Infografis Durasi Kampanye Pemilu 2024 Akan Dipangkas Jadi 90 Hari

Liputan6.com, Jakarta - Tahapan persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 segera dimulai pada 14 Juni 2022. Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari bersama para komisioner KPU di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 30 Mei 2022.

Dalam pertemuan itu, KPU melaporkan perkembangan penyelenggaraan pemilihan umum, terutama untuk persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024. Mulai dari masa kampanye, anggaran pemilu, fasilitas sarana dan prasarana pemilu, serta hubungan untuk personel penyelenggaraan pemilu.

Durasi kampanye Pemilu 2024 menjadi sorotan Jokowi. Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, Presiden Jokowi ingin masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung efisien dan berkualitas.

Menjawab keinginan Jokowi, Hasyim menjelaskan, KPU sudah merancang harapan konstitusi, yaitu masa kampanye pemilu bisa digelar selama 90 hari. Sebab, dalam durasi tersebut terdapat kaitan antara penyelenggaraan kampanye dengan pengadaan logistik.

Sehari setelah pertemuan dengan Jokowi di Istana, Hasyim Asy’ari mengungkapkan alasan durasi kampanye Pemilu 2024 dipangkas dari 120 hari menjadi 90 hari. Menurut dia, pemangkasan masa kampanye dilakukan agar pembelahan kubu masyarakat yang mendukung masing-masing calon kandidat tak terlalu berkepanjangan.

Apa penjelasan Ketua KPU Hasyim Asy’ari lainnya? Bagaimana arahan Presiden Jokowi terkait Pemilu 2024? Bagaimana pula ragam tanggapan pemangkasan durasi kampanye Pemilu 2024? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: