Sukses

Rektor UNP: Disertasi Hasto Kristiyanto Bisa Jadi Literasi Lintas Generasi

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan disertasi milik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bisa menjadi sumber literasi yang penting dan harus dibaca.

Liputan6.com, Jakarta Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D mengatakan disertasi milik Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bisa menjadi sumber literasi yang penting dan harus dibaca.

"Disertasi Pak Hasto adalah sebuah sumber literasi yang sangat penting dan harus dibaca, bagi lintas generasi, ketika kita mesti memahami dan menginternalisasikan bagaimana pemikiran Geopolitik Soekarno dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Prof. Ganefri, Kamis (9/6/2022).

Menurut Prof. Ganefri, pemikiran Geopolitik Soekarno memberi warna terhadap semangat kebangsaan Indonesia, yang sampai detik ini menjadi kekuatan bagi pemimpin bangsa ini untuk terus merawat dan menjaga NKRI. Ada unsur kebaruan (novelty) dalam disertasi Hasto.

"Disertasi ini memiliki novelty terkait dengan pemikiran geopolitik Soekarno yang selama ini belum tergali secara komprehensif. Pemikiran Sang Proklamator ‘tak akan lapuk oleh hujan dan tak lekang oleh panas’," ungkap dia.

Selain itu, Prof. Ganefri mengatakan, disertasi ini juga bisa sebagai salah satu rujukan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

"Sekaligus memberi inspirasi bagi generasi bangsa saat ini, ketika berhadapan dengan realita atau tantangan yang dihadapi, di tengah spektrum persaingan global dan juga untuk mempertahankan keberlanjutan semangat nasionalisme," jelasnya.

Bahkan, Prof. Ganefri setuju dengan pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan yang saat itu menguji disertasi Hasto, yang menyebut bahwa karya ilmiah tersebut bukan kaleng-kaleng.

"Benar (bukan kaleng-kaleng), ada novelty pemikiran dari Pak Hasto. Ini disertasi yang sangat bagus," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Beri Selamat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat atas lulusnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam program doktor Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan).

Jokowi melihat studi pemikiran geopolitik Bung Karno yang dilakukan Hasto sangat relevan. Menurutnya, disertasi Hasto memberikan banyak inspirasi yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi geopolitik dunia yang dinamis ini.

Hal ini disampaikan Jokowi merespons sidang promosi terbuka program Doktor Hasto Kristiyanto di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Senin, (6/6/2022).

"Saya mengucapkan selamat atas dilaksanakannya sidang terbuka promosi program doktor Ir. Hasto Kristiyanto MM yang dilakukan hari ini di Universitas Pertahanan RI," kata Jokowi melalui sebuah video.

Jokowi meyakini buah pemikiran atas studi ini akan memperkaya pemikiran dan gagasan bagi studi-studi geopolitik. Jokowi berharap karya ilmiah ini dapat dijadikan pijakan bagi para pihak terutama para pemimpin bangsa dan pembuat kebijakan untuk memahami situasi geopolitik global secara jernih.

"Sehingga mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang tepat bagi kepentingan nasional serta untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara," pungkas Presiden Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Menangis

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menangis usai dinyatakan lulus dalam sidang promosi gelar doktor di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Jawa Barat. Hasto lulus dengan predikat summa cum laude.

Hasto menangis sambil mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati merupakan salah satu penguji disertasi Hasto yang berjudul 'Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara'.

"Penelitian ini kami persembahkan bagi Ibu Megawati Soekarnoputri. Sehingga mimpi Ibu, Bung Karno tidak hanya diterima apa adanya, tetapi Bung Karno dengan pemikirannya akan selalu hidup dan menggerakkan Indonesia untuk menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia. Terima kasih," kata Hasto tak bisa menahan tangis.

Air mata tampak mengalir. Dia membuka masker dan kacamata. Masker digunakan untuk mengusap air mata dan hidungnya. Melihat momen itu, puterinya yang biasa dipanggil Mbak Astri, mendekati podium dan memberikan tisu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.