Sukses

PDIP Serahkan ke MKD Jika Mau Sanksi Anggotanya yang Nonton Film Porno

Bambang Wuryanto mengatakan, fraksinya tak akan memberikan sanksi terhadap anggotanya yang kedapatan menonton video porno saat rapat Panja Vaksin Komisi IX DPR.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, fraksinya tak akan memberikan sanksi terhadap anggotanya yang kedapatan menonton video porno saat rapat Panja Vaksin Komisi IX DPR.

Meski demikian, jika Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI sudah bergerak dan akan memberikan sanksi etik, dirinya mempersilahkan.

"Tapi kalau itu etika, maka biarlah MKD memberikan. Mahkamah kehormatan Dewan itu adalah ranah etik," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Dia menjelaskan, pemanggilan ke MKD tersebut adalah urusan individu. Sehingga, dari fraksi tidak perlu mendampingi yang bersangkutan.

"MKD kan tindakan yang sifatnya perorangan. Tidak ada mendampingi," jelas Bambang Pacul.

Dia pun kembali menegaskan, Fraksi PDIP merasa tidak perlu memberikan sanksi karena unsur ketidaksengajaan. Bahkan dirinya menduga ada upaya penjebakan.

"Kan apakah karena seperti ini kemudian diberi sanksi, kalo fraksi sudah jelas tidak akan memberikan sanksi," kata Bambang Pacul.

Kalau ada yang menilai perlu disanksi, dia mempertanyakan siapa yang merasa dirugikan atas peristiwa tersebut.

"Tapi kalau ada kawan-kawan itu harus disanksi, misalnya itu perbuatan memalukan, kita ngomong jujur siapa yang dirugikan?," kata Bambang Pacul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dipanggil MKD

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman menyatakan pihaknya akan memanggil anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) berinisial HM yang diduga menonton video porno saat rapat Komisi IX beberapa waktu lalu.

"Kami pastikan kami akan memanggil anggota yang bersangkutan, ya segera. Kalau tidak sempat di masa sidang ini, di masa sidang besok. Untuk meminta keterangan, konteksnya apa," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Habib menyebut, pemanggilan itu untuk meminta penjelasan HM terkait video dirinya menonton konten porno yang sempat beredar dan viral di media sosial. Selanjutnya, MKD akan menggelar rapat pleno untuk menentukan proses sidang etik.

"Nanti baru setelah jelas duduk masalahnya, kami akan melakukan rapat pleno untuk menentukan proses persidangan selanjutnya seperti apa," kata dia.

Politikus Gerindra itu menyebut, konfirmasi dari Fraksi PDIP bahwa benar anggotanya yang dalam video rapat itu susah cukup menjadi bukti MKD untuk memanggil HM.

"Sekarang sudah jelas karena tadi saya dengar Pak Bambang Wuryanto tadi sudah mengkonfirmasi bahwa itu ada anggota DPR dari partai yang bersangkutan. Bagi kami, itu sudah cukup untuk memanggil orang yang diduga membuka konten porno itu," pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Sambil Menangis

Fraksi PDI Perjuangan tidak memberikan sanksi kepada anggota DPR yang tertangkap kamera menonton video porno ketika rapat Panja Vaksin Komisi IX DPR RI. Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan, anggotanya itu tidak sengaja.

Ketika memberikan klarifikasi kepada PDIP, anggota Komisi IX dari partai banteng itu menangis. Dia mengaku tidak pernah menonton video porno saat rapat.

"Kan kasian dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'saya enggak pernah selama ini' kok ada yang foto," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).

Fraksi PDIP DPR RI tidak memberikan sanksi kepada anggotanya yang menonton film porno tersebut. Apalagi menurutnya, anggota DPR tersebut dijebak.

"Sanksi itu opo? Ini proses opo? Kalau yang diceritakan tadi seperti yang bersangkutan kayak begitu kamu tega beri sanksi? Yang bener saja. Kita ini high profile, pejabat tinggi negara. Hati-hati lah kepada seluruh temen-temen, hati-hati. Begitu kita kena sedikit kayak gini-gini aja luar biasa," ujar Ketua Komisi III DPR RI ini.

 

4 dari 4 halaman

Bukti Diperlukan

Bukti itu diperlukan apakah anggota DPR tersebut dengan sengaja menonton video porno saat rapat atau tidak. Bukti video atau foto diperlukan untuk membuktikan apakah disengaja atau tidak.

"Kita liat konteksnya. Kadang-kadang kan misalnya dia sengaja melihat. Itu kan bisa dinilai teman-teman ini. Atau gak sengaja, tapi langsung menghentikan. Malah dilihat. Atau ya hanya beberapa detik misalnya langsung ditutup sama dia. Nanti pada pemeriksaan lah, makanya kita enggak mau prematur," jelas Habiburokhman.

Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul sebelumnya membenarkan video anggota DPR menonton video porno saat rapat Komisi IX adalah anggotanya.

Pacul menjelaskan, anggota tersebut tak sengaja membuka pesan WhatsApp yang berisi video porno saat rapat.

“Kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka reflek ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas, cret,” kata Pacul pada wartawan, Selasa (12/4/2022).

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.