Sukses

Polisi Prediksi Arus Lalu Lintas di Puncak Akan Meningkat Saat Hari Lebaran hingga H+2

Dicky Pranata mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di Simpang Gadong menuju Puncak diprediksi akan meningkat pada hari Lebaran, H+1, dan H+2.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Dicky Pranata mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di Simpang Gadong menuju Puncak diprediksi akan meningkat pada hari Lebaran, H+1, dan H+2.

"Perkiraan kami memang di jalur Puncak sendiri terjadi peningkatan volume kendaraan itu sekitar hari Lebaran, H+1 dan H+2," kata dia seperti dilansir dari Antara Selasa (26/4/2022).

Dicky menjelaskan, puncak arus lintas kendaraan di jalur Puncak yang diperkirakan jatuh pada hari Lebaran dan beberapa hari setelahnya, mengingat jalur tersebut tak banyak digunakan sebagai jalur mudik, melainkan sebagai jalur wisata libur Lebaran.

Meski demikian, pihaknya tetap bersiaga mengingat ada kebijakan one way di jalur Cikampek menuju Jawa untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang hendak mudik. Menurut Dicky, bisa saja pihaknya kena imbasnya.

"Namun tetap saja walaupun begitu kami tetap menyiagakan personel untuk bersiaga, karena saat ini ada kebijakan dari pemerintah terkait one way di jalur Cikampek menuju Jawa, tentu ini pasti memiliki imbas," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya pun mempersiapkan diri lebih awal untuk menerima arus atau volume kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta melalui arteri.

Selama Operasi Ketupat yang dilaksanakan dalam rangka mengamankan selama masa arus mudik, arus balik, dan libur Lebaran, Polres Bogor beserta instansi-instansi terkait menurunkan sekitar 2,000 personel untuk bersiaga di seluruh kawasan Bogor.

Selain itu, untuk memastikan kesiapan pengamanan arus mudik, pihaknya telah melakukan pemantauan via udara pada Senin pagi bersama sejumlah pejabat terkait, dan melihat apakah sudah ada lonjakan arus yang masuk ke kawasan Bogor melalui jalur arteri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pantau Melalui CCTV

Pemantauan melalui jaringan-jaringan kamera CCTV di Traffic Management Control (TMC) juga turut dilakukan.

Dalam menyambut arus mudik yang kembali dibuka, usai sebelumnya dalam dua tahun terakhir selama masa pandemi Covid-19 masyarakat diimbau untuk tidak melakukan mudik, Dicky mengatakan pihaknya melakukan sejumlah persiapan khusus.

Selain persiapan personel, dia juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar memastikan kesiapan untuk melaksanakan mudik, termasuk untuk memperhatikan berbagai peraturan lalu lintas yang berlaku, seperti kebijakan ganjil genap, serta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat pertama sekali untuk menaati prokes, kedua lengkapi syarat perjalanan, dan ketiga apabila nanti melintasi jalur Puncak kami mengimbau pada masyarakat untuk menaati dan mengikuti arahan dari petugas kami di lapangan agar bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan perjalanan yang aman dan lancar," kata Dicky.

 

3 dari 4 halaman

Mudik Awal

Sementara, Terminal Bus Cileungsi, Kabupaten Bogor, mulai dipenuhi oleh penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya jelang Lebaran 2022.

Memasuki Minggu ketiga bulan Ramadhan, Selasa 19 April 2022 siang, terminal tersebut terpantau mulai ramai penumpang yang akan mudik.

Puluhan penumpang tampak sedang duduk menunggu kedatangan bus. Beberapa di antaranya berjalan menuju bus di tempat keberangkatan.

Para penumpang tersebut sengaja mudik dari jauh hari karena khawatir tidak kedapatan tiket dan terjebak macet di jalan.

"Takutnya kalau berangkat mepet malah enggak dapet tiket. Belum lagi kena macet," ujar Jamila yang akan melakukan perjalanan mudik ke Madura, Jawa Timur.

Jamila mendapatkan jadwal keberangkatan pada pukul 14.00 WIB. Dia mengaku sudah bisa memenuhi persyaratan untuk mudik sehingga lebih mudah.

"Persyaratan sih sudah dipenuhi, yang penting sudah vaksin. Daripada nanti ribet juga lah, kita ikuti aja aturan," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

Takut Tiket Habis

Hal senada juga diutarakan Sunarko. Ia yang hendak pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur memilih mudik lebih cepat karena takut kehabisan tiket.

"Sudah dua tahun ini kan enggak mudik karena ada pembatasan. Sekarang kan enggak ada (pembatasan), pasti ramai. Makanya pulang lebih cepat takut tiket habis," terangnya.

Rini Apriani, salah satu penjual tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Cileungsi mengaku sudah menjual ratusan tiket dalam tiga hari terakhir ini.

"Sehari saja, puluhan tiket terjual. Dua hari ini juga penumpang juga sudah mulai ramai," ungkapnya.

Kenaikan harga tiket bus AKAP hampir dua kali lipat dibandingkan dengan harga normal. Dia mengatakan calon pemudik telah melakukan pemesanan tiket secara daring maupun membeli langsung untuk sejumlah tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Harga (tiket) juga sudah naik. Contohnya, Madura-Bogor dari harga Rp430 ribu, naik jadi Rp700 ribu," kata Rini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.