Sukses

KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Masa Musim Lebaran 2022

Jumlah ini mencapai 139 persen jika dibandingkan dengan program yang telah ditetapkan sebanyak 3,15 juta penumpang.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melayani 4,39 juta penumpang selama 22 hari masa angkutan Lebaran 2022 sejak 22 April atau H-10 hingga 13 Mei atau H+10.

"Banyaknya pelanggan pada Lebaran 2022 ini merupakan capaian yang luar biasa. Angka tersebut juga sudah mendekati pencapaian volume pelanggan di tahun 2019, sehingga kita mempunyai optimisme untuk mengoptimalkan pelayanan di tahun 2022," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Didiek menjelaskan total 4,39 juta penumpang KA itu terdiri atas 2.557.130 pelanggan KA jarak jauh dengan okupansi 95 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan dan KA lokal sebanyak 1.830.904 pelanggan.

Ia menyampaikan, jumlah ini mencapai 139 persen jika dibandingkan dengan program yang telah ditetapkan sebanyak 3,15 juta penumpang.

Jumlah tersebut juga mencapai 64 persen jika dibandingkan dengan total pelanggan pada Lebaran sebelum pandemi pada 2019, yaitu sebanyak 6,84 juta pelanggan.

Selama Lebaran 2022, KAI mengoperasikan 4.714 KA jarak jauh atau rata-rata 214 KA per hari dengan ketepatan waktu mencapai 99 persen.

Lanjut dia, puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau Sabtu (30/4/2022) sebanyak 208.092 pelanggan.

Adapun puncak arus balik terjadi pada H+1 atau Rabu (4/5/2022) sebanyak 283.736 pelanggan.

Sementara untuk rute favorit pelanggan di antaranya Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Semarang, Jakarta-Bandung, Jakarta-Surabaya, dan Bandung-Yogyakarta.

Didiek menegaskan pada penyelenggaraan angkutan Lebaran ini, KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Selama periode Lebaran, sebanyak 840 pelanggan ditolak keberangkatannya karena belum divaksin, sakit, reaktif, dan tidak melengkapi persyaratan," ujarnya, yang dikutip dari Antara.

Didiek menambahkan selama masa Lebaran, perjalanan kereta api berjalan lancar dari keberangkatan menuju kedatangan berkat kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

"KAI akan terus mengembangkan layanan agar kereta api bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bermobilitas," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ditolak Tak Lengkap Persyaratan

Pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran 1443 H / 2022 ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.

Selama periode Angkutan Lebaran KAI yakni H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022, sebanyak 707 pelanggan ditolak keberangkatannya karena belum divaksin, sakit, dan reaktif.

“KAI berkomitmen untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa Angkutan Lebaran ini guna mewujudkan mudik aman dan sehat. Disiplin protokol kesehatan yang KAI lakukan tersebut juga sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang ingin mewujudkan kegiatan mudik tahun ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi serta harapan agar tidak terjadi kenaikan kasus usai masa mudik,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Selasa (10/5/2022).

Saat ini, aturan naik kereta api masih menyesuiakan dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 dan 49 Tahun 2022 yang telah diterapkan sejak 20 April 2022.

Pelanggan KAI wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer. Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

“Untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, KAI secara konsisten membagikan healthy kit kepada para pelanggan Kereta Api Jarak Jauh yang berisikan masker KN95 dan tisu basah secara gratis,” kata Joni.

3 dari 3 halaman

Puncak Arus Balik

PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mencatat jumlah keberangkatan kereta jarak jauh pada arus balik terus mengalami peningkatan.

Pada H+4 atau 7 Mei 2022 mencapai 157.070 penumpang. Jumlah tersebut telah mencapai 123 persen okupansi, namun dengan jenis penumpang kereta api yang dinamis.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan dari hari sebelumnya. Pada keberangkatan 6 Mei, sebanyak 155.540 penumpang melakukan perjalanan ke berbagai wilayah.

"Volume tersebut naik 1 persen dibandingkan keberangkatan 6 Mei, dimana KAI memberangkatkan 155.540 pelanggan," kata Joni di Jakarta, Minggu (8/5).

Sementara itu, untuk keberangkatan pada H+5 atau 8 Mei 2022 mulai mengalami penurunan. Data per jam 7 pagi tadi menyebutkan ada 145.899 penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta jarak jauh.

"Hari ini berdasarkan data pukul 07.00 terdapat sebanyak 145.899 pelanggan dengan okupansi 113 persen," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.