Sukses

Wagub DKI Minta Warga Tidak Manipulasi Data Vaksin saat Mudik

Riza mengatakan, jika kondisi tubuh sedang tidak cukup baik untuk melakukan perjalanan jauh, maka sebaiknya perjalanan mudik ditunda di hari berikutnya sampai badan cukup kuat melakukan perjalanan jauh.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga Jakarta tidak berlaku curang saat melakukan perjalanan mudik. Hal yang dimaksud adalah memanipulasi data untuk memenuhi syarat perjalanan mudik seperti hasil tes antigen atau telah mendapatkan vaksin dosis ketiga, booster.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan syarat bagi pelaku perjalanan mudik agar telah mendapatkan vaksinasi booster. Jika baru mendapatkan vaksin dosis kedua, maka wajib melampirkan tes swab antigen atau PCR dengan hasil non reaktif terhadap Covid-19.

"Kepada warga Jakarta yang mudik untuk memastikan mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Jangan sampai berbohong atau memanipulasi data," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Riza mengatakan, jika kondisi tubuh sedang tidak cukup baik untuk melakukan perjalanan jauh, maka sebaiknya perjalanan mudik ditunda di hari berikutnya sampai badan cukup kuat melakukan perjalanan jauh.

Agar mendapatkan hasil pasti, Riza juga menyarankan agar melakukan tes antigen atau PCR.

"Kalau dirasa kurang sehat atau kurang fit segera antigen atau PCR atau periksa ke dokter," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudik Lebih Awal

Sebelumnya, Presiden  Jokowi mengimbau masyarakat yang ingin pergi mudik Lebaran 2022, dapat pergi lebih awal. Sebab, menurut data Kementerian Perhubungan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.

"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik, ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Senin (18/4/2022). 

"Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tgl 28, 29 dan 30 April 2022," lanjut dia.

Dia mengatakan, pemerintah sudah menyusun skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jalanan. Mulai dari kebijakan ganjil genap, pemberlakuan satu arah, hingga melarang truk masuk ke jalan bebas hambatan atau tol.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal, tentu saja menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja," minta Jokowi.

Terakhir, dia tetap mengingatkan agar mudik berjalan aman, protokol kesehatan tetap bisa dijalankan.

"Jangan lupa patuhi prokes, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," Jokowi menutup.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.