Sukses

Tenda Pengungsian Korban Kebakaran Pasar Gembrong Dipindah ke Mpu Tantular

Pemindahan lokasi tenda pengungsian korban kebakaran Pasar Gembrong itu dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan lalu lintas pengendara kendaraan bermotor.

Liputan6.com, Jakarta Lokasi tenda pengungsian warga korban kebakaran Pasar Gembrong di Jalan Basuki Rachmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Wakil Camat Jatinegara Endang Kartika, menjelaskan saat ini ada tiga tenda pengungsian sementara yang didirikan. Namun tenda pengungsian tersebut akan dipindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Untuk penanganan sementara, kami buat tenda tadi malam di sepanjang jalan. Tetapi pada pagi ini kita bongkar, kita akan pindahkan ke halaman Universitas Mpu Tantular," kata Endang, yang dikutip dari Antara, Senin (25/4/2022).

Endang menambahkan pemindahan lokasi tenda pengungsian itu juga dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan lalu lintas pengendara kendaraan bermotor.

"Kita pindahkan supaya kondusif dan tidak mengganggu lalu lintas," ujar Endang.

Lebih lanjut, Endang mengatakan setidaknya ada sekitar 350 kepala keluarga yang terdampak musibah kebakaran di Pasar Gembrong itu.

Dia juga mengatakan bantuan bagi korban kebakaran di Pasar Gembrong telah berdatangan dari sejumlah pihak seperti BPBD DKI Jakarta, PMI, Dinas Sosial DKI Jakarta hingga warga.

"Nanti akan ada data lebih lanjut dan selalu kita 'update' setiap saat," kata Endang.

Suku Dinas Sosial Jakarta Timur (Sudinsos Jaktim) mendirikan tiga tenda pengungsian di sekitar lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Distribusikan Logistik

Kepala Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudinsos Jaktim, Ridwan mengatakan, sebanyak 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 warga dari RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara terdampak musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan lurah, diperkirakan ada 1.500 warga terdampak. Sejak Minggu malam kita sudah dirikan tiga tenda pengungsi di lokasi," kata Ridwan di Jakarta, Senin (25/4/2022).

Ridwan mengungkapkan, jumlah warga yang terdampak kebakaran itu belum bisa dipastikan karena proses pemadaman api oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur masih berlangsung.

Sudinsos Jaktim juga telah memberikan bantuan berupa makanan sahur bagi para pengungsi atau warga terdampak kebakaran Pasar Gembrong.

"Untuk bantuan makanan sahur kita sudah distribusikan sebanyak 600 makanan siap saji, 600 air mineral dan lima dus biskuit ke warga. Didistribusikan dari dapur umum Sudin Sosial Jakarta Timur," ujar Ridwan, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat terkait pendataan jumlah pasti warga yang terdampak musibah kebakaran untuk proses distribusi bantuan.

"Pagi ini bantuan sandang didistribusikan ke warga. Untuk bantuan makanan warga buka puasa dari pihak PMI (Palang Merah Indonesia) menyatakan akan membantu kita," kata Ridwan.

3 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Kebakaran hebat melanda permukiman di kawasan Pasar Gembrong, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, pada Minggu (24/4/2022) malam.

Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, insiden itu menyebabkan 400 unit bangunan di lima Rukun Tetangga (RT) kawasan tersebut ludes dilalap api.

"Objek terbakar 400 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan di RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, dan RT 6 RW 01," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2022).

Gatot menerangkan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting yang terjadi di lantai dua rumah salah seorang warga, ibu. Ketika itu, pemilik rumah berteriak memberitahu sekaligus minta tolong warga bahwa rumahnya kebakaran.

"Warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar dia.

Gatot menerangkan, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang menerima laporan langsung mengerahkan 26 unit mobil pemadam dan 130 personel ke lokasi kebakaran.

Selama tiga jam berjibaku, api dilaporkan telah berhasil dilokalisir pada pukul 23.00 WIB. Selanjutnya, petugas fokus melakukan pendinginan hingga Senin dini hari agar tidak lagi muncul api dan membesar.

"Api dilokalisir pukul 23:00 WIB. Situasi terakhir sedang pendinginan," ujar dia.

Tidak ada korban jiiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun, 450 kepala keluarga (KK) atau 1.000 jiwa di 5 RT terpaksa harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

"Kerugian kebakaran ditaksir Rp 1,5 miliar," ucap Gatot. 

4 dari 4 halaman

Informasi Kebakaran

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam. Situasi terebut tengah ditangani oleh Satuan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Jaktim.

Kasie Ops Damkar Jaktim Gatot menyampaikan, pihaknya menerima berita kebakaran itu pada 21.06 WIB.

"Objek rumah tinggal," kata Gatot saat dikonfirmasi, Minggu (24/4/2022).

Adapun alamat TKP di Jl Jendral Basuki Rahmat No.8 RW 10, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Jenis objek sendiri merupakan bangunan rendah.

"Pengerahan unit dan personel ada 14 unit dan 70 personel Jakarta Timur," jelas dia.

Petugas Damkar sendiri tiba sekitar pukul 21.15 WIB. Sementara situasi dan status kebakaran masih dalam proses pemadaman.

"Merah (pemadaman)," kata Gatot menandaskan.

Video kebakaran di kawasan Pasar Gembrong ini sempat beredar di media sosial. Terlihat api berkobar hebat melumat sejumlah bangunan di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

Insiden itu menyita perhatian sejumlah pengguna jalan yang tengah melintas di sekitar lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas sedikit tersendat.

Terlihat sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang dari kobaran api. Sebagian membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.