Sukses

6 Fakta Terkait Sponsor Formula E Jakarta yang Jadi Polemik

Ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta digelar hari ini, Sabtu (4/6/2022). Terdapat 30 perusahaan yang menjadi sponsor pada balapan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap mobil listrik Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta digelar hari ini, Sabtu (4/6/2022). Terdapat 30 perusahaan yang menjadi sponsor pada balapan tersebut.

Disampaikan Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sama sekali tidak mensponsori Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta.

"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," ujar Sahroni melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Kamis 2 Juni 2022.

Dia pun merasa heran tak ada perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor di Formula E. Padahal, event Formula E juga membawa nama Indonesia.

"Maaf nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah ? @kementerianbumn. Kami Enggak ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian dari Indonesia" kata Sahroni.

Meski begitu, Vice Managing Director Jakarta E-Prix Gunung Kartiko menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sponsor. Menurutnya, dukungan dari para sponsor ini akan sangat membantu menyukseskan ajang balap mobil listrik internasional tersebut.

"Pada hari ini kami mengumumkan bahwa Jakarta E-Prix 2022 akan didukung oleh 30perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global lainnya. Kami tentunya berterimakasih kepada para sponsor, karena dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Prix ini," kata Gunung dalam keterangan tertulis.

Berikut sederet fakta terkait sponsor dalam ajang Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Total Ada 30 Perusahaan Jadi Sponsor

Terdapat 30 perusahaan yang menjadi sponsor penyelenggaraan Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022. Tidak ada Pertamina Renewable Diesel dalam daftar sponsor tersebut.

Semula diumumkan ada 31 perusahaan untuk jadi sponsor Formula E Jakarta. Namun, setelah keputusan Pertamina Renewable Diesel tidak lagi jadi sponsor, maka jumlahnya pun menjadi 30 perusahaan.

Vice Managing Director Jakarta E-Prix, Gunung Kartiko, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh sponsor. Menurutnya, dukungan dari para sponsor ini akan sangat membantu menyukseskan ajang balap mobil listrik internasional tersebut.

"Pada hari ini kami mengumumkan bahwa Jakarta E-Prix 2022 akan didukung oleh 30perusahaan swasta dalam negeri dan beberapa sponsor global lainnya. Kami tentunya berterimakasih kepada para sponsor, karena dukungan mereka tentu akan sangat berkontribusi atas suksesnya ajang Jakarta E-Prix ini," kata Gunung dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Juni 2022.

Gunung menjelaskan, para sponsor terdiri dari berbagai industri, seperti bank, kecantikan, perusahaan teknologi, hingga perhotelan.

"Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi yang besar atas kepercayaan para sponsor lintas sektor dan industri. Dari perbankan, terima kasih kepada Bank Artha Graha International," kata Gunung.

Selain sponsor dari perusahaan swasta, Gunung menyampaikan bahwa terdapat sejumlah sponsor global yang dibawa pihak Formula E Operation (FEO) untuk mendukung acara Jakarta E-Prix 2022 di berbagai seri balapan.

"Sponsor yang ada itu selain dari perusahaan swasta dalam negeri, yang memang khusus mendukung perhelatan balap mobil listrik di Indonesia, terdapat juga sponsor global yang sudah ditetapkan dari pihak FEO," jelas Gunung.

VP Communications Jakarta E-Prix, Iman Sjafei, menambahkan, nantinya untuk bidang telekomunikasi, Indosat Ooredoo Hutchison Powered by Ericsson sebagai Official 5G Partner of the Jakarta E-Prix.

"Hal ini tentunya kami harapkan dapat memberikan pengalaman digital telekomunikasi terbaik bagi para pembalap, kru tim balap, dan panitia yang terlibat, serta masyarakat umum,” kata Iman.

Iman juga mengapresiasi Discovery Ancol yang menjadi satu-satunya official partner dari industri perhotelan, yang juga ikut mendukung hospitality dalam gelaran Formula E.

Tak hanya itu, Iman juga menyampaikan terima kasihnya kepada Electronic City sebagai modern retail elektronik, asli Indonesia dan ada juga Ms Glow For Men, yang memberikan dukungan sebagai Ms Glow Official Mens Cosmectic Partner of the Jakarta E- Prix.

"MS Glow For Men juga akan menjadi satu-satunya partner kami dalam kategori kecantikan sebagai Ms Glow Official Mens Cosmectic Partner of the Jakarta E-Prix, dan kami harapkan semua pihak dapat merasakan manfaat dari berbagai kerjasama yang baik ini," papar Iman.

 

3 dari 7 halaman

2. Daftar 30 Perusahaan yang Jadi Sponsor Formula E Jakarta

Dengan demikian saat ini ada 30 perusahaan menjadi sponsor Formula E dan berikut daftarnya:

1. Indosat Ooredoo Hutchison Powered By Ericsson

2. MS Glow for Men

3. Bank Artha Graha International

4. PT BMW Indonesia

5. Erafone

6. Electronic City

7. Bank DKI

8. Discovery Hotel

9. J Water

10. Paprika

11. Grab

12. Realme

13. PT Anugerah Utama Multifinance

14. Teh Botol Sosro

15. PT Central Omega Resource TBK

16. Walking Drum

17. Coca Cola

18. Gulavit

19. Medika Plaza

20. Enesis

21. Nescafe

22. Krisbow

23. PT Proline Finance Indonesia

24. Waste for Changes

25. PT Bank China Construction Bank Tbk

26. Hyundai

27. Sony

28. Samsung

29. Sharp

30. LG

 

4 dari 7 halaman

3. Tak Ada Satupun BUMN Jadi Sponsor

Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyentil Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sama sekali tidak mensponsori ajang Formula E. Bahkan, kata dia, panitia membayar listrik untuk Formula E secara penuh atau full.

"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," ujar Sahroni melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Kamis 2 Juni 2022.

Dia pun merasa heran tak ada perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor di Formula E. Padahal, event Formula E juga membawa nama Indonesia.

"Maaf nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah ? @kementerianbumn," kata dia.

"Kami Enggak ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian dari Indonesia," sambung Sahroni.

 

5 dari 7 halaman

4. Erick Thohir dan Stafus Menjawab soal Tak Ada BUMN Jadi Sponsor

Pada ajang Formula E Jakarta 2022 Jakarta yang berlangsung pada 4 Juni 2022 dikabarkan tidak ada BUMN yang menjadi sponsor.

Perihal hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir enggan berkomentar terkait tidak adanya perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor dalam gelaran ajang balapan mobil listrik Formula E Jakarta 2022 Jakarta tersebut.

Meski begitu, Erick memastikan perusahaan BUMN telah menjadi sponsor utama di banyak event. Seperti pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) yang akan digelar di Bali pada akhir Oktober 2022 mendatang.

"No comment, seperti yang sudah saya sampaikan bahwa kita partisipasi di banyak tempat. Ada G20, kemarin juga ada beberapa event ditugasin," ujar Erick kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat 3 Juni 2022.

"Untuk sementara, kita no comment dulu," ucap Erick melanjutkan.

Sementara itu ditambahkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, alasan utama terkait minimnya dukungan BUMN untuk menjadi sponsor ajang balapan mobil listrik tersebut lantaran proposal kerja sama baru diterima sekitar sebulan sebelum penyelenggaraan dihelat.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," kata Arya dalam keterangannya.

Padahal, lanjut Arya, dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip. Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Menurutnya, proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal sponsor even besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," ucap Arya Sinulingga.

 

6 dari 7 halaman

5. BUMN Sebut Indosat Ooredoo Hutchison Jadi Sponsor Formula E Jakarta

Arya kemudian membantah pihaknya terkait informasi yang menyebutkan adanya kebijakan yang menghambat perusahaan pelat merah untuk menjadi sponsor ajang balapan mobil listrik Formula E di Jakarta pada 4 Juni 2022.

Arya mencontohkan, PT Indosat Tbk atau dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi even yang dimaksud. Bahkan PT Indosat Tbk telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut," ucap Arya.

Lebih lanjut, Arya memastikan Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional. Seperti even di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu.

"Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang," tutup Arya.

 

7 dari 7 halaman

6. Stafsus Erick Thohir Sesalkan Tudingan BUMN Tak Jadi Sponsor

Kementerian BUMN menyesalkan tudingan negatif tentang perusahaan pelat merah tak ikut mendukung gelaran Formula E-Prix Jakarta 2022. Padahal, ada peran dukungan secara tidak langsung terhadap gelaran tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara terkait kabar tak adanya BUMN yang turut menjadi sponsorship gelaran Formula E yang dilaksanakan pada 4 Juni 2022 itu. Ia menyebut ada keikutsertaan perusahaan yang sahamnya dimiliki negara pada gelaran itu.

"Kementerian BUMN menyesalkan adanya pernyataan-pernyataan negatif seakan BUMN tidak mendukung kegiatan Formula-E tersebut. Pernyataan itu tidak benar, karena tak ada kebijakan menghambat sponsorship bagi event yang dimaksud," kata Arya.

"Bahkan PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut," tambahnya.

Arya menyebut telah mendapat informasi sejumlah proposal sponsorship telah masuk ke sejumlah BUMN. Jakarta E-Prix 2022 menurut rencana akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta.

"Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan," kata dia.

Ia mengaku dengan waktu sekitar satu bulan itu, belum cukup untuk melakukan pengkajian proposal. Apalagi, acara yang digelar merupakan skala internasional.

"Dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip," tegasnya.

"Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG)," jelas Arya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.