Sukses

Lewat BRI Sahabat Disablitas, BRI Siap Bantu Penyandang Bisa Bersaing di Dunia Kerja

BRI berkomitmen menunjukan kepedulian kepada para penyandang disabilitas melalui program tanggung jawab sosial bertajuk BRI Sahabat Disablitas.

Liputan6.com, Jakarta Semua tentu sepakat bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak sama dengan yang lainnya dalam segala aspek kehidupan. Termasuk halnya dalam mendapatkan hak pendidikan dan pekerjaan.

Untuk membantu para penyandang disabilitas mendapatkan haknya, BRI menghadirkan program “BRI Sahabat Disabilitas” dengan memberikan bantuan pelatihan dan magang di berbagai wilayah di Indonesia.

BRI berkomitmen menunjukan kepedulian kepada para penyandang disabilitas melalui program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “BRI Sahabat Disabilitas”. Tercatat sebanyak 100 orang penyandang disabilitas telah terpilih dan menjalani pelatihan kerja sejak November 2021 hingga April 2022.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pelatihan kerja yang komprehensif seperti pelatihan soft skill, pelatihan administrasi, hingga pelatihan kewirausahaan dengan durasi masing-masing 5 hari.

Pelatihan ditempuh dengan metode hybrid, baik online maupun secara tatap muka. Dengan lokasi pelatihan tersebar di beberapa kota antara lain, Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta dan Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cerita Pelatihan kerja di BRI Sahabat Disabilitas

Adalah Pande Putu Rivan (23 tahun), penyandang disabilitas tunanetra asal Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang berhasil lolos ikut program pelatihan kerja BRI. Pria pemegang gelar Sarjana Pendidikan jurusan Guru dan Sekolah Dasar ini merupakan salah satu yang merasakan manfaat CSR BRI.

Dia bercerita, awal mula mengetahui program BRI Sahabat Disabilitas melalui jaring media sosial WhatsApp.

"Awalnya saya gabung di satu grup Whatsapp. Ada link masuk ke sana, magang BRI bekerja sama dengan difabel. Akhirnya saya daftar, terus beberapa hari kemudian saya di-interview, dan diberitahu lolos untuk mengikuti program magang tersebut," jelasnya.

Warga Bangli ini tertarik mengikuti program khusus disabilitas, dengan melihat potensi sebagai bekal bagi dirinya masuk ke dunia kerja selepas lulus dari studi S1. Dalam program BRI Sahabat Disabilitas, ia banyak mengikuti pelatihan, dengan para pembimbing yang kompeten. Salah satu pelatihan yang diikuti yaitu pengenalan pada aplikasi Microsoft Office. Program yang diharapkan bisa memberi manfaat saat masuk dunia kerja.

Bahkan, bentuk keseriusannya mengikuti program BRI, Putu berinisiatif mempelajari bahan ajar terlebih dulu. Ini agar saat pelatihan bisa menguasai lebih dalam jika telah memahami apa yang dipelajari sebelumnya.

3 dari 3 halaman

Putu Tak Menemui Kesulitan

Dalam perjalanan mengikuti magang BRI, dia tak menemui kesulitan apapun meski dengan keterbatasan yang ada. Bahkan dengan semangat tekun ia mengikuti pelatihan bersama peserta yang lain.

"Kendalanya enggak ada, aman-aman saja. Jadi sangat baik dan lancar lah prosesnya," imbuh Putu.

Pria yang hobi bermusik dan menonton sepakbola ini berharap apa yang didapat dari pelatihan dalam program BRI Sahabat Disabilitas bisa terpakai di tempat lain, khususnya sebagai pekerja. BRI Sahabat Disabilitas pun telah banyak memberinya manfaat. Selain membuka wawasan baru terkait dunia kerja, program tersebut juga membuatnya lebih banyak bertemu kawan baru.

Ke depan, dia berharap agar program BRI Sahabat Disabilitas dapat membukakan pintu ke dunia kerja bagi dirinya dan rekan penyandang disabilitas lain.

"Harapannya sih dapat diterima kerja di BRI atau perusahaan lain, agar mendapatkan pekerjaan yang pas dan layak," tandasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.