Sukses

Sudah Divaksin Covid-19, Kegembiraan Ratusan ODGJ Warnai Senam Bersama di Bekasi

Para ODGJ di Bekasi, tersebut juga rutin melakukan pemeriksaan bersama. Kegiatan senam bersama membuat mereka begitu antusias dan bersemangat,

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Yayasan Jamrud Biru, Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, telah divaksinasi Covid-19 sejak 2021.

Para ODGJ tersebut juga rutin melakukan pemeriksaan bersama. Kegiatan senam bersama membuat mereka begitu antusias dan bersemangat,

Ada sekitar 156 ODGJ yang ikut dalam kegiatan tersebut. Mereka nampak gembira melakukan gerakan senam yang dipandu pihak pengelola yayasan dan pihak puskesmas.

Setelah senam bersama, para ODGJ tersebut diperiksa kesehatan fisik dan jiwa oleh tim puskesmas. Layanan kesehatan ini demi mendukung program Pemkot Bekasi, yakni pembinaan kesehatan jiwa di masyarakat.

Dokter Isnani Akaseh, salah satu dokter puskesmas, mengatakan melalui pengobatan yang tepat, dapat membuat kualitas hidup pasien ODGJ lebih baik. Hal ini pula yang mendorong pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin kepada para ODGJ.

"Kunjungan rutin ke Yayasan Jamrud Biru adalah salah satu bentuk kepedulian dan dukungan Puskesmas pada penderita ODGJ. Dengan kunjungan ini kita berharap ODGJ tahu bahwa mereka tidak sendirian menghadapi penyakitnya," kata Isnani, Sabtu (23/4/2022).

Sementara Kepala Puskesmas Mustika Sari, drg Endah Purborini, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan para ODGJ setiap satu bulan sekali. Di antaranya memeriksa kesehatan fisik dan mengobati keluhan yang dirasakan para ODGJ.

"Ada juga sesi tanya jawab kesehatan dengan warga binaan yang didampingi pengasuh sehingga komunikasi bisa berlangsung dua arah. Tapi ada juga yang sudah bisa berkomunikasi dengan baik," ujar Endah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Takut

Endah mengaku program ini sudah ia jalani sejak menjabat sebagai Kapus Mustika Sari pada Agustus 2021. Meski sempat merasa takut di awal-awal program, namun lambat laun ia semakin terbiasa memeriksa kesehatan para ODGJ.

"Selain pemeriksaan rutin, kita juga menyediakan pemeriksaan keluhan kesehatan warga binaan kapanpun diperlukan. Biasanya ada pihak yayasan yang datang ke puskesmas untuk mengambil obat-obatan yang diperlukan warga binaan," paparnya.

Pihaknya bersama unsur tiga pilar juga telah melakukan vaksinasi kepada ratusan ODGJ di Yayasan Jamrud Biru sejak 2021 lalu, dengan harapan dapat membentuk kekebalan tubuh para warga binaan.

Sementara itu, pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartoni mengatakan ada 156 warga binaan yang saat ini berada dalam pengasuhannya. Ia pun mengapresiasi kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin oleh Puskesmas Mustikasari.

"Harapannya ada perhatian lebih dari Pemkot Bekasi. Selain memberikan pemeriksaan rutin kesehatan, juga menyangkut kebutuhan sembako bagi warga binaan. Semoga bisa ditindaklanjuti," paparnya.

Diketahui, Yayasan Jamrud Biru berdiri sejak tahun 2009, dan diisi sekitar 20 warga binaan. Seiring waktu, jumlah warga binaan semakin meningkat, hingga mencapai ratusan orang.

Tak sedikit pula pasien ODGJ yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Saat ini jumlah warga binaan di yayasan tersebut tersisa 156 orang. Sementara rekor tertinggi terjadi pada periode 2020, dengan jumlah kurang lebih 200 warga binaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.