Sukses

H-10 hingga H-8 Lebaran 2022, 445 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Menjelang lebaran 2022, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - Jasa Marga mencatat, sudah ada 445.944 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) sejak H-10 sampai dengan H-8 Lebaran 2022. Jumlah tersebut merupakan keseluruhan dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 4,5 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 466.799 kendaraan," tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Menurut Heru, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, 210.999 kendaraan atau 47,1 persen menuju arah Trans Jawa dan Bandung, 138.808 kendaraan atau 31,1 persen menuju menuju arah Merak, dan 97.037 kendaraan atau 21,8 persen menuju arah Puncak.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas," kata dia.

Adapun rincian distribusi lalu lintas sebagai berikut:

1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 116.209 kendaraan, meningkat sebesar 8,0 persen dari lalin normal.

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 93.890 kendaraan, turun sebesar 13,0 persen dari lalin normal.

- Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 210.999 kendaraan, turun sebesar 2,5 persen dari lalin normal.

2. Arah Barat (Merak)

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 138.808 kendaraan, turun 4,3 persen dari lalin normal.

3. Arah Selatan (Puncak)

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 97.037 kendaraan, turun sebesar 8,7 persen dari lalin normal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mudik Lebaran 2020, Jalur Pantura Cirebon Terpantau Masih Normal

Sejumlah kendaraan mudik roda dua mulai terlihat melintas di jalur arteri pantura Cirebon. 

Polres Cirebon Kota (Ciko) mengaku volume kendaraan mudik perlahan mulai meningkat.

Pantauan di Posko Terminal Harjamukti Kota Cirebon. Pemudik roda dua memadati ruas jalan Pantura Cirebon pada Senin (24/4/2022).

Mereka diketahui akan mudik ke Jawa Tengah. Sementara arus lalu lintas masih terpantau landai 

Kasatlantas Polres Cirebon Kota AKP Triyono Raharja mengatakan, Polres Cirebon Kota dalam pelaksanaan arus mudik sudah menyediakan sejumlah cara bertindak.

"Pengendara warga sekitar juga masih memenuhi jalur arteri mudik. Kemungkinan puncak nya tanggal 28 April 2022," kata Triyono.

Dia menyebutkan, salah satu cara rekayasa lalu lintas yakni menyiapkan tim urai kemacetan baik di jalur tol maupun dijalur arteri.

Dia mengatakan tim urai tersebut akan melaksanakan kegiatan pemantauan serta penanganan setiap harinya untuk melerai bilamana terjadi kemacetan.

"Jadi tim urai ditempatkan di titik-titik yang diprediksi akan mengalami kepadatan. Tim urai ini juga dibantu anggota-anggota Pospam yang ada di jalur arteri," tuturnya saat meninjau arus lalu lintas di perempatan Terminal Harjamukti Kota Cirebon.

Pantauan saat ini, katanya, peningkatan jumlah kendaraan di jalur arteri masih terpantau aman meskipun jumlah kendaraan pemudik sudah terlihat padat. 

"Memang ada beberapa pemudik yang melintas namun belum terlalu banyak sehingga tidak ada penumpukan kendaraan," ujarnya. 

3 dari 4 halaman

Viral Video Arus Mudik Tol Padat, Jasa Marga: Itu Rekaman Sebelum Bulan Puasa

 Viral di media sosial mengenai kondisi ruas jalan tol padat kendaraan dan disebut sebagai arus mudik Lebaran pada Sabtu 23 April 2022. Pihak Jasa Marga pun menyatakan, kondisi tersebut merupakan peristiwa pada Maret 2022.

"Terkait dengan video yang beredar luas hari ini dan dipersepsikan sebagai kepadatan lalu lintas jalan tol pada akhir pekan ini jelang musim mudik lebaran 2022, kami sampaikan bahwa video tersebut diambil di Jalan Tol Jagorawi KM 34 arah Jakarta pada 27 Maret 2022 atau sebelum bulan puasa," tutur Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).

Menurut Heru, saat itu terjadi kepadatan lalu lintas arah Jakarta yang merupakan imbas dari lalu lintas one way dari wilayah Puncak menuju ke arah Jakarta. Hal itu pun berdampak pada sejumlah jalan tol yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jagorawi.

"Di antaranya Jalan Tol JORR yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelas dia.

Kondisi tersebut pun membuat polisi bergerak melakukan rekayasa lalu lintas. Bersama pihak terkait lainnya, pengendara diminta mengikuti instruksi contra flow demi mengurai kemacetan.

"Untuk mencairkan kepadatan tersebut, berdasarkan diskresi kepolisian, saat itu Jasa Marga memberlakukan contra flow di Jalan Tol Jagorawi mulai dari KM 17 sampai dengan KM 8 atau Cimanggis sampai dengan Pasar Rebo," Heru menandaskan.

4 dari 4 halaman

Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Beroperasi Gratis saat Mudik Lebaran, Mulai Kapan?

 PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) siap membuka Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan secara gratis pada arus balik mudik Lebaran 2022. Ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional yakni dari Simpang Susun (SS) Sadang hingga SS Kutanegara sepanjang 8,5 km.

Direktur Utama PT JJS Charles Lendra mengatakan, Jalan Tol Japek II Selatan ini akan dibuka secara situasional jika nantinya terjadi kepadatan di SS Dawuan Km 67, yang merupakan titik temu lalu lintas dari arah Tol Cipularang dan ujung Tol Jakarta-Cikampek yang tersambung dengan Tol Trans Jawa.

"Untuk ruas Japek Selatan ini kita sudah siap mulai dari Jumat (22/4/2022) kemarin, semua sarananya sudah siap semua. Jadi kami menunggu kondisi lalu lintas dari ruas Tol Jakarta-Cikampek," kata Charles di SS Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (25/4/2022).

Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan juga merupakan salah satu alternatif pengguna jalan dari arah Bandung menuju Jakarta pada saat diberlakukannya rekayasa lalu lintas one way arus mudik lebaran oleh pihak Kepolisian.

"Sampai saat ini masih kami menunggu kondisi di ruas Tol Jakarta-Cikampek, kan belum ada one way. Ini masih kami stand by terus. Nanti diskresi Kepolisian kapan akan difungsionalkan," ungkapnya.

Adapun para pemudik dari arah Bandung yang diarahkan melewati jalur fungsional ini, nantinya bakal melewati jalan non-tol sepanjang 15-20 km untuk masuk kembali ke Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur di Km 54 pada periode arus balik, dan GT Karawang Barat di Km 47 pada periode arus mudik.

Meski dibuka gratis secara fungsional, Charles melanjutkan, Tol Japek II Selatan ruas SS Sadang-Kutanegara hanya akan mengoperasikan satu lajur dari total dua lajur untuk arah Jakarta.

"Kita tidak membuka dua lajur full, karena nanti mengurangi bottle neck di ujung Kutanegaranya. Karena nanti ketemu jalan arteri industri yang ada dua arah dua lajur. Sehingga antriannya smooth, lancar, mengalir," tuturnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan ruas SS Sadang-Kutanegara merupakan bagian dari Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) sepanjang 27,85 km.

Total panjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan nantinya mencapai 62 km yang dibagi atas 3 seksi pekerjaan, yakni Seksi 1 Jatiasih-Setu sepanjang 9,3 km, Seksi 2 Setu-Taman Mekar sepanjang 24,85 km, dan Seksi 3 Taman Mekar-Sadang sepanjang 27,85 km.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.