Sukses

Kemendagri Ingatkan ASN Harus Punya Pola Pikir Sebagai Pelayan Masyarakat

Dirjen Keuda Kemendagri menuturkan, selain transparansi dan akuntabilitas, integritas ASN juga perlu ditegakkan.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Keuda Kemendagri) Agus Fatoni mengingatkan bahwa para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memastikan pola pikir dan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan terhadap masyarakat.

Menurut Fatoni, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menganut sistem kerja terbuka dan transparan sehingga lebih mendapat kepercayaan publik.

Pesan itu disampaikan Fatoni pada acara halal bihalal, dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan internalisasi budaya Ber-Akhlak di lingkungan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, seperti dikutip dari keterangan pers, Minggu (15/5/2022).

"Akuntabilitas dalam bekerja juga perlu dijaga, karena seluruh pekerjaan kita, harus kita pertanggungjawabkan baik secara administratif, kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun kepada bangsa dan negara," kata Fatoni.

Fatoni menambahkan, selain transparansi dan akuntabilitas, integritas juga perlu ditegakkan. Dia percaya, integritas adalah salah satu wujud syukur ASN dalam menghargai tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan masyarakat.

"Integritas akan membuat nikmat dan rezeki yang diterima mendatangkan keberkahan. Integritas akan mendatangkan keberkahan, kedamaian dan ketenangan," tutur Fatoni.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Diri

Terakhir, Fatoni pun mengingatkan, agar ASN bisa terus memperbaiki diri, terus termotivasi dalam memperbaiki kinerja dan pelayanan supaya lebih cepat dan lebih berkualitas.

"Mari jadikan momentum halal bihalal ini untuk berbenah dan melakukan perbaikan dan introspeksi diri bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri," Fatoni memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.