Sukses

Sepekan Jelang Lebaran Idul Fitri, 11.400 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir

Antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022 semakin terlihat di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Antusiasme masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2022 semakin terlihat di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa menyatakan hal tersebut berdasarkan data keberangkatan penumpang yang mengalami kenaikan setiap harinya.

Kata dia, hingga H-7 menjelang Idul Fitri sudah ribuan orang telah meninggalkan Jakarta melalui kedua stasiun tersebut.

"Untuk hari ini, Selasa (26/4/2022) data Stasiun Gambir terdapat 32 KA beroperasi, dari jumlah tersebut 8 diantaranya merupakan KA (kereta api) tambahan," kata Eva kepada Liputan6.com.

Eva menyatakan sebanyak 11.400 penumpang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir. Jumlah tersebut sekitar 74 persen dari jumlah total bangku penumpang yang tersedia atau 15.500 unit.

Adapun kota tujuan pemudik, tercatat masih didominasi oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, antara lain Purworejo, Purwokerto, Solo, Semarang, Surabaya, dan Malang.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.

Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.

"Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa," kata Adita kepada Liputan6.com.

Untuk kawasan Jabodetabek kata dia, diperkirakan sebanyak 14 juta orang berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mobilitasnya juga diperkirakan paling banyak menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Karena hal itu sejumlah koordinasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat mudik.

Salah satunya yaitu memastikan layaknya sarana dan prasarana dari transportasi umum yang akan digunakan. Yaitu adanya ram check atau inspeksi keselamatan terhadap transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, hingga pesaawat terbang. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.

"Kedua itu crewnya itu terpilih betul-betul orang yang sehat dan fit dan ini sudah dilakukan sejak pertama. Sebelum mudik lebaran pun mobilitas masyarakat udah naik ini dipastikan para awak transportasi nya juga sehat," papar dia.

Kemudian ada pula merencanakan adanya cadangan transportasi untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Selanjutnya sosialisasi kepada pemudik sepeda motor untuk menggunakan layanan mudik gratis.

"Karena dari pengalaman kami mudik-mudik sebelum pandemi itu penggunaan roda dua itu banyak sekali menyebabkan kecelakaan lalulintas dan juga angka kematian lumayan tinggi," jelas Adita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips Mudik Aman

Berikut beberapa tips mudik dengan aman dari Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/5), seperti dilansir merdeka.com.

1. Pastikan rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci.

2. Infokan kepada tetangga atau kerabat yang tidak melaksanakan mudik.

3. Dapat juga diinfokan kepada Bhabinkamtibmas untuk didatakan.

4. Apabila menggunakan kendaraan pribadi harus cek semua kendaraan yang akan digunakan demi keselamatan di jalan.

5. Apabila menggunakan kendaraan umum, pastikan hanya membawa barang yang diperlukan. Hindari untuk membawa barang berharga yang berlebihan.

6. Untuk memastikan adanya kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19 saat mudik, warga diimbau untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis 3 atau booster.

7. Saat berkendaraan patuhi rambu-rambu lalu lintas.

8. Istirahatlah di rest area yang ada.

9. Bila mengalami gangguan di jalan, bisa menghubungi pos pam atau pos pelayanan kepolisian di jalur mudik.

10. Tetap disiplin prokes dalam berkegiatan.

Melalui sederet tips itu, Irjen Dedi Prasetyo berharap masyarakat dapat menjalani mudik dengan aman, sehat dan bahagia.

3 dari 3 halaman

Rekayasa Lalin

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas di ruas jalan tol selama musim mudik Lebaran 2022.

Adapun kebijakannya antara lain one way dan pembatasan kendaraan roda empat melalui sistem ganjil genap.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus mudik Lebaran diterapkan mulai Kamis 28 April 2022 sampai Minggu 1 Mei 2022.

Dia merinci, untuk waktu pelaksanaan pada Kamis 28 April 2022 akan dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sementara itu, pada Jumat 29 April 2022 dan Sabtu 30 April 2022 waktu pelaksanaan dimulai lebih pagi yakni pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sedangkan penerapan rekayasa lalu lintas pada Minggu 1 Mei 2022, untuk waktu pelaksanaannya dipersingkat dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Betul, ini adalah rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas berupa one way maupun ganjl genap," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

Eddy mengatakan, kebijakan rekayasa lalu lintas berlaku dari mulai Tol Cikampek Kilometer 47 sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung pada Kilometer 414.

Adapun, masa berlaku kebijakan rekayasa lalu lintas bersifat situasional dengan mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas.

"Untuk berakhirnya pelaksanaan one way perpanjangan waktunya bersifat situasional, diskresi Kepolisian pelaksanaan arus mudik bersamaan dimulainya one way," ujar dia.FOTO: Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.