Sukses

Cerita Korban Selamat RM Saung Tiga Depok Sebelum Terkena Longsoran Tebing

Korban selamat RM Saung Tiga, Dede Safaat (37), masih ingat jelas peristiwa tebing roboh yang menimpa ia dan kedua temannya.

Liputan6.com, Depok - Korban selamat RM Saung Tiga, Dede Safaat (37), masih ingat jelas peristiwa tebing roboh yang menimpa ia dan kedua temannya. Peristiwa robohnya turap tebing RM Saung Tiga terjadi saat hujan deras di wilayah Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/6/2022) sore.

Dede Safaat mengatakan, pada saat sebelum kejadian, korban bersama temannya Siti Mawarti (45) dan Sudana (55), singgah di RM Saung Tiga. Kedatangannya untuk beristirahat makan siang di salah saung bernomor lima di RM Saung Tiga.

“Pada saat makan memang sedang terjadi hujan deras,” ujar Dede yang hanya bisa tertidur di ruang perawatan RSUD Kota Depok, Jumat (3/6/2022).

Dede mengungkapkan, pada saat hujan deras tidak berpikir akan potensi turap tebing akan roboh. Namun, sekitar setengah jam saat dia bersama temannya makan, terjadi peristiwa robohnya turap tebing di dekat saung.

“Saat itu tebing yang berada di saung nomor enam lebih dahulu roboh,” ungkap Dede.

Setelah saung nomor enam roboh, seketika saung yang ditempati Dede bersama dua temannya roboh dan tertimpa longsoran turap tebing. Pada saat kejadian Dede bersama kedua temannya tertimpa bangunan tebing yang terbuat dari bebatuan.

“Saya tertimpa sama bebatuan coran itu teman saya tertimpa bangunan juga,” terang Dede.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2 Teman Meninggal

Dede menjelaskan, atas peristiwa tersebut kedua temannya meninggal dunia sedangkan dia mengalami luka. Dede mengalami luka pada bagian tangan dan mendapatkan jahitan dari penanganan RSUD Kota Depok.

“Sekarang ini pinggang saya merasa sakit, itu saja yang saya ingat,” jelas Dede.

Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, mengatakan, pada saat kejadian ketiga korban sedang makan di RM Saung Tiga Depok. Ketika itu para korban makan di di saung bernomor lima sedangkan saksi saung nomor enam.

"Saksi di saung nomor enam sudah mengingatkan para korban bahwa tebing di belakang akan longsor," ujar Denny kepada Liputan6.com, Kamis (2/6/2022).

Namun, korban yang mendapatkan peringatan saksi tetap berada di saung tersebut, hingga akhirnya mereka tertimpa turap tebing yang roboh. Akibatnya, korban Siti Mawarti dan Sudana meninggal dunia di tempat, karena mengalami luka pada bagian kepala.

"Untuk korban luka yakni Dede Safaat sudah dibawa ke RSUD Kota Depok," kata Denny.

3 dari 3 halaman

Luka Lengan dan Kaki

Denny mengungkapkan, Dede mengalami luka pada bagian lengan dan kaki. Pada bagian lengan atas korban mengalami luka robek sekitar 10 sentimeter dan tangan merasa sakit karena tertimpa longsor.

"Luka sobek korban mendapatkan lima jahitan dari tim medis," ucapnya.

Korban meninggal dunia yakni Siti Mawarti bertempat tinggal di Kelurahan Beji dan Sudana di Kelurahan Mampang, diketahui merupakan guru sekolah dasar. Sementara korban luka yakni Dede Safaat merupakan warga Kelurahan Rangkepanjaya.

"Korban meninggal sudah dibawa ke rumah duka sedangkan korban luka mendapatkan perawatan di RSUD Kota Depok," ujar Denny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Longsor atau disebut gerakan tanah, adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi, karena pergerakan masa batuan atau tanah.

    longsor

  • Depok