Sukses

H-2 Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Kemacetan Mengular 19 Km hingga ke Arteri

Kemacetan panjang terjadi pada H-2 arus mudik Lebaran 2022 menuju Pelabuhan Merak, Banten. Kemacetan kendaraan mengular sepanjang sekitar 19 km hingga ke jalan arteri.

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan panjang masih terus terjadi di jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada H-2 arus mudik lebaran Idul Fitri 1443 H, Sabtu (30/4/2022).

Untuk kondisi di ruas tol Tangerang-Merak, kemacetan kendaraan terpantau sepanjang 9 kilometer. Sementara kemacetan di jalan arteri menuju pelabuhan terpantau sekitar 10 kilometer. Itu artinya, total kemacetan arus mudik menuju Pelabuhan Merak mencapai 19 kilometer.

"Ekor antrean sejak jam 04.00 WIB dini hari tadi hingga sekarang, naik turun di KM 89 sampai KM 90," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT MMS, Uswatun Hasanah, melalui pesan elektroniknya, Sabtu (30/04/2022).

Berdasarkan data terbaru yang diberikan Uswatun, kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikupa berjumlah 46.633 unit atau naik 4,6 persen. Kemudian kendaraan yang keluar di GT Merak sebanyak 8.327 atau turun 7,81 persen dari arus lalu lintas harian.

Guna mengurangi beban kendaraan dan kemacetan di sekitar Pelabuhan Merak, seluruh kendaraan dikeluarkan melalui GT Serang Barat dan diarahkan melalui jalan arteri di Kabupaten Serang dan masuk ke pusat Kota Cilegon.

"Beberapa hal yang dilakukan untuk mengurai antrean telah dilakukan melalui diskresi kepolisian antara lain pengalihan arus ke Serang Barat," terangnya.

Bagi pemudik yang terlanjur terjebak kemacetan di ruas tol Tangerang-Merak, pengguna jalan bisa menggunakan fasilitas musala maupun toilet Kantor PT MMS di setiap gerbang tol. Jika lelah, pemudik bisa beristirahat di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak.

"Kami masih konsisten memberikan makanan dan minuman untuk pengguna jalan saat berbuka dan sahur di GT Merak," ucap Uswatun.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mudik Horor Menuju Pelabuhan Merak

Mudik horor dirasakan oleh masyarakat yang menyeberang ke Pulau Sumatera lewat Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, pada hari ini Sabtu (30/4/2022) atau H-2 Lebaran. Mereka harus menempuh perjalanan hingga berjam-jam lamanya.

Bahkan saat sampai di Pelabuhan Merak hujan gerimis mengguyur ribuan pemudik. Kondisi semakin diperparah lantaran di tol gate khusus sepeda motor tidak disiapkan tenda, sehingga para pemudik terpaksa kehujanan, tanpa terkecuali anak-anak.

Sri, pemudik asal Bogor, Jawa Barat mengaku berangkat mudik pada Jumat malam, 29 April 2022 pukul 23.00 WIB. Dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merek pada Sabtu pagi pukul 06.30 WIB.

Sembari menangis dia berharap, kedua anaknya kuat dan tidak sakit usai menempuh perjalan jauh dan terkena hujan.

"Sedih (hujan bawa anak kecil enggak ada tenda). Nunggu suami di belakang. Udah (berangkat) dari jam 23.00 WIB malam tadi. Pengennya sih ada tenda harusnya," ujar Sri, sembari menahan tangis dan mengusap kepala sang anak yang digendongannya, Sabtu (30/04/2022).

Cerita horor arus mudik lainnya disampaikan Diki Candra. Dia berangkat dari Cikarang, Bekasi pada Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB. Karena terjebak macet, dia baru bisa masuk ke Pelabuhan Merak Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

"Berangkat dari jam 7 malem. Macet parah enggak bisa jalan sama sekali. Kena macet di Tambun, Serang, Cilegon," ujarnya di tempat yang sama.

 

3 dari 4 halaman

Kemacetan Akibat Banyak Pemudik Belum Punya Tiket

Kemacetan panjang baik di luar Pelabuhan Merak, baik di ruas tol Tangerang-Merak maupun jalan protokol di Kota Cilegon, lantaran banyaknya pemudik yang membeli tiket dan menyebabkan perlambatan di tol gate tiket pelabuhan.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengatakan, akibat banyaknya yang belum tiket dan langsung masuk ke pelabuhan itulah yang membuat terjadinya penumpukan kendaraan mereka yang hendak mudik ke kampung halaman.

"Bukan proses tiketing, tapi mereka belum ada tiket. Jadi ketika mereka belum punya tiket, akhirnya mereka menghambat kendaraan yang dibelakangnya," kata dia di Pelabuhan Merak, Jumat 29 Apri 2022.

Karena itu, Shelvy menghimbau masyarakat untuk bisa membeli tiket dulu diluar pelabuhan, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang. Dimana, pada Kamis malam hingga Jumat, 28-29 April 2022, kemacetan panjang mengular keluar pelabuhan hingga masuk ke ruas tol Tangerang-Merak hingga jalan arteri Kota Cilegon.

"Jadi kami ingatkan kembali bagi seluruh calon pemudik, apabila ingin melakukan perjalanan melalui Ferry, kami sarankan untuk membeli tiket di luar pelabuhan sebelum masuk pelabuhan. Tiket kami bisa dibeli lewat Ferizy," terangnya. 

4 dari 4 halaman

Wakapolri Minta Maaf

Kemacetan panjang yang terjadi di ruas tol Tangerang-Merak maupun arteri di Kota Cilegon, Banten, membuat Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, minta maaf ke pemudik.

Jenderal bintang tiga itu memastikan pelayanan yang diberikan oleh seluruh jajaran pelaksana arus mudik 2022 sudah dilakukan dengan baik. Sehingga masyarakat yang pulang kampung untuk berlebaran bisa merasa nyaman dan aman.

"Tolong bersabar, Pak Kapolda Banten beserta stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik, dan mencari solusi-solusi dan mengevaluasi terus apabila ada permasalahan-permasalahan, sehingga masyarakat bisa cepat naik ke kapal roro dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).

Komjen Gatot Eddy meminta pemudik sepeda motor tidak membawa barang berlebih dan penumpang melebihi kapasitas, selain tidak nyaman, juga berbahaya selama diperjalanan.

Bagi pengendara, jika merasa ngantuk dan lelah, lebih baik beristirahat. Karena jika dipaksakan, maka berbahaya bagi pengendara maupun penumpangnya.

"Saya harapkan kepada saudara kita yang akan melaksanakan mudik, dengan menunggu waktu yang agak panjang ini agar bersabar, karena memang terjadi peningkatan volume kendaraan dan beberapa faktor lainnya. Mudah-mudahan kita berharap perjalanannya tetap aman, tetap nyaman, jaga betul situasinya dalam mengemudi," terangnya.

Kapal Ferry yang mengangkut pemudik juga sudah ditambah, dari awalnya hanya 34 unit, kini menjadi 42 kapal. Kemudian, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak juga difungsikan. Ditambah satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiyat, khusus mengangkut kendaraan pembawa sembako.

Antrian kendaraan yang terus terjadi di ruas tol Tangerang-Merak hingga ke jalan arteri Kota Cilegon, disebabkan melonjaknya jumlah pemudik.

"Tentunya dari evaluasi yang dilakukan oleh Pak Kapolda dengan stakeholder terkait, seperti ASDP dan kawan-kawan adalah volume kendaraan yang cukup tinggi," jelasnya.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.