Sukses

BIN Aceh Gelar Vaksinasi Malam Hari Di 16 Tempat, Targetkan Suntik 7.000 Warga

Menurut Andi, vaksinasi malam hari merupakan terobosan bagi BIN untuk menjangkau masyarakat yang tidak sempat divaksin saat siang hari

Liputan6.com, Jakarta Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan vaksinasi hingga malam hari selama Ramadan di berbagai tempat di Aceh.

Langkah ini sebagai mitigasi peningkatan penyebaran Covid-19 di masyarakat, mengingat mobilitas dan interaksi sosial yang sangat tinggi selama bulan Puasa.

Kepala BIN Daerah Aceh, Andi Roediprijatna W menyebutkan, saat ini vaksinasi digelar secara serentak di 16 kabupaten dan kota dengan capaian target sebanyak 7.000 dosis. Dia berharap percepatan vaksinasi ini dapat meningkatkan kualitas kekebalan komunal masyarakat Aceh sehingga rasio kasus positif Covid-19 atau positivity rate bisa terus ditekan di bawah  lima persen sesuai standard aman WHO.

"Kekebalan komunal di tengah masyarakat relatif telah ada, tapi kualitasnya harus terus ditingkatkan agar ketahanan masyarakat semakin baik dan bisa bertahan lama. Karena itu kita mendorong masyarakat untuk datang menerima vaksin, baik untuk dosis pertama, kedua, dan kami dorong terus hingga ke dosis ketiga atau dosis penguat," ujar Andi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).

Menurut Andi, vaksinasi malam hari merupakan terobosan bagi BIN untuk menjangkau masyarakat yang tidak sempat divaksin saat siang hari. Sebab, masyarakat kebanyakan beraktivitas pada malam hari di bulan Ramadan seperti salat tarawih dan itikaf di masjid.

"Vaksinasi pada malam hari merupakan metode yang dikembangkan BIN sebagai modidikasi strategi vaksinasi jemput bola. Ini untuk mendukung percepatan vaksinasi nasional yakni dengan membuka kesempatan kepada masyarakat yang tidak sempat mendapatkan vaksinasi pada siang hari," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Terapkan Prokes

Andi juga selalu mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan berupa disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan tetap mengatur jarak dalam interaksi sosial.

Dengan begitu, momentum bulan ramadan dan lebaran dapat dirayakan dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir ancaman Covid-19.

"Saya mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan prokes dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari, apalagi pada saat mudik Idul Fitri yang akan datang, sehingga penyebaran Covid-19 dapat kita cegah bersama," imbuhnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.