Sukses

Bahlil Ingatkan Mahasiswa Saat Berdemo Jangan Mau Dimanfaatkan Kelompok Tertentu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menceritakan perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi pengusaha dan seorang menteri.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menceritakan perjalanan hidupnya hingga bisa menjadi pengusaha dan seorang menteri.

Menurutnya, semua bermula saat dia memutuskan menjadi seorang aktivis. Dia menceritakan kisah hidupnya di hadapan para aktivis yang tergabung di Progressive Democracy Watch (Prodewa).

Bahlil bercerita, saat kecil dirinya termasuk dalam golongan orang susah dan miskin. Orang tuanya bukan seorang konglomerat.

Namun, lantaran dia terjun ke dunia organisasi, perlahan pintu kesuksesan terbuka untuknya.

"Kalau saya tidak menjadi aktifis dulu, saya mungkin tidak bisa sampai di sini, menjadi pengusaha, menteri itu modal utamanya pengalaman saat jadi aktivis, kekuatan mental dan leadership saya dapatkan sejak menjadi aktivis," ujar Bahlil dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini juga mengatakan aktivis hahasiswa harus terus bergerak dan kritis terhadap persoalan yang ada di negara ini. Termasuk saat turun ke jalan untuk demo.

"Saya sebagai senior di gerakan mahasiswa, tidak pernah melarang mahasiswa untuk demonstrasi, tetapi saya berpesan agar demonya harus betul-betul substansif dan jangan pernah mau di manfaatkan kepentingan kelompok tertentu," kata Bahlil.

Sedangkan Direktur Eksekutif Nasional Prodewa, Fauzan Irvan menyebut Bahlil sosok pejabat yang langka di negeri ini. Menurutnya, Bahlil merupakan pejabat yang mau turun dan diskusi langsung dengan aktivis mahasiswa.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini menyebut aktivis mahasiswa ke depan harus disiapkan infrastruktur ekonomi yang kuat, sehingga memiliki independensi dalam bersikap dan bergerak.

"Saya kira Bang Bahlil ini contoh pejabat yang langka, ya, di Republik ini. Karena jarang sekali ada menteri yang berani untuk diskusi dengan aktivis mahasiswa dengan waktu lama dan secara egaliter, tidak ada jarak antara pejabat dan rakyatnya," kata Fauzan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

3 Kader HMI Masih Diperiksa Polisi Terkait Demo di Depan Istana

Sebelumnya, Tiga kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah menggelar aksi demo di depan kawasan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022) kemarin.

Ketiga kader HMI tersebut atas nama Akmal Fahmi, Andi Kurniawan dan Imam Zarkasi. Ketiganya hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Masih di Polres, masih diperiksa, sampai siang ini statusnya masih saksi." kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana kepada wartawan Sabtu (23/4/2022).

Wisnu menyebut, ketiga kader HMI tersebut patut diduga melanggar aturan terkait penyampaian pendapat di muka umum. Apalagi, pihak koordinator aksi tidak pernah memberitahukan rencana unjuk rasa ke kepolisian.

"Iya ada (pelanggaran hukum). Kan tidak ada pemberitahuan aja sudah salah itu. Tempatnya kan demo dia salah juga," ujarnya.

Wisnu memastikan, kepolisian akan memproses ketiga kader HMI tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Meski, pada akhirnya mereka diberi izin untuk pulang ke kediaman masing-masing.

"Kalau dipulangkan kan bisa aja dipulangkan, tapi proses lanjut. Intinya kita proses prosedural aja," ujar dia.

 

3 dari 5 halaman

Tak Memberi Tahu

Diketahui, sekitar 20 orang massa dari kelompok HMI menggelar aksi unjuk rasa di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, (22/4/2022).

Aksi demo di depan istana itu digelar untuk menuntut kadernya yang berada di Bekasi atas nama Muhammad Fikry dibebaskan dari tuduhan melakukan pembegalan.

Terkait hal ini, Wisnu menerangkan bahwa peserta unjuk rasa tak memberikan pemberitahuan aksi kepada aparat kepolisian.

Selain itu, lokasi aksi unjuk rasa merupakan tempat terlarang untuk aksi unjuk rasa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Ini tepat di depan Istana Negara," kata Wisnu.

Wisnu menyampaikan, kepolisian sempat mengimbau kepada massa aksi agar membubarkan diri, namun tidak dihiraukan.

"Sehingga dilakukan tindakan kepolisian secara tegas dan terukur kepada massa aksi," ujar dia.

Dalam aksi tersebut, ada beberapa petugas kepolisian yang terluka saat pembubaran massa aksi.

"Sehingga diamankan tiga orang karena melawan petugas untuk dilakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat," tandas dia.

 

4 dari 5 halaman

Berlangsung Kondusif

Polisi mengklaim demo mahasiswa dan buruh hari ini, Kamis (21/4/2022), berjalan dengan tertib. Massa menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat dengan damai.

"Kedua tempat itu sampai saat ini saya menyampaikan sampai pukul 17.50 WIB semua aksi demonstrasi di dua tempat tersebut telah selesai," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Kamis (21/4/2022).

Dia mengatakan, demo hari inidiikuti 1000 mahasiswa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus. Sedangkan, di Gedung DPR/MPR terdapat 600 orang dari elemen mahasiswa dan buruh.

Zulpan menyampaikan, apresiasi kepada mahasiswa dan elemen buruh yang menyuarakan aspirasi secara tertib dan telah mematuhi aturan yang berlaku. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Adapun, batas waktu unjuk rasa sampai pukul 18.00 WIB.

"Jadi secara umum kegiatan ini berjalan dengan lancar, terkendali dengan aman," ujar dia.

 

5 dari 5 halaman

Demo di DPR Bubar Usai Audiensi

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno memastikan, unjuk rasa di Gedung DPR/MPR berjalan tertib dan damai.

"Demo kali ini berjalan dengan kondusif, untuk massa kooperatif dan mengikuti aturan," kata dia di lokasi.

Setyo menyampaikan, massa membubarkan diri setelah perwakilan mereka diterima Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

"Pada kesempatan ini perwakilan diterima oleh Bapak Dasco Wakil Ketua DPR dan sudah menyampaikan kembali apa hasil pertemuannya kepada rekan-rekannya dan tertib kembali ke tempat masing-masing," papar dia.

Saat ini, situasi ruas jalan yang sempat ditutup telah dibuka untuk umum. "Sekarang sudah dibuka lancar, jadi jalur Gatot Subroro arah DPR/MPR sudah bisa dilalui," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.