Sukses

Peringatan Hari Kartini, PDIP: UU TPKS Jadi Kado Luar Biasa

PDIP menilai bahwa pengesahan RUU TPKS menjadi undang-undang oleh DPR belum lama ini merupakan kado luar biasa dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak Sri Rahayu mengatakan, pada momentum Hari Kartini yang diperingati 21 April, mengingatkan kaum perempuan untuk bangkit dan memberikan semangat agar bisa berperan serta dalam membangun Indonesia.

"Hari ini tepat tanggal 21 April merupakan peringatan hari bersejarah bagi perempuan, yang akan selalu mengingatkan perempuan untuk bangkit dan memberikan semangat, inspirasi serta membuka cakrawala bagi perempuan untuk keluar dari belenggu termarginalkan, ketidaksetaraan mapun ketidak terlibatan dalam berperan," ujar Sri dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).

Menurut dia, momentum Hari Kartini sangat tepat untuk terus membangkitkan dan membangun semangat, demi dapat perperan dalam persoalan-persoalan yang dialami perempuan dan anak, khususnya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pasalnya, kata Sri, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, angka kekerasan masih cukup tinggi.

Dijabarkan Sri, sebagai gambaran, di tahun 2020 ada 8.600 dan 2021 meningkat 8.800 kasus kekerasan kepada perempuan. Sedangkan untuk anak, di tahun 2020 terdapat 11.279 dan tahun 2021 terdapat 12.566.

"Kondisi yang sangat memprihatinkan apalagi kasus tersebut sebagian besar adalah kasus kekerasan seksual," terang Sri.

Melihat fenomena ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak berhenti untuk memberikan perhatian khusus, kepada Fraksi PDIP di DPR RI untuk segera mengesahkan RUU TPKS mengingat undang-undang ini sudah 10 tahun dinantikan.

"Gayung bersambut dengan komitmen Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani dalam waktu yang relatif singkat telah dibahas dan mengesahkan RUU TPKS menjadi UU TPKS," kata Sri.

"Ini menjadi momen yang sangat luar biasa sebagai hadiah Hari Kartini di tahun 2022 dan menorehkan sejarah untuk perlindungan terhadap perempuan dan anak," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pentingnya UU TPKS

Sri menyebut, dengan adanya UU TPKS ini, saatnya PDIP bidang kesehatan, perempuan, dan anak untuk bisa bangkit dan berperan aktif dalam penanganan kasus-kasus tersebut.

"Dalam penanganan kasus kita tidak bisa bekerja sendirian melainkan harus sinergi dan bekerja sama dengan pihak terkait," kata Sri.

"Dengan kerja sama dan sinergi yang baik dengan penuh semangat jika kita mampu menyelesaikan satu sampai dua kasus di setiap kabupaten/kota merupakan prestasi yang luar biasa dan akan memberikan dampak positif kepada masyarakat," tutup Sri.

Dalam acara ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani mengikuti acara secara virtual.

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak para perempuan muda memperingati Hari Kartini dengan cara bersama-sama memajukan Indonesia. Puan menyampaikan rasa syukur dan mengajak mengingat kembali jasa-jasa RA Kartini

"Selamat memperingati Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat Indonesia. Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, saya mengajak masyarakat Indonesia mengingat kembali jasa RA Kartini dalam mengangkat harkat, martabat, dan derajat perempuan Indonesia," ujar Puan Maharani dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).

 

3 dari 5 halaman

Sorotan Peringatan Hari Kartini 2022

Puan mengatakan, perjuangan Kartini di masa lampau sudah melahirkan perempuan Indonesia yang hebat.

"Kita dapat melihat, banyak lahir Kartini-Kartini era kini yang memiliki banyak prestasi. Banyak perempuan Indonesia yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa," ucap dia.

"Maka saya mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk bersatu memajukan bangsa dan negara lewat karyanya masing-masing," lanjut Puan.

Selain itu, Puan menyoroti banyaknya peran perempuan di era pandemi Covid-19. Keberhasilan penanganannya tidak lepas kerja keras kaum perempuan.

"Mulai dari dokter, perawat, ilmuan, apoteker, dan staf medis lainnya. Bahkan dalam program vaksinasi Covid-19, kita dapat lihat banyak sekali vaksinator yang datang dari kalangan perempuan," jelasnya.

"Dedikasi para perempuan itu juga terlihat di profesi-profesi lainnya. Seperti para jurnalis, prajurit TNI, polwan, hingga para ibu yang memastikan kesehatan keluarganya," tambah dia.

Pada peringatan Kartini tahun 2022, Puan secara khusus menyoroti para Kartini muda Indonesia. Ia mengatakan, saat ini Indonesia memiliki banyak perempuan-perempuan muda berprestasi.

"Partisipasi perempuan muda Indonesia sangat penting dalam memajukan banyak bidang, baik sebagai penggerak roda ekonomi, kesehatan, sosial, politik, seni budaya, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya," ucap Puan.

 

4 dari 5 halaman

Para Kartini Era Milenial

Kartini era sekarang menjadi sosok inspiratif. Kata Puan, Kartini era milenial mampu membuktikan menjadi agen perubahan.

"Saya mengambil contoh seperti sosok Melati Wijsen, pemimpin gerakan Youthtopia. Salah satu perempuan muda yang punya karya nyata dalam upaya mengatasi perubahan iklim," kata mantan Menko PMK itu.

Lebih lanjut, Puan menyoroti banyak potensi perempuan Indonesia dalam bidang seni budaya, olahraga, dan sebagainya. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, peranan perempuan dalam perekonomian Indonesia semakin signifikan.

"Kita ketahui ada banyak pebisnis hebat perempuan Indonesia yang mampu menggerakkan perekonomian nasional hingga dunia. Dan tak sedikit entrepreneur perempuan sukses tersebut merupakan kalangan muda," kata Puan.

Puan juga turut menyoroti penampilan penyanyi Niki Zefanya, perempuan pertama asal Indonesia yang tampil di festival musik tahunan Coachella di Amerika Serikat.

"Niki Zefanya menjadi bukti banyak perempuan Indonesia punya talenta luar biasa dan bisa berhasil manakala gigih berjuang. Maka untuk semua perempuan muda, jangan takut untuk bermimpi setinggi-tingginya dan berjuang untuk meraih mimpi tersebut," sebutnya.

"Seperti pasangan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang sukses mendapatkan medali emas pada gelaran Olimpiade tahun lalu," kata Puan.

 

5 dari 5 halaman

Pentingnya Pendidikan Tinggi

Puan pun kembali mengingatkan agar perempuan-perempuan Indonesia memperoleh pendidikan tinggi.

Sebab, kata Puan, apapun pilihan hidup yang diambil perempuan, pendidikan menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

"Semua pilihan perempuan harus dihargai. Baik itu yang berkarier, ibu yang bekerja, bahkan ibu rumah tangga, semua adalah perempuan-perempuan hebat. Dan sosok Kartini masa kini adalah sosok perempuan multitasking dengan berbagai dinamika kehidupan yang dihadapinya," kata Puan.

"Oleh karena itu, perempuan hebat harus punya bekal pendidikan tinggi. Sebab dengan modal pendidikan tinggi, perempuan Indonesia dapat mendidik putra-putri penerus bangsa dengan baik," tegas Puan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini