Sukses

Pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Satu Tersangka Masih Pelajar Kelas 3 SMK

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka buntut pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Jakpus. Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno menyebut, satu dari tiga orang tersangka masih berstatus pelajar.

Liputan6.com, Jakarta Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka buntut pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Jakpus. Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno menyebut, satu dari tiga orang tersangka masih berstatus pelajar.

"Kami mengamankan tiga orang pelaku Dari tiga tersangka, satu orang masih di bawah umur masih kelas 3 SMK dengan inisial AF warga dari kota Bekasi tepatnya dari Kelurahan Jati Rahayu Pondok Melati Kota Bekasi," kata Setyo soal pembakaran pos polisi itu di Polres Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).

Setyo menerangkan, dua tersangka lain ialah RS (22), RS (19). Wajah ketiga orang tersangka identifikasi berkat beberapa rekaman video baik itu yang tersebar di media sosial maupun rekaman dari kamera pemantau yang berada di lokasi kejadian.

Saat ini ketiga tersangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakpus. Setyo mengimbau kepada para pelaku lain untuk bersikap kooperatif.

"Beberapa teman di sini kami mengingatkan supaya mereka kooperatif menyerahkan diri atau tidak kita lakukan penangkapan," kata dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana menambahkan, ketiga tersangka sebelumnya ikut demo di depan Gedung DPR/MPR. Mereka lari ke arah Slipi begitu aksi unjuk rasa dibubarkan oleh aparat kepolisian.

"Dan situlah mereka melakukan pembakaran dengan menggunakan bom molotov. Dilempar ke pospol Pejompongan," ujar dia.

Pihaknya masih mendalami motif tersangka mereka membakar pos polisi Pejompongan. Sejauh ini, hasil pemeriksaan sementara diduga kuat mereka satu kelompok.

"Mengingat mereka semua dari satu kota, jadi mereka saling mengenal. Ini yang sedang kami dalami," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

17 Orang Diamankan

Polisi mengamankan 17 orang usai pembakaran pos polisi Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Senin 11 April 2022 malam.

Pembakaran pos polisi itu terjadi usai unjuk rasa yang dilakukan sejumlah aliansi mahasiswa di Gedung DPR/MPR.

"Kami sudah mengamankan. Ada kurang lebih 17 orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana kepada wartawan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Wisnu menerangkan, penyidik sedang mendalami keterlibatan 17 orang yang diamankan. Mereka, kata Wisnu, masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakpus.

"Kita dalami keterangan dari mereka. Kita punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status yang kita amankan," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Olah TKP

Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menggandeng Puslabfor Polri mengusut pembakaran pos polisi (pospol) Pejompongan, Jakarta Pusat.

Wisnu menerangkan, petugas Puslabfor telah mengambil beberapa sampel pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP berlangsung pada Selasa (12/4/2022) pagi. Adapun, sampel berupa abu, kabel dan kaca.

Dalam hal ini, kepolisian telah memeriksa CCTV, sejumlah saksi maupun rekaman video yang viral di media sosial. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, yang terbakar itu bagian pelayanan di depan.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat menggandeng Puslabfor Mabes Polri mengusut pembakaran pos polisi Pejompongan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, kelompok massa tidak dikenal berbuat onar dengan membakar pospol di kawasan Pejompongan, Jakpus pada Senin malam 11 April 2022.

"Jadi sudah diambil beberapa sampel barang bukti di Pospol untuk hasilnya nanti akan segera disampaikan oleh Puslabfor kepada kami," papar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Whisnu menerangkan, petugas Puslabfor telah mengambil beberapa sampel pada saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Olah TKP berlangsung pada Selasa (12/4/2022) pagi. Adapun, sampel berupa abu, kabel, dan kaca.

"Itu sampel yang diambil. Hasil segera secepat mungkin nanti akan disampaikan ke kami dari Puslabfor," ucap dia.

Dalam hal ini, Whisnu mengatakan, pihaknya telah memeriksa CCTV, sejumlah saksi maupun rekaman video yang viral di media sosial terkait pembakaran pospol Pejompongan itu.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, yang terbakar itu bagian pelayanan di depan. "Informasi dari Labfor ada satu tempat. untuk sementara itu dulu," ujar Whisnu.

4 dari 4 halaman

Demo Ricuh

Sebelumnya, aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan sempat ricuh. Kericuhan terjadi sesaat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui massa demonstran, Senin (11/4/2022) siang.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, demo rusuh terjadi saat Listyo dan Dasco turun dari mobil komando. Tiba-tiba massa dengan pakaian bebas yang ada di sisi timur melemparkan botol berisi batu ke arah gerbang utama Gedung DPR, Senayan.

Lemparan batu tersebut juga mengarah ke mobil komando yang dinaiki para orator dari massa mahasiswa. Satu orang mahasiswa memakai almamater warnai hijau bahkan terluka di kepala dan langsung dievakuasi temannya menjauh.

Begitu juga mobil komando mahasiswa yang sempat dilempari langsung menjauh ke tempat yang lebih aman. Sementara massa yang memakai baju bebas membakar ban dan benda-benda lain di lokasi.

Belum diketahui pasti, dari mana massa berbaju bebas tersebut berasal.

Aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa dari kalangan mahasiswa dan yang memakain baju bebas berhamburan berlari ke lokasi yang lebih aman. Namu tak berselang lama, massa berbaju bebas dari arah jembatan Semanggi kembali mendekat ke depan gerbang utama Gedung DPR/MPR, Senayan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.