Sukses

Jokowi Apresiasi Manajemen Arus Mudik dan Balik Lebaran, Tak Ada Macet Berhari-hari

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapreasiasi manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 yang dilakukan jajaran kementerian dan TNI-Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapreasiasi manajemen arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 yang dilakukan jajaran kementerian dan TNI-Polri. Dia menilai arus mudik dan balik berhasil dikelola dengan baik sehingga tak ada kemacetan parah.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih seluruh jajaran kementerian Polri, TNI dalam rangka manajemen arus mudik maupun arus balik. Secara umum, Alhamdulillah bisa dikelola dengan baik sehingga tidak ada keluhan-keluhan yang amat sangat," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dia menyadari bahwa masih ada keluhan-keluhan kecil yang disampaikan masyarakat terkait arus mudik dan arus balik Lebaran. Namun, Jokowi senang tak ada kemacetan parah yang memakan waktu hingga berhari-hari dalam arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Kalau keluhan kecil-kecil pasti ada, tapi peristiwa macet sampai satu setengah hari, dua hari seperti yang terjadi pada yang lalu-lalu, ini bisa diatasi," ujar dia.

Menurut dia, keberhasilan penanganan arus mudik ini dikarenakan manajemen pengelolaan yang dipersiapkan dengan baik di lapangan. Jokowi pun hal ini terus dipertahankan hingga arus balik mudik selesai.

"Saya melihat persiapan manajemennya dgn pengelolaan di lapangan dgn baik, saya melihat semuanya bisa diatasi. Dan ini masih sisa waktu sedikit arus baliknya agar terus diikuti," jelas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menhub: Mudik Tahun Ini Berjalan Baik, Maaf Belum Bisa Penuhi Semua Harapan

Sebelumnya, kegiatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2022 yang dimulai pada 25 April 2022 (H-7) sampai dengan tadi malam 9 Mei 2022 (H+5) telah dilalui.

Kemenhub berkomitmen penuh untuk menjalankan amanah Presiden Joko Widodo, agar pelaksanaan mudik ini berjalan dengan aman dan sehat, serta memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi masyarakat.

"Berbagai masukan telah kami terima dan Alhamdulillah pada umumnya menyampaikan bahwa mudik pada tahun ini berjalan dengan baik," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (9/5/2022).

Menhub mengungkapkan, mudik tahun ini berbeda dengan mudik sebelumnya, dimana masyarakat sudah dua tahun tidak mudik karena pandemi. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survey yang mengekspresikan animo masyarakat yang tinggi yaitu sebanyak 85,5 juta masyarakat yang ingin mudik.

"Hal itu merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi semua stakeholder untuk dapat melayani dengan baik," ujarnya.

Sejumlah survei, simulasi, diskusi, telah dilakukan secara sistematis sehingga menghasilkan rekomendasi yang dieksekusi oleh para penanggung jawab di lapangan.

"Yang paling masif adalah rekan-rekan Kepolisian di jalur darat, dan kemudian di penyeberangan, udara, kereta api dan laut," ucapnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, mudik tahun ini menghasilkan satu pergerakan yang sangat banyak, yang berakibat pelayanan yang diberikan belum maksimal.

"Oleh karenanya kami sampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi harapan semua pihak. Kami akan lakukan evaluasi agar kegiatan mudik dan juga kegiatan dimana akan ada pergerakan yang masif di masa yang akan datang, dapat diantisipasi dengan lebih baik," tutur Menhub.

 

3 dari 4 halaman

Luhut Sebut Mudik Lebaran 2022 Sangat Sukses, Tapi Jangan Jumawa

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyebut mudik Lebaran 2022 berjalan dengan sangat sukses. Namun, dia meminta semua pihak untuk tidak jumawa terlebih dahulu.

"Ya sangat sukses bisa kita bilang, tapi kita tidak bisa jumawa dengan ini," ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).

Dia mengatakan, semua pihak masih harus tetap waspada dengan kenaikan kasus Covid-19, usai mudik Lebaran 2022. Luhut kemudian mencotohkan kasus Covid-19 di Ametika yang melonjak secara tiba-tiba hingga 100.000 per hari.

"Anything could happen, seperti Amerika kasusnya bisa tinggi tiba-tiba 100.000 kasus per hari. Kemarin saya baru dari Amerika ya ramai-ramai kita kena Omicron di sana," katanya.

Luhut menekankan bahwa kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali akan terus diberlakukan. Menurut dia, perpanjangan PPKM akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden," jelas Luhut.

4 dari 4 halaman

Menhub Budi Karya Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik Mudik

Sekitar 46 persen masyarakat belum kembali pada arus balik lebaran 2022 per hari ini, Minggu (8/5/2022). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan balik pada hari ini karena diprediksi pergerakan kendaraan akan sangat padat.

“Silakan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Km 70, Minggu (8/5/2022).

Menhub mengungkapkan, pada H+4 kemarin, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37 ribu dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170 ribu lebih kendaraan. Jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.

“Seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali,” kata dia.

Menhub menjelaskan, dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat. “Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam 30 menit. Dengan adanya rekayasa menjadi 6 jam 30 menit," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.