Sukses

May Day, Polisi Terjunkan 572 Personel Amankan Demo Buruh di Jakarta Hari Ini

Polda Metro Jaya siap mengamankan aksi demo buruh di Jakarta dalam rangka memperingati hari buruh internasional atau May Day hari ini, Minggu, 1 Mei 2022.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 572 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi demo yang digelar elemen buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta, pada hari ini, Minggu (1/5/2022).

"Jumlah personel yang dikerahkan mengawal kegiatan unjuk rasa May Day ada 572 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Zulpan menyampaikan, kepolisian telah menerima surat pemberitahuan dari sejumlah elemen buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini.

Berdasarkan surat pemberitahuan tersebut, dia mengungkapkan bahwa peserta aksi demo buruh di Jakarta hanya berjumlah sekitar 50 orang.

"Polda Metro Jaya telah mendapat surat pemberitahuan dari beberapa elemen. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak, kurang lebih 50 orang yang besok akan turun dalam rangka May Day," ujar dia.

Zulpan menerangkan, elemen buruh berencana menyampaikan aspirasi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta sesuai surat pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya. "Tempat yang dituju adalah Kantor KPU," ujar dia.

Zulpan menyatakan, Polda Metro Jaya dalam hal ini siap memberikan pengamanan kepada peserta unjuk rasa yang akan memperingati May Day pada esok hari.

Namun, Zulpan mengimbau para perserta demo untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif selama kegiatan berlangsung.

"Tentunya kepada mereka yang besok akan melakukan demontrasi atau unjuk rasa agar melakukan dengan tertib dan kemudian tidak menganggu kepentingan publik yang lain," katanya mengimbau.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Polisi Siap Amankan Demo Buruh 1 Mei

Sejumlah kelompok buruh akan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar tiap tanggal 1 Mei. 

Terdapat dua dua tempat yang menjadi titik kumpul buruh yakni Gedung KPU dan Bundaran Hotel Indonesia untuk aksi unjuk rasa May Day di Jakarta, Minggu, (1/5/2021).

Pihak Polda Metro Jaya menyatakan siap mengamankan aksi unjuk rasa para buruh. Polisi juga telah menerima informasi mengenai rencana unjuk rasa 1 Mei 2022 tersebut.

"Jadi untuk besok tetap Polda Metro menyiagakan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Sabtu (30/4/2022).

Zulpan mengatakan, pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait rencana demontrasi elemen buruh pada Minggu, besok. Namun, menurut Zulpan, peserta demo Hari Buruh 1 Mei yang turun ke jalan diprediksi tak akan banyak.

"Pemberitahuan kepada kita memang tidak banyak elemen yang menyatakan akan turun," ujar dia.

Zulpan mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum memang diperbolehkan menurut undang-undang. Namun, alangkah baiknya elemen buruh mengganti waktu pelaksanaan unjuk rasa.

"Saat ini jelang lebaran kita fokus arus mudik langkah baiknya kegiatan ini dicarikan di waktu yang tepat. Tapi Polda Metro Jaya siap untuk mengamankan," paparnya. 

3 dari 4 halaman

KSPSI Tunda Demo May Day

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan mengundur peringatan May Day atau Hari Buruh yang biasa diselenggarakan pada 1 Mei, menjadi 12 Mei 2022.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, hal ini dilakukan lantaran kemungkinan malam takbiran Lebaran 2022 jatuh pada 1 Mei, bertepatan dengan perayaan Hari Buruh Internasional.

"May Day tahun ini akan digeser, karena kemungkinan bertepatan dengan malam takbiran. Jadi, kami minta seluruh anggota KSPSI merayakannya dengan doa bersama ditempat masing-masing," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Andi Gani memastikan perayaan hari buruh tetap akan dilakukan Kamis (12/5/2022). Rencanannya akan ada aksi massa 4-5 ribu buruh yang dipusatkan di Patung Kuda dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bukan hanya di Patung Kuda Jakarta saja, kata Andi Gani, di seluruh wilayah Indonesia juga akan menggelar aksi serupa.

"Setiap buruh yang akan merayakan May Day di 12 Mei nanti diwajibkan antigen dan menerapkan protokol kesehatan ketat," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Tuntutan Buruh

Kaum buruh akan membawa tiga tuntutan utama dalam aksi May Day nanti. Pertama, menolak revisi UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

"Karena revisi tersebut hanya untuk melegalkan metode Omnibus Law UU Cipta Kerja, tanpa memperbaiki substansi UU Cipta Kerja yang diminta oleh Mahkamah Konstitusi pada keputusan sebelumnya," jelasnya.

Kedua, meminta agar Klaster Ketenagakerjaan dikeluarkan dari UU Cipta Kerja. Ketiga, menolak revisi UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja Serikat Buruh.

Sekjen KSPSI Hermanto Achmad menambahkan, tuntutan yang akan disampaikan KSPSI dalam perayaan May Day mendatang sangat substantif berkaitan dengan kepentingan buruh.

"Misalnya ada upaya pembatasan serikat pekerja. Nanti kita lihat dulu draftnya dari Kemenaker. Kalau itu bertentangan, kita akan keras menolak," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.