Sukses

Apresiasi Puan pada PIA DPR RI Bagikan Baksos Paket Sembako Bantu Sesama

Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi langkah Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI yang menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dan bazar sebagai bentuk gotong royong saling membantu sesama.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi langkah Persaudaraan Isteri Anggota (PIA) DPR RI yang menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dan bazar sebagai bentuk gotong royong saling membantu sesama.

"Ini sebagai bentuk gotong royong saling membantu dan berbagi," ujar Puan saat membuka Bhakti Sosial dan Bazar PIA DPR RI, di Kompleks Parlemen Jakarta melalui keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).

Menurut dia, bazar yang diselenggarakan oleh PIA DPR tersebut dapat membangkitkan perekonomian masyarakat. Hal itu, menurut Puan, karena produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditampilkan dalam kegiatan dibeli masyarakat.

"Produk para UMKM dapat dibeli teman-teman anggota dan staf DPR," tutup Puan.

Sementara itu, Ketua PIA DPR RI Tri Hatmanti Utut Adianto mengatakan, dalam acara bakti sosial tersebut, dibagikan lebih dari 2.000 paket sembako.

Dia mengatakan, paket tersebut dibagikan kepada berbagai pihak yang selama ini secara tidak langsung ikut membantu anggota DPR dalam menjalankan tugas-tugas negara, seperti petugas kebersihan, pramusaji dan petugas keamanan alias pengamanan dalam (Pamdal).

"Khusus tahun ini ada yang berbeda dari baksos PIA DPR, yaitu digelar Bazaar. Dalam bazar yang menampilkan berbagai produk kebutuhan sehari-hari ini diikuti oleh 106 para pelaku UMKM serta beberapa wiraswasta dan pengusaha lokal lainnya," ucap Tri Hatmanti.

"Tujuan utama bazar adalah untuk membangkitkan lagi UMKM dan para pelaku usaha kecil lainnya, setelah selama dua tahun terkena dampak pandemi Covid-19," tandas Tri Hatmanti Utut Adianto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk Jika Terjadi Kemacetan Parah Saat Mudik

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti potensi kemacetan parah pada mudik Lebaran 2022. Ia pun mengingatkan agar pemerintah memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sebaik mungkin.

“Segala persiapan dan langkah antisipasi harus disiapkan pemerintah sebaik dan sedini mungkin, agar masyarakat bisa mudik dengan selamat dan tenang. Siapkan skenario terburuk jika terjadi kemacetan parah di luar prediksi,” kata Puan, Selasa (19/4/2022).

Diperkirakan, akan ada 80 juta orang yang mudik ke kampung halamannya di mana 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek.

Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor akan bergerak bersama pemudik.

Puan mengatakan, Kementerian dan instansi yang terlibat dalam penanganan mudik Lebaran harus mempersiapkan infastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai bagi pemudik.

“Kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah 2 tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik saar Lebaran. Antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas,” ujar Puan.

3 dari 3 halaman

Ingatkan Pentingnya Pengamanan

Mantan Menko PMK ini mengingatkan pentingnya setiap detail kebutuhan masyarakat dipersiapkan selama perjalanan mudik. Puan mengatakan, pengamanan di setiap titik keramaian juga penting dilakukan.

“Jangan sampai karena kurangnya persiapan, terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada 2016 lalu,” paparnya.

Puan juga meminta aparat keamanan bekerja sama dengan tenaga kesehatan di posko-posko mudik, termasuk di stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, dan di jalur-jalur darat.

“Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan juga harus ketat agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman,” tutur Puan.

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 April 2022. Puan mengimbau agar masyarakat mempersiapkan keberangkatan dengan mempertimbangkan waktu terbaik.

Lebih lanjut, Puan menilai tradisi mudik Lebaran akan menjadi stimulus yang semakin mendorong pemulihan ekonomi.

“Mudik Lebaran akan meningkatkan pariwisata daerah. Termasuk juga akan kian menggerakkan UMKM lokal saat pemudik berbelanja oleh-oleh. Tapi tentunya, mobilitas tinggi masyarakat harus dibarengi dengan ketatnya protokol kesehatan,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.