Sukses

Kemenhub Sebut Pelanggar Ganjil Genap Lebaran Dikeluarkan dari Jalan Tol

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menerapkan kebijakan ganjil genap kendaraan roda empat saat arus mudik Idul Fitri 1443 H.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menerapkan kebijakan ganjil genap kendaraan roda empat saat arus mudik Idul Fitri 1443 H.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan, tidak ada sanksi tilang diberikan kepada para pelanggar ganjil genap saat Lebaran di jalan tol.

Meski demikian, dia menuturkan, yang dilakukan pihaknya akan meminta para pelanggar tersebut untuk keluar dari jalan tol.

"Enggak ada (sanksi tilang) hanya itu saja, keluar. Diarahkan ke jalan nasional," ujar dia usai rapat di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Budi menyebut, waktu pelaksaan kebijakan ganjil genap sudah ditentukan oleh pihak kepolisian. Namun demikian, menurut Budi ada kemungkinan nanti akan berubah sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Sudah ditentukan sama kepolisian. Tapi nanti saat di lapangannya bisa saja berubah. Jadi itu hanya panduan saja karena Polri untuk melakukan clearing, pembersihan, terutama di rest area yang B," kata dia.

Budi berharap dengan adanya kebijakan ganjil genap bisa menimalisasi penumpukan kendaraan dalam satu waktu. Terlebih di saat arus mudik Lebaran.

Apalagi, kebijakan ganjil genap ini juga dibarengi dengan kebijakan lainnya, termasuk one way.

"Ya makanya kita lakukan gage dengan one way secara bersamaan," kata Budi.

Sementara, Polri menyiapkan ratusan personel dalam rangka mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2022. Tentu keseluruhannya tersebar di seluruh wilayah hukum kepolisian dan bekerjasama dengan instansi terkait lainnya.

"166.743 dari Mabes, Polda dan instansi terkait lainnya," tutur Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi saat dikonfirmasi, Rabu (13/4/2022).

Eddy belum merinci lebih jauh terkait teknis dari pengawalan arus mudik Lebaran 2022. Namun begitu, pihaknya akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di sejumlah titik arus mudik.

"Di Posyan nanti bersama-sama stakeholder terkait lainnya ditempatkan ruang untuk vaksin mau pun booster," kata Eddy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lokasi Ganjil Genap dan One Way

Adapun lokasi yang diberlakukan sistem one way dan ganjil genap sebagai berikut:

Arus Mudik

- Kamis, 28 April 2022

Mulai pukul 17.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung

- Jumat, 29 April 2022

Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

- Sabtu, 30 April 2022

Mulai pukul 07.00-24.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

- Minggu, 1 Mei 2022

Mulai pukul 07.00-12.00 WIB dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 gerbang Tol Kalikangkung

Arus Balik

- Jumat, 6 Mei 2022

Mulai pukul 14.00-24.00WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek

- Sabtu, 7 Mei 2022

Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim.

- Jumat, 8 Mei 2022

Mulai pukul 14.00-24.00 WIB dari gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai KM 3 gerbang Tol Halim. 

3 dari 4 halaman

Ini Pintu Tol Rawan Macet

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memetakan sejumlah titik yang diprediksi terjadi kepadatan pada saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

Disebutkan Kapolri, setidaknya ada 23 titik pintu tol yang rawan terjadi kemacetan saat arus mudik.

"Ada 23 gate tol yang rawan terjadi kepadatan," kata Listyo kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).

Listyo merinci, 2 pintu tol berada di wilayah hukum Polda Banten. Kemudian, 2 pintu tol di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Lalu, 7 pintu tol di wilayah Polda Jawa Barat. Sementara di wilayah Polda Jawa Tengah ada 6 pintu tol. Dan di wilayah Polda Jawa Timur juga ada 6 pintu tol.

Tak cuma itu, terdapat 6 titik bottle neck yang tentunya akan dihadapi sepanjang jalur tol. Menurutnya, akan menjadi masalah jika arus lalu lintas mengalami peningkatan.

Sebab ada perubahan dari 4 lajur menjadi 2 lajur di ruas jalan tol Tangerang-Merak KM 26, kemudian arah Cikampek mulai KM 48 sampai KM 50 ada perubahan 5 lajur menjadi 3 lajur.

Lalu di Cikampek KM 31 sampai KM 37 ada perubahan dari 4 lajur menjadi 3 lajur. Sedangkan KM 70 sampai KM 72 perubahan 3 lajur menjadi 2 lajur.

 

4 dari 4 halaman

Saat Arus Balik

Sementara pada saat arus balik libur Lebaran nanti, arah Jakarta dan sebaliknya 6 lajur menjadi 3 lajur di KM 54 dari 5 lajur menjadi 3 lajur.

"Ini adalah potensi-potensi perlambatan dan juga potensi-potensi kemacetan yang harus kita urai," ujar Listyo.

Untuk mengatasinya, Listyo meminta Korlantas mempersiapkan pelbagai macam strategi. "Mulai dari contra flow sampai one way," ujar dia.

Listyo memprediksi puncak kemacetan arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 menjelang lebaran. Sedangkan, puncak arus balik terjadi pada H+4 dan H+5 setelah lebaran.

"H-1 tetap padat namun tentunay tidak sepadat di tanggal 29 dan 30. dan nanti pada saat arus balik akan dimulai h+3 dan akan mencapai puncaknya di H+4 dan H+5 sehingga tentunya angka-angka ini dan tanggal-tanggal ini kita harus bekerja keras," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.