, banyak bertemu dengan Ibu Ketum dan juga memberikan masukan tentang kerja sama parpol itu," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Saat itu, Mbah Maimoen menitipkan PPP kepada Megawati untuk bersama-sama.

"Beliau (Mbah Maimoen) juga menitipkan ke PPP saat itu untuk dia bersama-sama," ujar Hasto.

Mbah Maimoen juga menginginkan tokoh organisasi masyarakat untuk mengedepankan gotong royong saat membangun kerjasama politik.

"Demikian pula ketika bertemu dengan tokoh-tokoh NU, tokoh-tokoh Muhammadiyah bekerja sama dengan semangat gotong royong. Musyawarah itu dikedepankan," kata Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PDIP Ungkap Kriteria Capres yang Akan Didukung Megawati di Pilpres 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memiliki beberapa kriteria calon presiden (capres) yang bakal dia pilih pada Pilpres 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut Megawati akan melihat terlebih dahulu karakter hingga rekam jejak calon presiden dan calon wakil presiden yang nantinya dipilih oleh Presiden Kelima Republik Indonesia itu.

"Ibu Mega di dalam tradisi beliau untuk calon pemimpin itu melihat rekam jejaknya, melihat karakternya, melihat daya juangnya," ungkap Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).

Selain karakter dan rekam jejak, kriteria lain yang dipertimbangkan Megawati dalam memilih capres adalah sosok yang mau mendengarkan aspirasi rakyat. Menurut Hasto, Megawati juga memohon petunjuk dari Tuhan dalam memilih capres dan cawapres.

"Kemudian sebagai insan yang percaya pada Tuhan, tentu juga memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Hasto.

Dia menuturkan, kader-kader PDIP telah dipersiapkan untuk menjadi calon pemimpin masa depan lewat kaderisasi. Tapi, dia sendiri belum mau menyinggung mengenai siapa yang akan didorong PDIP untuk Pilpres 2024.

"Tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai, banyak yang menjalankan amanat rakyat," paparnya.

"Itulah yang dilakukan melalui kaderisasi ini. Ini adalah jawaban untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mumpuni," kata Hasto.

3 dari 3 halaman

Pesan Megawati kepada Kader Perempuan

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mendorong kader perempuan partainya untuk bisa turun mendengar suara rakyat. Menurut dia, hal itu mudah, jika semua dilakukan dengan hati.

"Harus berani mengemukakan pendapat. Harus bisa bicara kepada rakyat. Gampang sebetulnya. Ini Ibu ajarkan. Jadi sebetulnya bicara dengan rakyat adalah bicara dengan hati," kata Megawati saat memberikan pengarahan dan pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).

Megawati mengungkapkan, bagaimana dia pada awal terjun ke politik, mengaku kepalanya sampai pusing mendengar permasalahan yang ada di akar rumput. Namun dengan kepercayaan diri, semua menjadi mudah.

"Ibu juga dulu baru turun pusing. Tapi, setelah Ibu lihat sangat mudah. Majulah bersatu dengan harga diri, kalau tidak kerja, tidak akan berhasil," pesan Megawati.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.