Sukses

Contraflow di Km 5 sampai 13 Tol Jagorawi Arah Bogor Dihentikan

Pemberlakuan contraflow di ruas Tol Jagorawi mulai Km 05+000 sampai dengan Km 13+000 arah Bogor atau Ciawi sejak pukul 12.30 WIB sore ini telah dihentikan, tepatnya pukul 15.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Pemberlakuan contraflow di ruas Tol Jagorawi mulai Km 05+000 sampai dengan Km 13+000 arah Bogor atau Ciawi sejak pukul 12.30 WIB sore ini telah dihentikan, tepatnya pukul 15.00 WIB.

Awalnya hal itu dilakukan demi mengurai kepadatan di Tol Jagorawi, khususnya pertemuan lalu lintas pengguna jalan dari Tol JORR E dan Tol JORR S, serta ruas Tol Dalam Kota dan Tol Jagorawi.

Meski demikian, menurut General Manager Representatif Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti pihaknya bersmaa kepolisian terus mengantisipasi kepadatan di ruas tol Jagorawi.

"Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi secara intensif melakukan pemantauan kondisi lalu lintas serta bersama dengan kepolisian telah menyiapkan rencana bertindak berupa rekayasa lalu lintas sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan di ruas Tol Jagorawi," tutur Wahyu dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan uang elektronik untuk kenyamanan perjalanan.

Semua ini dilakukan agar menghindari hal yang tak diinginkan dan berkendara di Tol Jagorawi tetap nyaman dan aman.

"Lakukan pembaharuan informasi lalu lintas di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga melalui aplikasi Travoy 3.0, Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080," kata Wahyu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bersifat Situasional

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyatakan pihaknya mengantisipasi kemacetan pada hari kedua Lebaran dengan menerapkan kebijakan penanganan buka tutup arus objek wisata jalur Puncak Bogor, Selasa (3/5/2022).

"Pelaksanaan one way dilaksanakan secara situasional. Pada saat one way arah puncak lokasi pemendingan di Pos 6B Riung Gunung, sedangkan pada saat one way arah Jakarta, lokasi pemendingan berada di pos 1B Entrance Ciawi dan SPBU Patung Ayam," tutur Ibrahim.

Dia menjelaskan, bila terjadi kepadatan sebelum Gerbang Tol Ciawi, maka akan dialihkan ke jalur alternatif Bogor Selatan-Summarecon-Pasir Angin. Sementara, jika terjadi antrean kendaraan sampai dengan interchange Bogor, maka dialihkan ke jalur alternatif GT Bogor-Baranangsiang-Tajur-Ciawi.

 

3 dari 4 halaman

Padat

Ibrahim menambahkan, arus dari Baranangsiang-Tajur terjadi kepadatan maka dialihkan ke jalur alternatif GT Bogor-Jl. Pajajaran-Tajur-Ciawi.

"Untuk kendaraan saat arus mudik atau balik ke arah Cianjur atau Bandung via Jonggol maka akan dialihkan ke jalur alternatif lewat Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cianjur," ujar Ibrahim.

Pengamat tata kota dan transportasi memprediksi setengah juta orang dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, memasuki objek wisata menuju Puncak Bogor.

Penyebab kemacetan di tempat objek wisata jalur Puncak yaitu keterbatasan infrastruktur, jalan yang tidak berubah, tempat parkir tidak memadai, kedaraan mogok dan lain sebagainya.

 

4 dari 4 halaman

Sempat Diberlakukan One Way

Sebelumnya, Satlantas Kabupaten Bogor memberlakukan skema one way atau satu arah guna mencegah kemacetan kendaraan yang hendak melintas di Jalan Raya Puncak, Bogor, pada hari kedua lebaran, Selasa (3/5/2022).

"Pukul 12.00 WIB, kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak akan ditutup dan diberlakukan sistem one way dari arah Puncak ke arah Jakarta," demikian unggahan dikutip dari akun resmi @tmcpolresbogor.

Pemberlakuan one way dilakukan melihat arus kendaraan yang mulai memadati jalan raya Puncak, Bogor. Pemberlakuan ini juga dilakukan pada hari pertama Lebaran karena kemacetan imbas dari banyaknya warga yang melangsungkan halal bihalal dan wisata.

"Iya (kepadatan arus kendaraan), pertama adalah peningkatan volume kendaraan karena masyarakat sekitar melangsungkan halal bihalal," kata BKO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Agoeng saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin 2 Mei 2022.

"Kedua karena sudah mulai ada arus kendaraan wisata juga," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.