Sukses

Menko PMK: Perilaku Pemudik Perlu Ditertibkan Agar Tak Picu Kecelakaan

Muhadjir Effendy berharap pemudik menaati peraturan yang sudah ditentukan di musim mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap pemudik menaati peraturan yang sudah ditentukan di musim mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Dia meminta agar perilaku pemudik bisa ditertibkan.

"Perilaku pemudik kita harus ditertibakan, ini perlu diedukasi, kecelakaan lalu lintas terutama disebabkan perilaku pemudik yang tidak disiplin, sembrono, ugal-ugalan di perjalanan, tidak mengelola faktor kelelahan dengan baik, ini menjadi pemicu terjadinya kecelakaan," ujar Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Daerah dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Sabtu (23/4/2022).

Menurut Muhadjir, para pemudik harus bisa mengelola fisiknya sendiri. Dia meminta pemudik tidak memaksakan diri demi sampai lebih awal ke tempat tujuan.

Pasalnya, pemerintah dibantu aparat gabungan telah menyiapkan lokasi-lokasi yang bisa dijadikan tempat istirahat selama perjalanan mudik Lebaran 2022.

"Disiapkan pusat-pusat peristirahatan untuk mereka belanja atau kuliner," kata dia.

Selain itu, dia juga meminta agar pemudik bisa memanfaatkan jalur lainnya untuk menuju kampung halaman. Hal tersebut harus dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di satu tempat.

"Kita juga meminta pemudik memanfaatkan jalur alternatif lainnya, sehingga tidak terlalu membebani jalan-jalan arteri," kata Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir berharap mudik lebaran Idul Fitri 1443 H ini dapat berjalan sesuai harapan. Dia juga berharap tak ada penyebaran virus corona Covid-19.

Muhadjir Effendy menyebut, jika mudik 2022 ini tak membuat kasus Covid-19 naik, maka bisa menjadi titik awal Indonesia menuju endemi.

"Pasca-lebaran akan menjadi taruhan apakah kita nanti akan menuju endemi atau tidak. Jadi nanti kalau kita memperlonggar dengan leluasa ternyata Covid-19 landai atau malah bisa turun, jadi kita lebih percaya diri menyongsong era endemi," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bantu Pemerintah Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Selain itu, menurut Muhadjir, jika dalam tradisi mudik ini tak ada penyebaran Covid-19 yang berarti, maka Indonesia juga semakin siap menjadi tuan rumah dalam ajang internasional seperti G20 pada November 2022 mendatang.

"Indonesia ini termasuk berhasil menangani Covid-19, ini akan menjadi ajang pertaruhan kita di internasional. Pada November akan dijadikan ajang pertemuan G20, Indonesia menjadi tuan rumah dan menjadi taruhan apakah Covid-19 bisa teratasi di musim lebaran ini, kalau bisa, kita aman, nyaman dan percaya diri menjadi tuan rumah panggung internasional," kata Muhadjir Effendy.

Maka dari itu, dia meminta kepada para stakeholder untuk terus membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi Covid-19. Menurut dia, vaksinasi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah daerah yakni menggelar vaksinasi di rumah ibadah salah satunya dengan menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI).

"Tumpuan meredam Covid-19 ini adalah vaksin, teruma vaksin kedua dan ketiga atau booster. Ini bisa dilakukan di masjid, abis taraweh, saya lihat banyak peminatnya. Saya harap dengan adanya vaksinasi di masjid nantinya setelah lebaran kasus tidak naik," kata dia.

3 dari 4 halaman

Terapkan Ganjil Genap dan One Way di Tol

Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas di ruas jalan tol selama musim mudik Lebaran 2022.

Adapun kebijakannya antara lain one way dan pembatasan kendaraan roda empat melalui sistem ganjil genap.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus mudik Lebaran diterapkan mulai Kamis 28 April 2022 sampai Minggu 1 Mei 2022.

Dia merinci, untuk waktu pelaksanaan pada Kamis 28 April 2022 akan dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sementara itu, pada Jumat 29 April 2022 dan Sabtu 30 April 2022 waktu pelaksanaan dimulai lebih pagi yakni pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sedangkan penerapan rekayasa lalu lintas pada Minggu 1 Mei 2022, untuk waktu pelaksanaannya dipersingkat dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Betul, ini adalah rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas berupa one way maupun ganjl genap," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

Eddy mengatakan, kebijakan rekayasa lalu lintas berlaku dari mulai Tol Cikampek Kilometer 47 sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung pada Kilometer 414.

Adapun, masa berlaku kebijakan rekayasa lalu lintas bersifat situasional dengan mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas.

"Untuk berakhirnya pelaksanaan one way perpanjangan waktunya bersifat situasional, diskresi Kepolisian pelaksanaan arus mudik bersamaan dimulainya one way," ujar dia. 

4 dari 4 halaman

Tetap Patuhi Aturan Meski Tak Diputar Balik

Eddy mengatakan, masyarakat diharapkan memperhatikan betul kendaraan pada saat memasuki kawasan yang memberlakukan kebijakan one way dan ganjil genap.

"Harus betul-betul menyiapkan kendaraan, siap pengemudinya, siap kartu etoll sudah terisi penuh, siap dengan BBM, siap membawa bekal untuk diperjalankan," kata dia.

Eddy memastikan kepolisian tidak akan memutar balikan kendaraan yang nantinya melanggar ganjil genap yang akan diterapkan di jalan tol saat memasuki arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Tidak ada yang diputar balik," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat 22 April 2024.

Meski demikian, pihaknya berharap masyarakat tetap mematuhi aturan ganjil genap saat arus mudik dan balik Lebaran 2022 nanti. Hal ini guna mengantisipasi kemacetan dan kepadatan kendaraan nanti.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak melanggar, mengikuti aturan yang sudah dikeluarkan untuk kepentingan bersama," jelas Eddy.

Dia pun menuturkan, polisi akan tetap mengawasi Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) dan E-TLE Mobile. Meskipun tak akan diberi sanksi tilang.

"Akan diawasi dengan CCTV Etle dan Etle Mobile. Semoga taat pada aturannya ya," kata Eddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.