Sukses

Klaim Pemerintah Arus Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak Lancar

Pemerintah mengklaim arus mudik pada H-2 Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak berjalan lancar. Namun pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan sebagian besar pemudik.

Liputan6.com, Cilegon - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengklaim, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada H-2 mudik Lebaran 2022 sudah mulai lancar.

Muhadjir Efendy mengungkapkan bahwa ada pemudik yang berangkat dari Jakarta pada Sabtu (30/4/2022) pukul 07.00 WIB, sudah masuk ke dalam kapal pada pukul 10.30 WIB. Artinya perjalanan ke Pelabuhan Merak hingga masuk kapal diklaim hanya butuh waktu 3,5 jam. 

"Misalnya dari Jakarta tadi berangkat jam 07.00 WIB, jam 10.30 WIB sudah masuk kapal, dan rata-rata sudah tidak perlu menunggu lama dan ini kondisi yang terakhir," kata Menko PMK saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu.

Muhadjir yang didampingi Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dan Sekjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Djoko Sasono mengklaim arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Merak sudah kembali normal pada Sabtu siang.

Mereka juga mengaku sudah melihat langsung kondisi pemudik di dalam dermaga pelabuhan.

"Alhamdulillah pada siang hari ini untuk penyebrangan dari Merak ke Bakauheni sudah relatif normal. Tadi saya sudah turun ke lapangan didampingi Dirut (ASDP), Sekjen Kemenhub dan Gapasdap, ini tadi rata-rata mereka sudah tidak menunggu lama di tempat ini," terangnya.

Namun pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dialami Eko Marhaen, pemudik asal Tangerang yang juga berangkat Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Dia mengaku baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak sekitar pukul 13.00 WIB.

Eko mengatakan, dirinya dikeluarkan ke Gerbang Tol (GT) Serang Barat oleh polisi karena terjadi kemacetan panjang di GT Merak. Kemudian dia melanjutkan perjalanan melalui jalan nasional yang membentang dari Kota Serang, Kabupaten Serang hingga Kota Cilegon.

"Mau ke Palembang. Masuk pelabuhan sekitar jam 13.00 WIB. Dari rumah tadi jam 06.30 WIB pagi. Dikeluarin di Exit Tol Serang Barat, lewat arteri terus sampai posisi sekarang. Mau balik ke Palembang sekeluarga," kata Eko Marhaen.

Berdasarkan data Polda Banten pukul 11.00 WIB, kepadatan arus lalu lintas di jalan Tol Tangerang-Merak mencapai 8 kilometer atau hingga di KM 90. Kemudian kepadatan di jalan arteri, berasal dari pertigaan Gerem hingga ke pelabuhan.

Selain itu, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir dan diberlakukan buka tutup kendaraan. Kendaraan juga dikeluarkan melalui GT Cilegon Timur.

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita Mudik Horor Menuju Pelabuhan Merak

Mudik horor dirasakan oleh masyarakat yang menyeberang ke Pulau Sumatera lewat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada hari ini Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Lebaran. Mereka harus menempuh perjalanan hingga berjam-jam lamanya.

Bahkan saat sampai di Pelabuhan Merak hujan gerimis mengguyur ribuan pemudik. Kondisi semakin diperparah lantaran di tol gate khusus sepeda motor tidak disiapkan tenda, sehingga para pemudik terpaksa kehujanan, tanpa terkecuali anak-anak.

Sri, pemudik asal Bogor, Jawa Barat mengaku berangkat mudik pada Jumat malam, 29 April 2022 pukul 23.00 WIB. Dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merek pada Sabtu pagi pukul 06.30 WIB.

Sembari menangis dia berharap, kedua anaknya kuat dan tidak sakit usai menempuh perjalan jauh dan terkena hujan.

"Sedih (hujan bawa anak kecil enggak ada tenda). Nunggu suami di belakang. Udah (berangkat) dari jam 23.00 WIB malam tadi. Pengennya sih ada tenda harusnya," ujar Sri, sembari menahan tangis dan mengusap kepala sang anak yang digendongannya, Sabtu (30/04/2022).

Cerita horor arus mudik lainnya disampaikan Diki Candra. Dia berangkat dari Cikarang, Bekasi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB. Karena terjebak macet, dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

"Berangkat dari jam 7 malem. Macet parah enggak bisa jalan sama sekali. Kena macet di Tambun, Serang, Cilegon," ujarnya di tempat yang sama.

3 dari 4 halaman

Merasakan Mudik Terparah

Kemacetan panjang baik di luar Pelabuhan Merak, baik di ruas tol Tangerang-Merak maupun jalan protokol di Kota Cilegon pada Jumat 29 April 2022 mempunyai banyak cerita dari mereka yang mudik Lebaran 2022.

Syarif Hidayatullah misalnya, pria yang hendak mudik ke Lampung Tengah ini sudah berangkat sejak sore hari. Namun, tetap terjebak kemacetan.

"(Berangkat) dari sore, mudik mau ke Lampung Tengah dari Bekasi. Kemacetan luar biasa, menguji kesabaran demi ketemu orang tua. Di belakang macet panjang, udah kayak bendungan dibuka," kata dia ditemui di tol gate Pelabuhan Merak, Sabtu (30/04/2022).

Hal lainnya diceritakan oleh Komarudin, pemudik asal Kota Serang dengan tujuan Lampung harus terjebak macet di ruas tol Tangerang-Merak.

Dia masuk Gerbang Tol (GT) Serang Timur hari Jumat malam 29 April 2022 sekitar pukul 23.30 WIB. Hingga Sabtu, 30 April 2022, sekitar pukul 05.50 WIB baru akan keluar GT Merak.

Dalam kondisi normal, waktu tempat dari GT Serang Timur sampai GT Merak hanya berkisar 10 menit sampai 15 menit saja. Namun kini, saat arus mudik Idul Fitri 2022, lebih dari 6 jam perjalanan.

"Mau mudik ke Lampung, ke kampung halaman istri. Ini sih parah, paling parah selama saya ngerasain harus mudik ke Lampung. Mungkin karena udah 2 tahun enggak mudik, jadi pada antusias," kata Komaruddin.

Komarudin bercerita bisa saja dia baru masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu siang, karena akan terkena penyekatan di Jalan Cikuasa Atas, yang dijadikan kantung parkir oleh kepolisian.

"Bisa siang baru masuk pelabuhan kalau gini situasinya," kata dia. 

4 dari 4 halaman

Wakapolri Minta Maaf

Kemacetan panjang yang terjadi di ruas tol Tangerang-Merak maupun arteri di Kota Cilegon, Banten, membuat Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, minta maaf ke pemudik.

Jenderal bintang tiga itu memastikan pelayanan yang diberikan oleh seluruh jajaran pelaksana arus mudik 2022 sudah dilakukan dengan baik. Sehingga masyarakat yang pulang kampung untuk berlebaran bisa merasa nyaman dan aman.

"Tolong bersabar, Pak Kapolda Banten beserta stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik, dan mencari solusi-solusi dan mengevaluasi terus apabila ada permasalahan-permasalahan, sehingga masyarakat bisa cepat naik ke kapal roro dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).

Komjen Gatot Eddy meminta pemudik sepeda motor tidak membawa barang berlebih dan penumpang melebihi kapasitas, selain tidak nyaman, juga berbahaya selama diperjalanan.

Bagi pengendara, jika merasa ngantuk dan lelah, lebih baik beristirahat. Karena jika dipaksakan, maka berbahaya bagi pengendara maupun penumpangnya.

"Saya harapkan kepada saudara kita yang akan melaksanakan mudik, dengan menunggu waktu yang agak panjang ini agar bersabar, karena memang terjadi peningkatan volume kendaraan dan beberapa faktor lainnya. Mudah-mudahan kita berharap perjalanannya tetap aman, tetap nyaman, jaga betul situasinya dalam mengemudi," terangnya.

Kapal Ferry yang mengangkut pemudik juga sudah ditambah, dari awalnya hanya 34 unit, kini menjadi 42 kapal. Kemudian, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak juga difungsikan. Ditambah satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiyat, khusus mengangkut kendaraan pembawa sembako.

Antrian kendaraan yang terus terjadi di ruas tol Tangerang-Merak hingga ke jalan arteri Kota Cilegon, disebabkan melonjaknya jumlah pemudik.

"Tentunya dari evaluasi yang dilakukan oleh Pak Kapolda dengan stakeholder terkait, seperti ASDP dan kawan-kawan adalah volume kendaraan yang cukup tinggi," jelasnya.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.