Sukses

Kemenkes: Hampir 95 Persen Jemaah Haji Sudah Vaksinasi Covid-19 Lengkap

Untuk meningkatkan imunitas jemaah, pemerintah juga mengupayakan pemberian vaksinasi booster kepada seluruh jemaah. Hingga saat ini, baru 74 persen jemaah sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugara mengatakan hampir 95 persen calon jamaah haji Indonesia telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua atau lengkap.

"Di Arab Saudi yang menjadi syarat itu dua dosis, sekarang sudah hampir 95% jamaah yang sudah divaksinasi dosis satu dan dua," katanya, Selasa (31/5/2022).

Untuk meningkatkan imunitas jemaah, pemerintah juga mengupayakan pemberian vaksinasi booster kepada seluruh jemaah. Hingga saat ini, baru 74 persen jemaah sudah mendapatkan vaksinasi booster.

"Booster sekarang sudah mencapai 74%, harapannya mungkin bisa 90-an %," jelas dia.

Jelang keberangkatan jemaah haji ke tanah suci, Kementerian Kesehatan bersama stakeholder terkait terus menggalakkan vaksinasi booster di 13 embarkasi di seluruh Indonesia yakni Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin dan Lombok.

"Di embarkasi-embarkasi, kita kerja sama dengan Pemda, Dinkes dan TNI untuk melakukan vaksinasi booster. Ini kita dorong terus untuk ditingkatkan dan dipercepat," pungkasnya.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan bahwa pada musim ibadah haji tahun ini ada 2 syarat yang harus dipenuhi oleh calon jemaah.

Pertama, jemaah berusia di bawah 65 tahun. Kedua, telah mendapatkan vaksinasi primer Covid-19 yang diakui Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Percepat Vaksinasi

Pemerintah mempercepat vaksinasi bagi calon jemaah haji yang belum mendapatkan vaksin. Hal itu seiring tiga syarat perjalanan haji yang sudah ditentukan Pemerintah Arab Saudi yaitu vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan, dan maksimal berumur di bawah 65 tahun.

"Minimal calon jamaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua. Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Muhadjir menjelaskan pemerintah sudah siap melayani para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2022. Berbagai skema keberangkatan haji juga sudah disiapkan, termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji pada masa pandemi Covid-19 seperti vaksinasi.

"Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jamaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes. Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk calon jamaah haji," bebernya.

Adapun Menurut data dari Kemenkes, saat ini tercatat calon jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dan sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap sekitar 76 persen. Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya, kata Menko PMK akan disesuaikan dengan syarat Haji di Arab Saudi.

"Kita sangat tergantung dari Pemerintah Arab Saudi ya, mulai dari kuota, kemudian prosedur, termasuk protokolnya juga. Kalau protokol di dalam negeri juga teknisnya disesuaikan nanti dengan Arab Saudi. Kita sangat mengikuti maunya Pemerintah Arab Saudi, wong kita tamu kok," imbuhnya.

 

Reporter: Titin Supriatin 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.