Sukses

Cuaca Besok Kamis 12 Mei 2022, Pagi Jabodetabek Berawan

Cuaca besok Kamis 12 Mei 2022, pagi hingga siang hari di Jakarta langitnya diperkirakan berawan, kecuali Jakarta Selatan hujan berintensitas sedang di siang hari.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Kamis 12 Mei 2022, pagi hingga siang hari di Jakarta langitnya diperkirakan berawan, kecuali Jakarta Selatan hujan berintensitas sedang di siang hari.

Keseluruhan informasi cuaca ini seperti melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG dari laman resminya www.bmkg.go.id.

Untuk malam harinya, langit Ibu Kota diprediksi cerah dan cerah berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jaktim dan Jaksel pada siang dan sore hari," ujar peringatan dini BMKG.

Berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat pagi hari diperkirakan berawan. Lalu pada siang harinya, hujan dengan intensitas ringan diprediksi mengguyur ketiga wilayah tersebut.

Malam harinya, ketiga wilayah itu diperkirakan kembali berawan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga menjelang malam hari dan dini hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta," tegas peringatan dini BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca di Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Sedang  Cerah
 Jakarta Timur  Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjelasan BMKG soal Cuaca Terik di Indonesia

Masyarakat di beberapa wilayah Indonesia merasakan panas terik akhir-akhir ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap suhu maksimum selama periode 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 °C dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 °C terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut, kondisi suhu terik di wilayah Indonesia harus diwaspadai hingga pertengahan Mei.

“Kewaspadaan kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei,” kata Guswanto dalam keterangannya, Senin 9 Mei 2022.

Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari, kata Guswanto, dipicu oleh beberapa hal. Pertama, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, dimana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang.

“Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” kata dia.

Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

3 dari 3 halaman

Bukan Gelombang Panas

Ketiga, panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas.

“Menurut WMO (World Meteorological Organization), Gelombang Panas atau Heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih,” kata dia.

Fenomena gelombang panas, lanjut Guswanto, biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

“Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian,” imbuhnya.

Oleh karena itu BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

“Juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.