Sukses

Polri Ingatkan Kondisi Sehat dan Tidak Lelah Jadi Syarat Mutlak Berkendara

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengingatkan bahwa pemudik harus menyiapkan kondisi tubuh yang prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Tentunya hal itu menjadi bagian dari syarat dan kesiapan arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengingatkan bahwa pemudik harus menyiapkan kondisi tubuh yang prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Tentunya hal itu menjadi bagian dari syarat dan kesiapan arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Siapkan stamina. Pastikan kesehatan prima, pastikan kendaraan tidak bermasalah. Karena sehat dan tidak lelah adalah mutlak syarat utama dalam berlalu lintas," tutur Firman dalam keterangannya.

Menurut Firman, kondisi tubuh yang sehat terutama bagi si pengemudi dapat menjaga konsentrasi dan fokus dalam berkendara. Tentu hasilnya pun mempengaruhi penurunan potensi kecelakaan di jalan.

"Kemudian, bagi pengendara yang lelah atau mengantuk, jangan lupa istirahat karena yang terpenting adalah keselamatan," jelas dia.

Firman juga menyarankan para pengendara untuk memeriksa kondisi kendaraannya laik jalan. Dengan begitu, kemacetan maupun kecelakaan akibat kelalaian pengemudi dapat turut terminimalisir.

"Pastikan kembali kondisi kendaraan yang Anda gunakan, seperti cek mesin, tekanan ban, dan kelengkapan lainnya. Sehingga kondisi kendaraan layak jalan," Firman menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

7 Langkah Polri Cegah Kepadatan Arus Balik

Polri berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta stakeholder terkait dalam rangka menyiapkan sejumlah langkah mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2022.

Setidaknya ada tujuh cara yang akan diterapkan demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halamannya.

"Pertama, penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way mulai KM 414 atau Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/5/2022).

Menurut Dedi, jika volume kendaraan sangat padat menuju Jakarta maka mulai Jumat, 6 Mei 2022 pukul 14.00 hingga 24.00 WIB akan diberlakukan one way dimulai dari GT Kalikangkung KM 414 sampai dengan Tol Cikampek KM 47, diteruskan contraflow sampai dengan KM 28+500.

Rekayasa lalu lintas itu juga berlaku dan bersifat situasional pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Sabtu, 7 Mei dan Minggu, 8 Mei 2022.

"Langkah kedua, tentunya Polri, Kemenhub, serta stakeholders terkait terus-menerus mensosialisasikan rute alternatif menuju Bandung dari Jakarta saat penerapan one way," jelas dia.

Adapun rute alternatif 1 adalah Jagorawi–Puncak–Cisarua–Cipanas–Cianjur–Sukaluyu–Cipatat–Padalarang–Bandung, dan alternatif 2 adalah Jagorawi–Cibubur–Cileungsi–Jonggol–Cianjur–Padalarang–Bandung.

Kemudian rute alternatif 3 adalah Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Wanayasa–Lembang–Bandung, dan alternatif 4 adalah Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Sukatani–Darangdan–Cikalong–Padalarang–Bandung.

Adapun rute alternatif 5 adalah Jagorawi–Sukabumi–Cianjur–Padalarang–Bandung.

"Mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," jelas dia.

Langkah selanjutnya, Polri bersama pihak terkait lainnya akan melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS) untuk menginfokan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.

3 dari 3 halaman

Langkah 5-7

"Kelima, menghimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Diharapkan dapatmemanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol terdekat," kata Dedi.

Untuk langkah antisipatif keenam adalah dengan menjamin ketersediaan bahan bakar minyak, bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.

"Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik," ujarnya.

Terakhir, lanjut Dedi, disiapkan langkah pencegahan kemacetan saat arus balik dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif.

"Sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif," Dedi menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.