Sukses

PKB Ingin Bentuk Poros Koalisi, Demokrat Buka Peluang Merapat

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin membentuk poros Pilpres 2024. Partai Demokrat menyambut baik wacana pembentukan poros itu.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin membentuk poros Pilpres 2024. Partai Demokrat menyambut baik wacana pembentukan poros itu. Demokrat mengaku tidak punya beban berkoalisi dengan PKB.

"Partai Demokrat tak ada beban dan terbuka untuk membangun koalisi dengan partai manapun termasuk dengan PKB. Kita punya pengalaman koalisi selama dua periode Pemerintahan SBY," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat (27/5).

Namun, Demokrat saat ini masih membuka komunikasi dengan partai politik lintas partai. Juga fokus untuk menyiapkan mesin politik demi menghadapi Pemilu 2024.

Kamhar mengatakan, bila berkoalisi dengan PKB tidak ngotot menjadikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden atau calon wakil presiden sebagai syarat.

"Kita akan rasional dan realistis. Koalisi yang dikehendaki dibangun di atas kesepahaman dan tentunya prospek kemenangan," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ambang Batas

Bila membangun koalisi, Demokrat akan memastikan hal pertama memenuhi ambang batas. Pembicaraan terkait calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusung belakangan.

"Yang pertama memastikan koalisi yang terbentuk memenuhi ambang batas Pilpres, baru kemudian menyepakati Paslon. Ini mesti dikalkulasi dengan cermat dan matang karena yang kita kehendaki tak hanya memenuhi syarat sebagai tiket, tapi juga memenangkan kontestasi Pilpres untuk mewujudkan harapan rakyat," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Bikin Poros Koalisi

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan partainya ingin membentuk koalisi Pemilu 2024, dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

"Setiap partai atau PKB sebenarnya melihat momentum 2024 itu momentum baru, PKB ingin memimpin poroslah jangan ikut terus," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5).

"Jadi PKB ingin memimpin poros itu, apalagi kalau PKB sudah jelas capresnya sudah ada Pak Muhaimin, jadi enggak usah repot-repot diukur dari situ," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Penjajakan

Terkait penjajakan, PKB mengakui banyak melakukan pertemuan dengan partai politik. Tetapi pendekatan itu lebih banyak dilakukan terutama. Siapa partai yang tengah didekati PKB, masih ditutup oleh Jazilul.

"Di dalam pacaran itu biasanya ada diwarung tidak terbuka selama ini lebih banyak tertutup bahkan kemasannya kadang yaa tidak nongkrong jalan-jalan gitu kan selalu begitu," katanya.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.