Sukses

Demo Mahasiswa dan Buruh di DPR Usai, Masa Bubar dengan Tertib

Arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta kembali normal setelah massa demo mahasiswa dan buruh membubarkan diri.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa yang dilakukan serikat buruh dan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada hari ini, Kamis (21/4/2022) berakhir damai. Massa membubarkan diri secara tertib. 

Massa demo mahasiswa dan buruh membubarkan diri usai sejumlah perwakilan mereka bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Pantauan di lapangan, massa perlahan-lahan meninggalkan Gedung DPR/MPR sejak pukul 17.31 WIB. Koordinator demo dari atas mobil meminta massa kembali ke kediamannya masing-masing. Sebab, aspirasi massa telah diteruskan ke anggota DPR.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar kawasan Gedung DPR kembali normal. Ruas Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat mengarah ke Gedung DPR/MPR sudah dibuka kembali.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno memastikan, unjuk rasa di Gedung DPR/MPR berjalan tertib dan damai.

"Demo kali ini berjalan dengan kondusif, untuk massa kooperatif dan mengikuti aturan," kata dia di lokasi.

Setyo menyampaikan, massa membubarkan diri setelah perwakilan mereka diterima Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

"Pada kesempatan ini perwakilan diterima oleh Bapak Dasco Wakil Ketua DPR dan sudah menyampaikan kembali apa hasil pertemuannya kepada rekan-rekannya dan tertib kembali ke tempat masing-masing," papar dia.

Saat ini, situasi ruas jalan yang sempat ditutup telah dibuka untuk umum. "Sekarang sudah dibuka lancar, jadi jalur Gatot Subroro arah DPR/MPR sudah bisa dilalui," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

15 Perwakilan Massa Demo Diterima Pimpinan DPR

Sebelumnya, massa aksi unjuk rassa dari kalangan buruh dan mahasiswa bergabung menggeruduk Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, hari ini Kamis (21/4/2022).

Pantauan di lapangan, orator dari atas komando menyuarakan sejumlah tuntutan pada aksi demo mahasiswa dan buruh kali ini. Mereka membuat barisan persis di depan Gerbang Utama Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.

Massa dari kalangan mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya. Mereka dinilai gagal mensejahterahkan rakyat Indonesia.

"Rezim Jokowi-Ma'ruf Amin pelindung kepentingan oligarki gagal mensejahterahkan rakyat," kata orator.

Di sisi lain, massa buruh berdiri mendengarkan orator berbicara. Tak sedikit dari mereka terlihat mengibarkan bendera serikat pekerja. Sementara sebagian besar massa dari dari kalangan mahasiswa memilih duduk bersila mendengarkan orasi.

Sementara itu, orator memberitahukan bahwa perwakilan pendemo diizinkan masuk ke dalam Gedung DPR/MPR. Adapun perwakilan pendemo yang akan melakukan audiensi dengan anggota DPR dikoordinatori oleh Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.

"Kami dapat info bahwa kita akan beraudiensi dengan anggota dewan. Namun, hanya 15 orang perwakilan yang akan masuk ke dalam," ujar orator.

Orator kemudian memanggil nama-nama yang akan mewakili massa menyampaikan asipirasinya secara langsung kepada anggota DPR.

Hingga berita ini ditulis, massa masih berkumpul di depan Gedung DPR/MPR. Semakin lama suasana semakin ramai dengan peserta aksi.

3 dari 4 halaman

Emak-Emak Ikut Demo di DPR

Tingginya harga kebutuhan pokok (sembako) bikin emak-emak meradang dan ikut menyuarakan aspirasinya, demo bersama buruh di Gedung DPR/MPR hari ini, Kamis (21/4/2022).

Pantauan Liputan6.com, massa dari berbagai kalangan mulai berdatangan pada pukul 13.45 WIB. Mereka membuat barisan sambil membentangkan spanduk-spanduk dengan tulisan sindiran yang diperuntukkan pemerintah.

Emak-emak kompak berjalan berjalan kaki dari Gedung TVRI menuju ke Gedung DPR/MPR.

Mereka datang menggunakan kebaya. Mereka hendak menyuarakan keluhan emak-emak lain terkait melambungnya harga kebutuhan pokok (sembako).

"Sembako mahal, apa-apa mahal. Yang murah cuma harga diri kita saja. Bener gak ibu-ibu," kata seorang perempuan menggunakan pengeras suara.

Emak-emak itu pun sempat menumpahkan kekesalan karena merasa dipersulit oleh pihak kepolisian. Mereka dipaksa memutar melalui Palmerah.

"Bapak-bapak saya ingin tanya kenapa bapak-bapak ini kerjain kami, kami enggak bisa lewat jalan dari arah sana malah disuruh mutar-mutar," ucap wanita itu dengan nada kesal. 

4 dari 4 halaman

Polisi Terjunkan 9.915 Personel Gabungan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan, 9.915 personel gabungan dilibatkan mengawal aksi demo mahasiswa hari ini yang terbagi di dua tempat yakni Gedung DPR/MPR dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

"Untuk kekuatan yang dikerahkan hari ini totalnya 9.915, itu terdiri daripada kekuatan Polri dan dibantu 1.140 personel Kodam Jaya selebihnya anggota Polri dan juga ada Satpol PP," kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).

Zulpan mengatakan, demo 21 April ini akan diikuti 1.800 massa dari berbagai latar belakang antara lain buruh dan mahasiswa. Sebagaimana pemberitahuan yang disampaikan ke kepolisian.

"Yang menyampaikan ke kami berkisar 1.800 orang yang kita terima, tapi nanti di lapangan kita lihat lagi," ujar dia.

Zulpan memastikan, akan menyaring peserta unjuk rasa dengan menempatkan personel di beberapa ruas jalan, antara lain di Gerbang Pemuda, Jakpus. Hal ini guna menghindari adanya penyusup.

"Kita lakukan filterisasi baik dari lokasi mereka bergerak nanti akan kita lakukan filterisasi termasuk apabila mereka mendekat ke Gedung MPR DPR maupun Istana kita akan lakukan filterisasi itu. Nanti di akan ada petugas, elemen yang memiliki surat pemberitahuan ini kita berikan akses masuk," ujar dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.