Sukses

Polri Bakal Buka Tutup Rest Area Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Skema buka tutup rest area menjadi salah satu skenario untuk mengantisipasi kemacetan di ruas tol saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Polri bakal melakukan skenario buka tutup kawasan istirahat atau rest area di jalan tol saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Skenario buka tutup rest area akan dilakukan tergantung situasi di lapangan.

"Apabila memang terjadi kemacetan dan melakukan buka tutup di rest area sesuai dengan kebutuhan yang ada. Ini upaya-upaya yang dilakukan, dan ini bersama-sama, dan tidak Polri sendiri tentunya," ujar Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Gatot mengatakan, skema buka tutup rest area diharapkan bisa memaksimalkan skenario yang dilakukan Polri selain ganjil genap dan rekayasa lalu lintas lainnya untuk mengantisipasi kemacetan.

"Untuk mengantisipasi daripada kemacetan lalu lintas di antaranya kita melakukan rekayasa manajemen lalu lintas dengan cara membuat contra flow kemudian one way, ganjil genap. Itu disesuaikan dengan situasinya, dengan diskresi," kata Gatot.

Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebut pihaknya juga akan membuat pos-pos khusus untuk memantau arus mudik Lebaran 2022. Pos-pos tesebut berisi informasi seputar mudik hingga gerai vaksinasi.

"Kita membuat pos-pos, baik itu pos pengamanan, pos pelayanan,terpadu. Di pos-pos nanti akan kita tempatkan tujuannya memberikan informasi informasi kepada masyarakat," kata dia.

"Kemudian juga kita tempatkan gerai-gerai vaksin sehingga masyarakat akan vaksin, bisa vaksin di tempat pos-pos itu. Nah pos-pos ini akan ditempatkan di tempat-tempat keramaian wisata kemudian juga tempat-tempat ibadah, rest area, kemudian tempat-tempat kerawanan lainnya," kata Gatot menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada 23 Pintu Tol Rawan Macet

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memetakan sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan pada saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Disebutkan Kapolri, setidaknya ada 23 titik pintu tol yang rawan terjadi kemacetan saat arus mudik.

"Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan," kata Listyo kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Listyo merinci, 2 pintu tol berada di wilayah hukum Polda Banten. Kemudian, 2 pintu tol di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Lalu, 7 pintu tol di wilayah Polda Jawa Barat. Sementara di wilayah Polda Jawa Tengah ada 6 pintu tol. Dan di wilayah Polda Jawa Timur juga ada 6 pintu tol.

Tak cuma itu, terdapat 6 titik bottle neck yang tentunya akan dihadapi sepanjang jalur tol. Menurutnya, akan menjadi masalah jika arus lalu lintas mengalami peningkatan.

Sebab ada perubahan dari 4 lajur menjadi 2 lajur di ruas jalan tol Tangerang-Merak KM 26, kemudian arah Cikampek mulai KM 48 sampai KM 50 ada perubahan 5 lajur menjadi 3 lajur.

Lalu di Cikampek KM 31 sampai KM 37 ada perubahan dari 4 lajur menjadi 3 lajur. Sedangkan KM 70 sampai KM 72 perubahan 3 lajur menjadi 2 lajur.

Sementara pada saat arus balik libur Lebaran nanti, arah Jakarta dan sebaliknya 6 lajur menjadi 3 lajur di KM 54 dari 5 lajur menjadi 3 lajur.

"Ini adalah potensi-potensi perlambatan dan juga potensi-potensi kemacetan yang harus kita urai," ujar dia.

3 dari 4 halaman

Polri Terjunkan 166 Ribu Personel

Polri menyiapkan ratusan personel dalam rangka mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Tentu keseluruhannya tersebar di seluruh wilayah hukum kepolisian dan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

"166.743 dari Mabes, Polda dan instansi terkait lainnya," tutur Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi soal persiapan pengamanan mudik 2022, Rabu (13/4/2022).

Eddy belum merinci lebih jauh terkait teknis dari pengawalan arus mudik Lebaran 2022. Namun begitu, pihaknya akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di sejumlah titik arus mudik.

"Di Posyan nanti bersama-sama stakeholder terkait lainnya ditempatkan ruang untuk vaksin mau pun booster," kata Eddy.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada 29 dan 30 April 2022. Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi.

"Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.

"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy. 

4 dari 4 halaman

Siapkan Skema Contra Flow dan One Way

Sementara terkait persiapan mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menerapkan skema contra flow dan sistem satu arah atau one way saat arus mudik lebaran. Namun, untuk kepastian waktunya belum dijelaskan secara rinci.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, pihaknya telah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri mengenai penerapan kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Terkait contra flow, titik di mana akan diberlakukan dan juga kapan akan dijalankan akan ditentukan lebih lanjut penerapannya.

"Kita dengan Korlantas Polri telah melakukan simulasi bagaimana melakukan contra flow yang baik, dari kilometer mana ke kilometer mana. Dan secara teknis antar dirlantas Polda dengan masing-masing Polda, mulai dari Banten, Metro Jaya, Jawa Barat hingga Jateng, sudah saling koordinasi," terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran 2022, Jumat (8/4/2022).

Budi menyebut, koordinasi dengan sejumlah Polda ini diperlukan. Pasalnya, jika salah satu wilayah menerapkan kebijakan, akan berdampak pada wilayah lainnya, dalam hal ini yang mengatur adalah korps lalu lintas Polda masing-masing daerah.

"Dan contra flow pasti akan kita lakukan di jalan tol," katanya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.