Sukses

Kunjungi Pantai di Tanah Kelahiran SBY, AHY dan Ibas Seberangi Jembatan Nyali Waru Bale

Selain menikmati sensasi menyeberangi Jembatan Nyali, AHY dan Ibas menyempatkan mengabadikan momen di beberapa spot foto Pantai Watu Bale. Mulai dari ayunan hingga sampan yang menghadap langsung ke laut lepas.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyatakan partainya masih terus ingin memperjuangkan aspirasi rakyat. Pernyataan itu disampaikan AHY saat berjunjung ke Pantai Watu Bale, Pacitan, Jawa Timur.

AHY mengunjungi daerah tersebut bersama Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Di sana, mereka sempat memberikan 1.000 paket sembako untuk masyarakat dan para pelaku UMKM. 

"Dua tahun kita dilanda krisis akibat pandemi Covid-19, tapi kita terus berharap semoga kehidupan masyarakat semakin baik dari hari ke hari. Ini kita sedikit ingin meringankan beban bapak-ibu, ada paket-paket sembako. Kami Partai Demokrat ingin terus memperjuangkan aspirasi rakyat," ujar AHY dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

AHY menceritakan, di Pacitan dirinya dan sang adik menyeberangi Jembatan Nyali, yaitu jembatan gantung sepanjang 100 meter yang menghubungkan pesisir pantai dengan Pulau Watu Bale.

Sementara itu, Menurut Ibas, menyeberangi Jembatan Nyali sangat menguji adrenalin.

"Anginnya cukup kencang, ditambah jika kita berjalan lebih cepat maka jembatannya akan lebih bergoyang, apalagi deburan ombak di Pantai Watu Bale cukup besar di bawah ketinggian. Tapi, Alhamdulillah jembatannya kokoh, kuat dan alat keamanannya cukup lengkap," ujar Ibas.

"Mboten rugi kawulo (tidak rugi saya) bisa sampai ke Batu Karang Pulau Watu Bale meniko. Suasananya sejuk adem dengan kemercik deburan ombak yang menakjubkan. Selain melihat indahnya hamparan laut, kita juga bisa menyaksikan pemandangan Pantai Soge dari atas sini. Apalagi kalau sore, romantis sekali sambil melihat sunset, joss!" imbuhnya lagi.

Selain menikmati sensasi menyeberangi Jembatan Nyali, AHY dan Ibas menyempatkan mengabadikan momen di beberapa spot foto Pantai Watu Bale. Mulai dari ayunan hingga sampan yang menghadap langsung ke laut lepas.

Kemudian AHY dan Ibas melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki mengunjungi pameran UMKM. Tak kurang ada delapan stand UMKM, yaitu UMKM Batik Tengah Sawah, Batik Puspita, Alsafood, Yoris Jamu, Souvenir Khas Pacitan, Souvenir Kaos Pacitan, Akik Pacitan, dan Seniman Layang-Layang. 

Dua kakak-beradik ini sempat mencoba membatik tulis di stand Batik Tengah Sawah. Sebagai asli keturunan Jawa, AHY dan Ibas mengaku tidak asing menggunakan canting dan membuat pola batik di atas kain.

"Membatik itu gampang-gampang susah ya, butuh ketelatenan dan ketekunan karena prosesnya yang cukup panjang. Saya sangat mengapresiasi para pembatik di sini, berarti Ibu-Ibu ini orangnya sangat sabar nggih," ujar Ibas.

Usai menikmati keindahan Pantai Watu Bale, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pantai Soge. Bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menikmati musik keroncong, mencicipi lobster, dan menyaksikan pertandingan voli pantai bersama. 

Ribuan masyarakat pun turut memadati Pantai Soge untuk berjumpa dan berbagi kenangan dengan SBY, AHY, Ibas, dan rombongannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Gegagab Koalisi

Sementara itu, AHY sebelumnya mengatakan tidak mau tergesa-gesa dalam menyikapi pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu.

"Saya lebih baik tidak tergesa-gesa, karena daripada seolah-olah cepat, kemudian cepat terbentuk, (bisa) cepat juga bubarnya. Saya berharap lebih baik kami berproses dengan baik," kata AHY di Medan, Senin (16/5/2022).

AHY mengatakan, koalisi partai-partai politik di Tanah Air akan solid jika terbangun karena ada titik temu visi dan misi. Dia berharap koalisi yang terbentuk jelang Pemilu 2024 seperti itu.

"Jika memang ada titik temunya, baik visi, misi, dan juga pendekatan kami untuk rakyat yang serupa, paling tidak ya, barulah bisa kami katakan akan terjalin sebuah koalisi yang solid. Lebih baik seperti itu," ucap AHY.

Dia mengatakan Partai Demokrat sangat menghargai pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tersebut yang bekerja sama membangun budaya politik baru di Indonesia.

Menurut dia, Demokrat sendiri masih memiliki waktu untuk membangun kerja sama dengan partai politik lain. Hal ini, lanjut dia, juga berlaku untuk partai politik lainnya yang belum memutuskan untuk berkoalisi. 

"Jadi, sekali lagi, tentu semua memiliki hak masing-masing, kami hormati itu dengan baik. Tapi, kami merasa masih cukup waktu untuk berkomunikasi dan membangun chemistry antara satu dengan yang lainnya," jelas AHY.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari pemungutan suara Pilpres dan Pileg pada 14 Februari 2024, serta Pilkada pada 27 November 2024.

"Artinya, di waktu yang ada sekarang di medio 2022, masih cukup waktu sebetulnya bagi partai-partai politik untuk membangun kebersamaan, chemistry building itu juga butuh proses," sambung dia.

Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk, Kamis malam 12 Mei 2022 usai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bertemu di Rumah Heritage Jakarta.

Menurut Airlangga, usai pertemuan yang berlangsung satu setengah jam tersebut, ketiga partai politik yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP sepakat berkoalisi untuk Pemilu 2024.

"Insyaallah (2024 bareng), namanya juga bertiga bersatu. Jadi bertiga bersatu, bersatunya itu adalah beringin, matahari, dan kakbah," kata Airlangga usai pertemuan, Jakarta, Kamis malam 12 Mei 2022.

Airlangga menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu nantinya bukan hanya berlaku di tingkat pilpres, tapi juga pilkada.

"Jadi kerja sama tiga partai ini mulai dari nasional, provinsi, kabupaten, kota dan kita mulai menyamakan program dan nanti," jelas dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.