Sukses

Bentuk Dukungan, UI Sediakan Bus Listrik Untuk Pertemuan G20

Universitas Indonesia (UI) memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan G20 Indonesia. Dukungan tersebut diberikan berupa bus listrik yang akan digunakan sebagai transportasi selama penyelenggaran G20.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan G20 Indonesia. Dukungan tersebut diberikan berupa bus listrik yang akan digunakan sebagai transportasi selama penyelenggaran G20.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, bus listrik yang diberikan UI akan digunakan untuk kegiatan G20. Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 yang dilaksanakan pada Oktober hingga November di Bali.

“Kita tahu bahwa angkutan massal listrik adalah suatu keniscayaan, keharusan kita mengawal kendaraan listrik,” ujar Budi kepada Liputan6.com, Jumat (10/6/2022).

Budi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan bersama Mendikbud Ristek, LPDP, Kementerian Perindustrian, dan sejumlah universitas melakukan penelitian. Salah satunya penelitian menciptakan karya kendaraan listrik.

“Kita harapkan suatu waktu Indonesia menjadi satu negara yang leading melakukan ekspor mobil listrik,” ungkap Budi.

Budi menjelaskan, inisiatif pembuatan kendaraan listrik menjadi angkutan massal merupakan sebuah upaya penting. Hal itu berkaitan dengan polusi hingga kemacetan.

“Sekali lagi kami apresiasi kepada UI dan seluruh pihak bahwa inisiatif ini memang tidak mudah tapi harus kita lakukan,” jelas Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Inisiasi Pembuatan Chasis

Kementerian Perhubungan menilai perlu dilakukan peningkatan secara dalam terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). UI telah melakukan inisiasi pembuatan chasis dengan desain dari UI. Selain itu melakukan upaya peningkatan konten baterai dan perlu dilakukan improvement pada satu titik, bus atau kendaraan listrik yang lain.

“Sehingga dapat menjadi kompetitif biar bisa dipakai dalam negeri dan diekspor ke luar negeri,” terang Budi.

Kementerian Perhubungan mendapatkan catatan dari Presiden Indonesia yang dituang pada Perpres terkait kendaraan listrik. Kementerian Perhubungan telah membuat roadmap dengan Kementerian lainnya.

“Salah satunya bersama Menko Marves agar ini berjalan dengan baik,” ucap Budi.

3 dari 3 halaman

Gunakan Baterai

Sementara Rektor UI, Ari Kuncoro mengatakan, bus listrik UI merupakan bus yang digerakan menggunakan tenaga listrik baterai. Kendaraan listrik dapat menjadi salah satu transportasi pilihan saat terjadi krisis energi. “Jadi perang Ukraina dan Rusia menjadi game changer,sehingga secara makro atau individu untuk mengembangkan mobil listrik,” ujar Ari.

Pembuatan kendaraan listrik menjadikan sejumlah agenda dapat tercapai, yakni perubahan iklim, angkutan publik, dan ketahanan industri energi dalam negeri. Nantinya kendaraan listrik menjadi produk massal, apalagi dengan mitra industri yang punya kemampuan manufaktur.

“Sementara perguruan tinggi punya kemampuan rancang bangun, itu adalah suatu model yang disebut pentahelix,” pungkas Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.