Sukses

Jokowi Harap Kuota WNI untuk Working Holiday Visa di Australia Ditambah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap pemerintah Australia bisa menambah kuota Working Holiday Visa (WHV) bagi warga negara Indonesia (WNI) menjadi 5.000 orang dari 1.000 orang per tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap pemerintah Australia bisa menambah kuota Working Holiday Visa (WHV) bagi warga negara Indonesia (WNI) menjadi 5.000 orang dari 1.000 orang per tahunnya.

Adapun ini disampaikannya usai menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Perlu diketahui WHV adalah program tahunan yang dibuka oleh pemerintah Australia, untuk masyarakat dunia bisa bekerja sekaligus berlibur di Australia.

Untuk Indonesia, pemerintah Australia menjalin kerja sama WHV dengan bersinggungan dengan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sebagai otoritas terkait.

"Saya mengharap implementasi IA-CEPA terkait kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa (WHV) menjadi 5000 peserta per tahun," kata Jokowi.

Diketahui, Perjanjian Dagang Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) telah ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham dengan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, pada Senin 4 Maret 2019.

Salah satu hasil perjanjian perdagangan bebas IA-CEPA adalah penambahan kuota visa bekerja sambil berlibur di Australia (Working Holiday Visa disingkat WHV), bagi pemuda Indonesia yang memenuhi syarat. Hal itu telah dikonfirmasi oleh pemerintah Australia.

Jumlah kuota nantinya akan mencapai 4.100 orang dari sebelumnya yang hanya 1.000 orang di tahun pertama, sebagaimana dikutip dari ABC Indonesia pada Selasa 5 Februari 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penguatan Pangan

Sebelumnya, Jokowi menerima kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Kunjungan itu membawa pesan kerja sama antar kedua negara di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Saya menyambut baik kesempatan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan. Pembukaan kampus Monash University di BSD diharapkan meningkatkan SDM berketerampilan tinggi di Indonesia," ujar Jokowi secara daring, Senin (6/6/2022).

"Dan saya juga mengapresiasi investasi Aspen Medical untuk membangun 23 Rumah Sakit dan 650 klinik di Jawa Barat senilai USD 1 miliar selama 20 tahun," katanya.

Selain pendidikan dan kesehatan, Jokowi juga menekankan pentingnya bagi Indonesia dan Australia untuk memperkuat ketahanan pangan. Jokowi mengaku, sudah membahas tentang upaya menjaga rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit.

"Kerja sama peningkatan kapasitas di bidang food processing, food innovation dan rantai pasok penting untuk diperkuat. Saya juga menekankan pentingnya MoU pertanian antara kedua negara segara diimplementasi," jelas Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Perluas Akses Kerja Sama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada pihak Australia untuk bisa memperluas akses kerja sama ekonomi, dengan adanya nilai tambah yang tinggi. Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

"Kita lebih fokus kepada kerjasama ekonomi, beberapa hal disampaikan pentingnya perluasan akses produk Indonesia dengan nilai tambah tinggi ke Australia misalnya otomotif," kata Jokowi saat jumpa pers, Senin (6/6/2022).

Jokowi bercerita, Indonesia baru saja melakukan ekspor perdana terhadap mobil CBU (completely build-up) unit Toyoya Fortuner ke Australia. Hal itu dilakukan pada Februari kemarin, di mana seluruh perakitannya berada di Indonesia.

"Saya mengharap ekspor seperti ini akan terus terbuka," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, ekspor mobil ke Australia ini diproduksi di pabrikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Jawa Barat. Jokowi menyatakan Toyota Motor Manufacturing Indonesia berhasil membuktikan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi tantangan melainkan juga menjadi peluang usaha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.