Sukses

29 Rumah Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung di Kabupaten Tangerang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat ada 29 rumah rusak akibat dampak angin puting beliung di Kampung Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknag, Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat ada 29 rumah rusak akibat dampak angin puting beliung di Kampung Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknag, Kabupaten Tangerang.

"Berdasarkan laporan ada 29 rumah yang rusak, di mana empat rumah rusak berat, dan 25 rumah rusak ringan. Rinciannya, di RT06/02 ada 25 kepala keluarga (KK), di RT03/02 ada 3 KK dan RT04/02 ada 1 KK," ungkap Abdul Munir, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Senin (6/6/2022).

Meski sudah terdata, Munir mengaku, pihaknya masih terus mendata tingkat kerusakannya. Setelah mendapatkan laporan, tim BPBD Kabupaten Tangerang langsung melakukan assessment terhadap kerusakan dan kerugian dampak bencana puting beliung di lokasi tersebut.

"Rata-rata rumah yang rusak sebagian besar atapnya terbang dibawa angin, ada juga satu rumah yang roboh terbuat dari bilik bambu milik salah satu warga di RT06/02, Desa Tanjung Pasir," tuturnya.

Menurut perkiraan BMKG, cuaca esktrem masih akan berlangsung sampai akhir bulan ini. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti terus perkembangan cuaca.

"Cuaca ekstrem menurut BMKG di bulan Juni ini turun hujan, petir disertai angin kencang. Saya minta warga untuk selalu waspada," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Angin Puting Beliung, Tanda dan Mitigasi yang Bisa Dilakukan

Angin puting beliung merupakan fenomena alam yang tak bisa dicegah kedatangannya. Puting beliung adalah angin yang berputar cepat. Penyebab angin puting beliung bisa menimbulkan kerusakan dan kerugian materi. 

Meski penyebab angin puting beliung tak bisa dihindari, ada mitigasi yang bisa dilakukan. Mitigasi penyebab angin puting beliung ini bisa mengurangi kerugian yang ada.

Penyebab angin puting beliung bisa terjadi di mana saja. Penyebab angin puting beliung lebih sering terjadi saat peralihan musim, atau pancaroba. Ini sebabnya, penting mengenali penyebab angin puting beliung.

Berikut penyebab angin puting beliung, tanda, dan mitigasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(31/5/2022).

3 dari 4 halaman

Apa itu puting beliung?

Puting beliung adalah salah satu badai alam yang berbahaya. Menurut BNPB, puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Puting beliung juga sering disebut sebagai tornado skala kecil.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, angin puting beliung adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/ jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).

Angin puting beliung dianggap sebagai salah satu jenis angin yang berbahaya. Efek dari puting beliung adalah kerusakan karena dapat menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Puting beliung bisa terjadi di darat maupun laut. Angin puting beliung yang bergerak dari lautan dapat mengaduk air laut dibawahnya dan pusat menyebabkan gelombang besar.

Efek puting beliung tergantung pada kekuatannya. Puting beliung yang lemah menyebabkan kerusakan kecil pada properti, sementara puting beliung yang lebih kuat dapat menghancurkan sebagian besar kota yang terkena dampak.

4 dari 4 halaman

Penyebab angin puting beliung

Puting beliung terbentuk ketika udara hangat dan lembap bertabrakan dengan udara dingin dan kering. Menurut Peneliti BMKG Bandung Yan Firdaus Permadhi, ada dua penyebab angin puting beliung. Dua penyebab ini dibagi berdasar musim di mana ia terjadi.

Penyebab angin puting beliung musim kemarau

Penyebab angin puting beliung pada musim panas terjadi karena pusat tekanan rendah lokal di suatu tempat. Umumnya terjadi di tempat terbuka seperti perkebunan. Di tempat ini ada wilayah terbuka yang kemudian terkena panas tinggi. Akhirnya, puting beliung terjadi.

Penyebab angin puting beliung musim hujan

Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus (cb). Kemunculan awan cb tersebut biasanya tiba-tiba. Saat musim hujan, awan cumulonimbus yang cukup tebal yang membawa uap air. Maka ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan angin downburst.

Potensi terjadinya angin puting beliung bertambah besar saat pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak. Ketika musim hujan, semakin banyak awan cumulonimbus yang tumbuh semakin besar potensi angin kencang di daerah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.