Sukses

Mobil Minibus yang Tertabrak KRL di Depok Berhasil Dievakuasi

DPKP Kota Depok telah meminta izin kepada keluarga korban untuk memotong bagian mobil untuk dilakukan evakuasi.

Liputan6.com, Depok - Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok bersama PT KAI berhasil mengevakuasi minibus yang tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL). Minibus berhasil dievakuasi dari lintasan KRL di palang pintu kereta manual Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Kasi Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati mengatakan, telah mendapatkan laporan sebuah minibus yang tertabrak kereta. Pihaknya telah mengirim anggota untuk meninjau lokasi terkait kondisi kendaraan dan korban.

“Setelah memastikan tidak ada korban, kami langsung mendatangi lokasi dan membawa sejumlah peralatan,” ujar Tessy kepada Liputan6.com, Rabu (20/4/2022).

Tessy menjelaskan, selama dua jam sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00 WIB dilakukan proses evakuasi. DPKP Kota Depok sempat mengalami kesulitan dikarenakan posisi kendaraan yang terjepit antara KRL dan tembok pembatas.

“Apalagi posisi mobil terjepit di bawah KRL sehingga dibutuhkan ketelitian,” jelas Tessy.

Tessy mengungkapkan, selain keberadaan mobil yang berada di bawah kereta, terdapat saluran pipa. Diduga saluran pipa yang ditemukan berkaitan dengan sistem mekanik KRL sehingga DPKP Kota Depok tidak ingin mengambil resiko.

“Karena ada pipa yang kita tidak bisa ganggu gugat di kereta itu sendiri, mungkin ada kaitannya dengan sistem mekanik di dalam kereta,” ungkap Tessy.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mobil Dipotong

Untuk mengevakuasi kendaraan DPKP Kota Depok menurunkan alat spider, cutting manual dan elektrik. DPKP Kota Depok telah meminta izin kepada keluarga korban untuk memotong bagian mobil untuk dilakukan evakuasi. Selain itu, pihak PT KAI telah menurunkan forklift.

“Tadi sudah dapat izin dari pihak keluarga untuk melakukan cutting mobil sehingga bisa dievakuasi,” ucap Tessy.

Tessy menuturkan, pemilik kendaraan atau pengemudi dinyatakan selamat dan berhasil keluar dari dalam mobil. Namun hingga kini pihaknya belum melihat kondisi korban dan tidak mengetahui keberadaan korban.

“Kondisi korban kita belum tau, korban jenis kelaminnya pria,” tutur Tessy. 

3 dari 4 halaman

Tertabrak KRL

Kecelakaan antara minibus dengan Kereta Rel Listrik (KRL) terjadi di perlintasan kereta api palang pintu manual di Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Akibat tertabrak kereta, minibus berplat nomor B.1563.NYZ, ringsek dan terjepit KRL.

Seorang penjaga perlintasan pintu kereta, Endi Rais mengatakan, pada saat kejadian dirinya berjaga di palang pintu kereta dari arah Jalan Raya Citayam menuju Rawageni. Pada saat kejadian, kondisi kendaraan yang melintas di palang pintu tidak ramai, namun Jalan Raya Citayam cukup padat.

"Kejadiannya sekitar pukul 6.45 WIB mobil Mobilio masuk dari arah Depok ke Rawageni, saat KRL melintas akhirnya tertabrak," ujar Endi kepada Liputan6.com, Rabu (20/4/2022).

Endi menjelaskan, pada saat kejadian pihaknya telah memberitahukan kepada pengemudi mobil. Namun dikarenakan kaca mobil tertutup sehingga peringatan tersebut tidak terdengar oleh pengemudi sehingga akhirnya kecelakaan itu terjadi.

"Sudah saya ingatkan, kayaknya dia diklakson pengendara lain sehingga memaksa masuk, akhirnya tertabrak KRL dari Bogor menuju Jakarta," jelas Endi.

 

4 dari 4 halaman

Sempat Terseret 10 Meter

Endi mengungkapkan, pada saat tertabrak, mobil sempat terseret sekitar 10 meter searah KRL melintas dari arah Bogor menuju Jakarta. Akibatnya, mobil mengalami kerusakan karena hantaman kereta.

"Saya sempat melihat sopir menyelamatkan diri, tapi sampai sekarang saya belum lihat sopirnya, dia menyetir sendiri," pungkas Endi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.