Sukses

Buruh Akan Turun Demo di May Day, Polisi: Sekitar 50 Orang

Endra Zulpan menyampaikan, sejumlah elemen buruh telah memberitahukan akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari buruh internasional, May Day, Minggu, (1/5/2021).

Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan, sejumlah elemen buruh telah memberitahukan akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari buruh internasional, May Day, Minggu, (1/5/2021).

Disebutkan, berdasarkan pada surat pemberitahuan, bahwa peserta unjuk rasa hanya berjumlah 50 orang.

"Jadi untuk kegiatan besok may day, Polda Metro Jaya telah mendapat surat pemberitahuan dari berapa elemen. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak, kurang lebih 50 orang yang besok akan turun dalam rangka May Day," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Sabtu (30/4/2022).

Zulpan menerangkan, elemen buruh berencana menyampaikan aspirasi di Gedung KPU RI,ebagaimana surat pemberitahuan yang diterima pihak Polda Metro Jaya. "Tempat yang dituju adalah Kantor KPU," ujar dia.

Zulpan menyatakan, Polda Metro Jaya dalam hal ini siap memberikan pengamanan kepada peserta unjuk rasa yang akan memperingati May Day pada esok hari.

Namun, Zulpan mengimbau para perserta untuk tetap menjaga situasi agar tetap kondusif selama kegiatan berlangsung.

"Tentunya kepada mereka yang besok akan melakukan demontrasi atau unjuk rasa agar melakukan dengan tertib dan kemudian tidak menganggu kepentingan publik yang lain," tandas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Banyak Elemen Buruh yang Turun

Sejumlah kelompok buruh akan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Minggu, (1/5/2021).

Terdapat dua dua tempat yang menjadi titik kumpul buruh yakni Gedung KPU dan Bundaran Hotel Indonesia untuk aksi unjuk rasa May Day di Jakarta.

Pihak Polda Metro Jaya menyatakan siap mengamankan aksi unjuk rasa para buruh. Polisi juga telah menerima informasi mengenai rencana unjuk rasa 1 Mei 2022 tersebut.

"Jadi untuk besok tetap Polda Metro menyiagakan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Sabtu (30/4/2022).

Zulpan mengatakan, pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan terkait rencana demontrasi elemen buruh pada Minggu, besok. Namun, menurut Zulpan, peserta demo Hari Buruh 1 Mei yang turun ke jalan diprediksi tak akan banyak.

"Pemberitahuan kepada kita memang tidak banyak elemen yang menyatakan akan turun," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Sempat Diimbau Ganti Hari Lain

Zulpan mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum memang diperbolehkan menurut undang-undang.

Namun, alangkah baiknya elemen buruh mengganti waktu pelaksanaan unjuk rasa.

"Saat ini jelang lebaran kita fokus arus mudik langkah baiknya kegiatan ini dicarikan di waktu yang tepat. Tapi Polda Metro Jaya siap untuk mengamankan," paparnya.

4 dari 4 halaman

Ada yang Batal

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan mengundur peringatan May Day atau Hari Buruh yang biasa diselenggarakan pada 1 Mei, menjadi 12 Mei 2022.

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, hal ini dilakukan lantaran kemungkinan malam takbiran Lebaran 2022 jatuh pada 1 Mei, bertepatan dengan perayaan Hari Buruh Internasional.

"May Day tahun ini akan digeser, karena kemungkinan bertepatan dengan malam takbiran. Jadi, kami minta seluruh anggota KSPSI merayakannya dengan doa bersama ditempat masing-masing," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Andi Gani memastikan perayaan hari buruh tetap akan dilakukan Kamis (12/5/2022). Rencanannya akan ada aksi massa 4-5 ribu buruh yang dipusatkan di Patung Kuda dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bukan hanya di Patung Kuda Jakarta saja, kata Andi Gani, di seluruh wilayah Indonesia juga akan menggelar aksi serupa.

"Setiap buruh yang akan merayakan May Day di 12 Mei nanti diwajibkan antigen dan menerapkan protokol kesehatan ketat," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.